Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-06-26 16:10:36    
Langkah Pertama Rehabilitasi: Menjauhkan Diri Dari Teman Pecandu

cri

Baiknya manifestasi di Panti Rehabilitasi, namun segera kembali lagi setelah pulang ke rumah. Mengenal betul betapa bahayanya narkoba, tapi lupa semuanya ketika memperoleh narkoba. Tingkat pengisapan kembali narkotika setelah menjalankan rehabilitasi kini merupakan salah satu tantangan berat yang dihadapi perjurangan antinarkotika di Tiongkok.

Sebabnya yang memakai narkoba lagi cukup rumit. Tapi sebagai langkah pertama untuk mejauhi narkoba, yang pertama harus bertekad meninggalkan linkungan semula, meninggalkan teman-teman yang pecandu.

Zhang Xiaoli, 31 tahun, adalah seorang wanita dari Sichuan. Dulu ia bekerja rajin dan menjadi majikan beberapa salon rambut di Beijing. Orang tuanya di Sichuan pun merasa bangga atas anak perempuannya yang begitu rajin bekerja. Akan tetapi pacarnya adalah seorang pecandu narkoba. Zhang Xiaoli berupaya keras agar membantu dia menghilangkan ketagihan narkotika, namun akhirnya upyanya itu sia-sia belaka. Di tengah kekecewaan, Zhang Xiaoli pun mulai mengisap heroin, sejauh ini 10 tahun sudah lewat.

Zhang Xiaoli mengatakan, selama 10 tahun ini, semua duitnya dihabiskannya untuk pengisapan narkoba. Orang tuanya juga sedih sekali.

Pertama kali Zhang Xiaoli pulang ke rumah setelah melakukan rehabilitasi di suatu panti rehabilitasi, bapaknya pernah melarang dia keluar, tapi teman-temannya yang pecandu sering berkontak dengan dia, mereka kebanyakan adalah "teman" yang dia kenal di Panti Rehabilitasi. Topik mereka adalah narkoba. Dia yang iseng-iseng mulai memakai narkoba lagi.

Li Bo datang dari Liaoning dengan umurnya 35 tahun. Dia pernah mempunyai usaha yang baik. Pada suatu hari, seorang teman yang main sejak kecil menjual sepeda motornya untuk mengumpulkan dana untuk membeli narkoba. Li Bo yang ingin tahu bagaimana rasanya mengisap narkotika, juga mencoba mengisap sejumlah narkotika.

Duitnya habis untuk narkoba, dan penghidupan isteri dan anaknya pun terperosok dalam kesulitan. Selama di Panti Rehabilitasi, Li Bo berjanji akan menjauhi narkoba. Setelah keluar dari Panti Rehabilitasi, Li Bo datang ke Beijing dari Liaoning dan mengadakan bisnis lagi. Setelah membaik penghidupannya, temannya mencarinya ke Beijing, dan berkali-kali memakai narkoba di hadapannya, dan memberi narkoba kepada Li Bo, dan membawa Li Bo mengenal sejumlah orang yang menjual narkoba. Dengan demikian Li Bo memakai narkoba lagi.

Lingkungan hidup mempunyai pengaruh cukup besar bagi pemakai narkoba, bagaimana mengatasi dampak buruk unsur tersebut, agar para pengisap narkotika dapat kembali menempuh jalan penghidupan yang normal setelah melakukan rehabilitas, itu tidak saja merupakan masalah yang perlu dipertimbangkan para pecandu yang menerima rehabilitasi, juga merupakan masalah para pekerja anti-narkoba dan seluruh masyarkat.