Sudah genap 10 tahun Hongkong kembali ke pangkuan tanahair. Melalui perkembangan selama 10 tahun, Hongkong mencapai kemajuan yang berbeda tarafnya di berbagai bidang, juga sama halnya dengan usaha olahraganya. Timothy Fok adalah Ketua Komite Olimpiade Hongkong Tiongkok sekarang. Ia tidak saja Ketua Komite Olimpide Hongkong pertama setelah Hongkong kembali ke pangkuan tanahair, sementara juga anggota IOC warga Hongkong pertama setelah kembalinya Hongkong ke pangkuan tanahair. Sebagai tokoh legendaris kalangan perdagangan Hongkong yang memperhatikan perkembangan usaha olahraga Tiongkok dan Hongkong, Timothy Fok menyatakan sangat terkesan terhadap olahraga Hongkong masa lampau dan hari ini. Ia mengatakan,

"Sebelum kembali ke pangkuan tanahair, Hongkong hanya mengindahkan sejumlah nomor olahraga tradisional Inggeris, misalnya bola dinding dan bola rugbi. Namun, setelah kembali ke tanahair, Hongkong memperoleh perkembangan secara menyeluruh, lebih-lebih pada sejumlah nomor keunggulan tradisional pedalaman.

Olahraga Hongkong yang telah kembali ke pangkuan tanahair memang telah berubah banyak. Di Hongkong tidak saja ada Li Lishan, pemenang gelar juara Olimpiade nomor layar, juga ada Huang Jinbao, juara dunia nomor balap sepeda, sementara itu, Hongkong juga mempunyai kekuatan lumayan di bidang cabang olahraga tenis meja, bulutangkis dan lain sebagainya. Dalam Asian Games Doha yang diadakan akhir tahun 2006, atlet Hongkong seluruhnya meraih 6 medali emas sehingga memperoleh pujian berbagai kalangan masyarakat. Kalangan olahraga Hongkong sangat jelas, kesemua itu berhubungan sangat besar dengan pertukaran dan kerja sama olahraga yang semakin erat antara Hongkong dan pedalaman.

Cara pertukaran olahraga antara pedalaman Tiongkok dan Hongkong antara lain, pertama dengan mengandalkan syarat pelatih yang lebih besar penyebarannya dan lebih baik dasarnya di pedalaman memungkinkan para atlet Hongkong menerima latihan jangka panjang di pedalaman. Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Hongkong Pang Chung mengatakan,

"Tim-tim Hongkong yang menerima latihan jangka panjang di pedalaman antara lain tim sepeda, tenis meja dan bulutangkis. Ada dua sebabnya, pertama, relatif dekat geografinya, dan kedua, relatif murah biaya ekonominya. Tim atletik dan renang juga sering menerima latihan di pedalaman. Tim-tim itu sejak tahun 1950-an sering menerima latihan di pedalaman dan ikut serta dalam kompetisi di pedalaman. Ini sangat membantu tim-tim meningkatkan tehniknya."

Sementara itu, Hongkong aktif mendatangkan atlet unggul Tiongkok tampil dalam kompetisi internsional atas nama Hongkong Tiongkok. Misalnya, tenis meja dan bulutangkis adalah cabang olahraga unggulan tradisional Tiongkok dan cukup banyak atlet unggul, tapi banyak orang gagal masuk tim nasional Tiongkok. Taraf mereka sangat tinggi dan sangat mungkin dapat membantu Hongkong mencapai prestasi baik dalam kompetisi internasional dan mendorong perkembangan cabang olahraga itu di Hongkong. Pelatih Umum Tim Bulutangkis Hongkong Cheng Zhicai mengatakan,

"Atlet-atlet itu selain dapat memperpanjang kariernya juga sangat berfaedah bagi timnya, karena mereka mendatangkan tehnik, semangat dan metode pelatihan profesional. Melalui pelatihan bersama dengan mereka, atlet kami dapat belajar banyak. Sementara itu, mereka juga dapat membantu atlet muda kami mencapai peningkatan di bidang teknik, taktik dan kepercayaan diri.

Pebulutangkis Hongkong, Yie Peiyan merupakan salahsatu atlet yang paling beruntung dalam pertukaran tersebut.

Olimpiade Musim Panas tahun 2008 akan diselenggarakan di Kota Beijing dan kota-kota Tiongkok lain. Hongkong juga salahsatu kota yang menyelenggarakan sementara cabang olahraga yaitu ketrampilan berkuda. Kalangan olahraga Hongkong yang berkembang pesat kini sudah menyoroti Olimpiade Beijing tahun 2008 karena Olimpiade Beijing juga merupakan kandangnya sendiri.