Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-07-02 12:31:44    
Cerita Tentang Beberapa Orang HK Di Daratan Tiongkok

cri

Tanggal 1 Juli adalah hari peringatan genap 10 tahun kembalinya Hongkong ke pangkuan tanah air. Selama 10 tahun ini, orang Hongkong yang bekerja di daratan Tiongkok semakin bertambah. Karena merekalah hubungan antara daratan dan Hongkong lebih erat. Dalam acara pekan ini akan kami perkenalkan beberapa orang Hongkong yang bekerja dan hidup di daratan Tiongkok.

Nyonya Pan Huixin adalah karyawan kantor Jawatan Perkembangan Perdagangan Hongkong untuk Beijing. Pada musim semi tahun 2006, ia dikirim ke Beijing. Sampai sekarang telah satu tahun lebih ia berada di Beijing. Dikatakannya:

Ini adalah pertama kalinya saya hidup di luar Hongkong selama satu tahun lebih. "Saya mengalami empat musim. Iklim di sini jauh beda dengan Hongkong, tapi hidup di sini amat menarik."

Pan Huixin mengatakan selain perbedaan iklim, hal lain yang mengesankannya ialah bahwa Beijing jauh besar daripada Hongkong. Dikatakannya:

"Saya masih ingat waktu saya baru tiba di Beijing. Saya bertanya, ke Plaza Oriental lewat mana. Orang yang saya tanyai menjawab, tak jauh. Setelah lewat simpang empat berikut saya akan sampai. Di Hongkong, jarak itu sangat dekat, tiga atau lima menit sudah sampai. Akan tetapi di Beijing, setelah saya jalan 20 menit baru sampai. Beijing sungguh besar."

Dalam pandangan Pan Huixin, perbedaan antara Hongkong dan Beijing mutlak di dua bidang itu. Di Hongkong, melodi pekerjaan dan penghidupan cukup cepat, waktu bekerja pun panjang, dan lembur adalah hal yang sering terjadi. Sedangkan di Beijing, meskipun buru-buru, tapi waktu pribadi cukup banyak dan boleh menikmati kehidupan yang berbeda. Dikatakannya:

"Beijing sungguh adalah metropolitan berbudaya. Ada banyak hal yang bisa dilihat. Pada akhir pekan, saya suka mengunjungi tempat-tempat yang berbeda untuk menikmati kegiatan-kegiatan budaya yang berbeda."

Pan Huixin menceritakan hal lucu yang terjadi ketika ia baru tiba di Beijing. Dikatakannya:

"Karena saya tidak mempunyai gambaran apa pun tentang Beijing, jadi masih pikir mungkin daratan masih agak terbelakang. Maka saya membawa banyak barang-barang keperluan sehari-hari. Akan tetapi, setelah sampai Beijing baru saya menemukan banyak barang merek Hongkong dijual juga."

Gao Qibin adalah seorang pria yang sedang belajar di Universitas Beijing, jurusannya adalah pemasaran. Gao Qibin mengatakan dia memilih ke Beijing karena seluruh dunia melihat potensi perkembangan Tiongkok. Kalau bisa sedini mungkin ke daratan dan mengenal keadaan daratan. Ini pasti akan bermanfaat pada proses pembelajarannya. Dikatakannya:

"Saya belajar ke Beijing untuk mempunyai dwi-identitas, yaitu seorang yang tumbuh di Hongkong dan mempunyai pengalaman di daratan. Saya pikir dengan latar belakang ini mungkin akan membuat saya mempunyai keunggulan tertentu dalam perkembangan karir saya di masa depan."

Selain bersekolah di Beijing, Gao Qibin juga berpartisipasi dalam kegiatan berbagai organisasi. Dalam kegiatan-kegiatan tersebut, ia mendapat kesempatan untuk berkontak dengan teman-teman yang datang dari berbagai sudut negeri.

Selain karyawan dan mahasiswa, di daratan Tiongkok juga terdapat banyak pedagang dari Hongkong. Zeng Zhiming adalah komisaris administrasi Grup Goldion. Jauh pada tahun 80-an abad lalu, Grup Goldion telah membuka pasar ke daratan Tiongkok. Maka, boleh dikatakan, Zeng Zhiming membuktikan sendiri perkembangan ekonomi daratan Tiongkok. Dikatakannya:

"Melalui reformasi dan keterbukaan selama 20 tahun lebih, kecepatan perkembangan Tiongkok merupakan sebuah keajaiban. Perkembangan Tiongkok amat menakjubkan bila dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia."

Produk Grup Goldion sangat digemari konsumen daratan Tiongkok. Dikatakannya:

"Sebagai perusahaan, masalah penanaman modal sebenarnya sederhana. Yang pertama, apakah sistem kebijakannya stabil? Kedua, keamanannya, dan ketiga berapa tarif pajaknya. Sungguh, keadaan investasi daratan Tiongkok semakin baik."

Tiongkok Barat pernah menjadi sebuah daerah yang terbelakang. Namun sejak reformasi dan keterbukaan, banyak pedagang Hongkong tertarik untuk menanam modal di sana. Li Hong adalah salah satu mereka. Pada tahun 2000, Li Hong datang ke Xi'an untuk mendirikan sebuah perusahaan. Selama beberapa tahun di Xi'an, perusahaannya berkembang pesat, Li Hong dan rekannya pun menyukai Xi'an.

Sejak 10 tahun kembalinya Hongkong ke pangkuan tanah air, semakin banyak orang Hongkong bekerja ke daratan Tiongkok. Kestabilan dan keberkelanjutan politik dan ekonomi Hongkong membuat mereka meninggalkan Hongkong dan mengembangkan daratan Tiongkok. Daratan Tiongkok memberi mereka ruang perkembangan yang lebih luas.