Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-07-05 15:17:01    
Tiongkok Pilihan Pertama Investor Asing

Kantor Berita Xinhua

BEIJING, 5 Juli. Tiongkok adalah tujuan paling menarik bagi investasi asing. Ini diberitakan oleh sebuah survei yang dilakukan oleh firma layanan professional global kenamaan Ernst & Young.

Antara Februari dan Maret 2007, survei ini menanyai 809 manajer dari berbagai firma-firma industri di Eropa, Amerika, dan Asia tentang preferensi investasi mereka.

Hampir separuh; yaitu 48 persen; investor internasional menyatakan bahwa Tiongkok adalah salah satu dari tiga pilihan teratas lokasi bisnis mereka di tahun 2007. Ini merupakan peningkatan 41 persen dari survei tahun 2006.

Mereka mengatakan bahwa mereka tertarik ke Tiongkok karena harga buruhnya yang murah, harga yang bersaing, dan produktivitas yang lebih tinggi. Infrastruktur negara itu, kualitas risetnya, dan pembangunannya serta pendidikan tenaga kerjanya serta stabilitas politiknya dinyatakan sebagai keunggulan-keunggulan utama Tiongkok.

Meskipund demikian, jajak pendapat itu juga menyatakan bahwa Tiongkok, meski menduduki ranking atas karena biaya buruhnya yang murah, masih jauh tertinggal dalam kualitas buruhnya. Hanya 4 persen dari responden yang mengatakan bahwa Tiongkok adalah negara yang amat menarik karena ketrampilan tenaga kerjanya.

Selain itu, hanya 4 persen peserta survei yang mengatakan bahwa Tiongkok adalah ekonomi yang paling menarik karena kualitas riset dan pengembangan, bila dibandingkan dengan Eropa 43 persen, dan 27 persen Amerika Serikat.

Survey ini meranking pilihan investasi dalam basis pasar dan akses, tenaga kerja dan produktivitas, fiskal, hukum, serta masalah-masalah lingkungan hidup dan kawasan.

Amerika Serikat dianggap sebagai negara paling menarik kedua. Negara ini dipilih oleh 33 persen responden.

Popularitas India juga meningkat dengan cukup pesat. Sementara 11 persen investor memilih India sebagai pilihan tiga terbaik mereka, India telah naik 26 persen di tahun 2007.

Selain India dan Tiongkok, dua negara "BRIC" lainnya adalah Brazil dan Rusia, yang memperlihatkan popularitas dalam menggaet investor.

Meskipun suplai energi Rusia yang amat banyak, ketidakpastian politik dan ekonomi sepertinya menghalangi para investor. Sama dengan Brazil, usaha-usaha yang cukup keras dari pemerintah untuk mengamankan stabilitas makro-ekonomi gagal untuk meyakinkan pembuat keputusan perusahaan.

(Sumber: China Daily)

http://news.xinhuanet.com/english/2007-07/05/content_6331030.htm