Saudara pendengar, seorang petani yang berumur 66 tahun dan 214 orang anak membentuk sebuah keluarga yang istimewa. 214 orang anak tersebut adalah anak yatim atau anak penyandang cacat. Seorang petani biasa yang bernama Wang Jiayu mengadopsi mereka. Anak-anak tersebut tumbuh dengan riang gembira di bawah perhatian Wang Jiayu.
Saudara pendengar, di kecamatan Sanshi kabupaten Yingshang, propinsi Anhui terdapat sebuah keluarga besar yang istimewa. Bapak dari keluarga tersebut ialah petani Wang Jiayu yang berumur 66 tahun, sedangkan anak-anaknya ialah 214 anak yang diadopsinya selama 13 tahun.
Wang Jiayu yang rambutnya telah memutih mengatakan bahwa ia mempunyai lima anak kandung. Yang satu tuna netra, empat lainnya mempunyai halangan kecerdasan. Maka bila ia mejumpai anak yatim atau anak jalanan, ia merasa sangat sedih, sehingga ingin membantu mereka.
Wang Jiayu pernah membuka pabrik perabotan. Pada saat itu, ia mempunyai kemampuan ekonomi yang cukup, sehingga ia mulai melaksanakan impiannya.
Sejak tahun 1994, Wang Jiayu berangsur-angsur mengadopsi anak yatim dari desa sekitarnya. Sampai tahun 1999, ia telah mengadopsi 78 anak yatim atau anak penyandang cacat.
Lama kelamaan, banyak anak yatim atau anak penyandang cacat diantarkan kepadanya. Kini, separuh dari 214 anaknya datang dari kabupaten atau kota, bahkan propinsi lain.
Anak-anak semakin banyak, Wang Jiayu membuka sekolah khusus untuk anak-anak tersebut..
Pada tahun 2003, air bah menghancurkan pabrik Wang Jiayu secara total. Ia terpaksa menanggung biaya hidup dan belajar anak-anaknya dengan uang pinjaman. Setelah tahun 2004, dia mulai menerima sumbangan dari berbagai kalangan masyarakat yang berjumlah jutaan Yuan Renminbi.
Sebagian anak-anak yang datang ke rumah Wang Jiayu adalah bayi, maka Wang Jiayu terpaksa mengundang wanita-wanita yang baik hati untuk membesarkan bayi terebut. Karena terpengaruh oleh usahanya, semakin banyak wanita bersedia membantunya.
Liu Minglian yang merupakah salah satu perawat mengatakan bahwa kegiatan Wang Jiayu mengadopsi anak-anak, perlu dibantu. Maka datanglah ia ke sana.
Sekarang 214 anak-anak dibagi dalam dua kelas. Ada 14 guru yang mengajar mereka. Di keluarga ini, selain Wang Jiayu dan 214 anak, masih terdapat 9 perawat, 14 guru, dan masih ada satu orang urusan logistik, keamanan dan keuangan, segalanya diatur dengan tertib.
Wang Jiayu yang semakin tua mengatakan dia tidak belajar banyak, dan semakin tua, maka dia ingin mencari bantuan dari pemerintah agar memilih seseorang yang pantas untuk meneruskan usahanya.
|