Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-06-08 12:24:39    
Mengapa Pembicaraan Antara Pemimpin Palestina Dan Israel Ditunda

cri

Pembicaraan antara Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang dijadwalkan berlangsung di Jericho, tepi barat Sungai Jordan kemarin telah ditunda. Belum ada kepastian sampai kapan pembicaraan itu ditunda, tapi kedua pihak masih mengadakan persiapan untuk pembicaraan tersebut. Sejak diadakannya mekanisme pertemuan berkala atnara kedua pihak Maret yang lalu, kedua pemimpin hanya mengadakan satu kali pertemuan pada pertengahan April lalu. Sejak itu, pertemuan setiap dua minggu tidak pernah diadakan. Para analis berpendapat, sebab-sebab utama terjadinya hal itu sebagai berikut:

Pertama, perbuahan drastis situasi dalam negeri masing-masing dan situasi regional. Setelah Olmert dan Mahmoud Abbas mengadakan pertemuan pada tanggal 15 April lalu, Komite Penyelidikan Khusus Israel yang ditugaskan untuk menyimpulkan konflik Israel-Lebanon tahun lalu dalam laporan penyelidikan jangka menengah yang diumumkan 30 April lalu melontarkan kritik pedas terhadap kekhilafan Olmert dalam konflik Israel-Lebanon tahun lalu. Sementara itu, seruan rakyat menuntut Olmert meletakan jabatan sangat gencar, sejumlah pejabat penting pemerintah juga menyatakan akan memaksakannya meletakan jabatan. Dengan demikian, Olmert dan pemerintahnya menghadapi krisis seperti yang belum pernah ada sebelumnya.

Kedua, kedua pihak gagal mencapai kesepahaman mengenai topik pembicaraan. Perselisihan terutama mengenai masalah jumlah uang pajak yang dipungut Israel atas nama Palestina dan akan diserahkan kepada pihak Palestina, serta mengenai perluasan lingkup gencatan senjata.

Ketiga, Palestina ingin memperluas lingkup gencatan senjata dari Jalur Gaza ke tepi barat Sungai Jordan, Israel berhenti melancarkan aksi militer di tepi barat dan mendorong kebebasan lalu lintas orang Palestina di Tepi Barat. Tetapi, Israel bersikeras menuntut Palestina dengan ketat melaksanakan prsetujuan gencatan senjata di Jalur Gaza, menghentikan serangan roket terhadap Israel; Selain itu, Israel dengan dalih keamanan dan antiterorisme, menolak menghentikan operasi militer di Tepi Barat.

Menteri Luar Ngeri Palestina Ziad Aby Amr menyatakan, pembicaraan tidak ada artinya bila tuntutan Palestina tidak terpenuhi.

Meski pembicaraan antara pemimpin Palestina dan Israel kali ini ditunda, namun opini masih menaruh harapan terhadap prospek dibukanya kembali pembicaraan tersebut. Tak lama setelah pembicaraan itu ditunda, 4 pihak terkait masalah Timur Tengah (PBB, Uni Eropa, Amerika Serikat, Rusia) menyatakan akan mengundang Olmert dan Mahmoud Abbas menghadiri pertemuan di Mesir tanggal 25 Juni mendatang. Menteri Luar Negeri Palestina Amr menyatakan, 22 anggota Liga Arab juga akan menghadiri pertemuan itu. Analis berpendapat, keterlibatan kekuatan dari luar itu boleh jadi akan mengambil peran positif bagi pembukaan kembali pembicaraan antara kedua pemimpin tersebut.