Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-06-06 11:24:27    
Jalan Budaya Nanxincang

cri

Nanxincang yang terletak di bagian timur kota Beijing adalah gudang bahan pangan kerajaan pada masa dinasti Ming dan Qing, kira-kira 600 tahun yang lalu. Gudang itu adalah kelompok bangunan kuno yang hampir seumur Kota Terlarang di Beijing, juga merupakan gudang bahan pangan kerajaan zaman kuno yang paling besar dan terpelihara paling utuh di Tiongkok sekarang ini.

Jalan Budaya Nanxincang terletak di pinggir Jalan Ping'an, sebuah jalan arteri utama di Distrik Kota Beijing, di mana terdapat 9 gudang bahan pangan raksasa yang tua. Bagian luar gudang bahan pangan itu tampak sama dengan tembok kota lama di Beijing yang terbuat dari bata warna abu-abu tua. Bangunan-bangunan itu sederhana, wajar seperti rumah penduduk Beijing, tapi juga megah seperti bangunan kerajaan. Konon pada masa jayanya, di sini terdapat lebih 130 gudang bahan pangan dengan menyimpan 50.000 ton bahan pangan. Berbicara tentang sejarah Nanxincang, petugas di sana Zhao Zhiyi mengatakan,"Nanxincang semula dekat dengan tembok kota Beijing, di luar tembok kota ada sungai pelindung yang bersambungan dengan Terusan Besar Beijing-Hangzhou, membentuk sebuah jaringan angkutan sungai yang lengkap. Gudang bahan pangan Nanxincang dibangun di sini karena letaknya yang mudah bagi pengangkutan bahan pangan melalui sungai."

Menurut Zhao Zhiyi, fungsi Nanxincang sebagai gudang bahan pangan berlangsung sampai akhir Dinasti Qing awal abad ke-20. Kemudian gudang itu digunakan untuk menyimpan senjata karena perang. Setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949, gudang bahan pangan itu dijadikan gudang perusahaan toko serba ada Beijing untuk menyimpan berbagai macam barang. Tapi kini Nanxincang sudah berubah menjadi jalan budaya berciri khas yang mempunyai galeri modern, klub pribadi, klub tari Latin, pusat rekaman, restoran khas dan kedai teh tradisional sehingga unsur-unsur modern berbaur dengan bekas bangunan kerajaan zaman dulu.

Di pusat Jalan Nanxincang terdapat sebuah gudang bahan pangan yang paling tua dan terpelihara paling utuh, dan kini dijadikan pusat pamer jual rekaman dan ruang dengar musik. Pengusaha yang menyewa gudang itu merenovasi bangunan kuno itu dengan menghabiskan banyak biaya tapi tetap mempertahankan wajahnya semula. Pemimpin perusahaan itu Shao Donghong mengatakan, berhubung dekorasi bangunan kuno dilarang melakukan pembongkaran dan pemindahan apapun, maka kami mengundang pakar bangunan sebagai penasehat dalam melakukan renovasi dan dekorasi, sehingga semua bahan dekorasi dapat dibongkar dengan mudah, dan bangunan kuno dapat segera kembali dalam keadaannya seperti semula tanpa mengalami kerusakan sedikitpun. Shao Donghong mengatakan,"Bangunan kuno ini sedikitpun tidak kalah dibanding dengan kastel-kastel kuno di Eropa dan memiliki nilai yang tak terhingga, maka dibutuhkan pemeliharaan yang sangat cermat dan hati-hati."

Untuk melindungi gudang bahan pangan kuno itu, perancang menutup tembok yang mudah rusak dengan papan kaca, disamping melindungi bangunan, dapat pula dirasakan pesonanya. Di bawah lantai kaca tampak jalan yang terbuat dari batu-batu kecil warna putih yang halus seperti beras. Di sini terdapat sofa yang empuk, gramafon model lama, berbagai benda antik, buku lama yang langka dan rekaman musik terbaru. Selain itu, terdapat ruang dengar musik yang sering digunakan untuk merilis rekaman artis terkenal. Ada pula yang mengatakan ruang ini akan dijadikan teater opera Kunqu supaya jenis opera yang sudah bersejarah lama itu bisa terus berlangsung.

Di blok Jalan Nanxincang terdapat belasan restoran bercita rasa khas. Menurut ketentuan pemerintah kota Beijing, restoran yang menggunakan api dilarang didirikan di dalam bangunan kuno, maka restoran-restoran itu didirikan di sejumlah bangunan kuno tiruan di luar bangunan kuno. Bangunan-bangunan kuno tiruan itu juga tampak megah bersanding dengan gudang bahan pangan kuno yang tinggi besar. Di Nanxincang terdapat restoran-restoran yang menghidangkan bebek panggang Beijing, masakan Jepang, masakan Provinsi Yunnan atau makanan Perancis, serta restoran Taiwan yang khas. Manajer Restoran Taiwan Li Yang mengatakan,"Cukup unik dan tak ada duanya membuka restoran dalam lingkungan yang kental bernuansa budaya dan sejarah seperti ini. Gudang bahan pangan zaman kuno adalah tempat untuk menyimpan bahan pangan, sudah tentu memiliki fengshui yang bagus dan mewakili panen makmur. Sedang restoran adalah tempat untuk makan. Kami menjadikan tempat menyimpan bahan pangan menjadi tempat makan, maka ada keterkaitan antara keduanya."

Restoran Taiwan selain menawarkan makanan khas Taiwan, juga menawarkan belasan macam masakan keluarga dengan cita rasa yang khas dan lezat.