Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-07-13 10:34:05    
Situasi Penghematan Energi Dan Pengurangan Emisi Tiongkok Serius

cri

Tahun ini, berbagai daerah, berbagai instansi dengan sungguh-sungguh melaksanakan berbagai program pemerintah sentral mengenai penghematan energi dan pengurangan emisi serta penanganan perubahan iklim. Usaha ini telah mencapai beberapa hasil nyata, namun tantangan yang dihadapi tetap cukup serius.

Belakangan ini Direktur Komisi Pembangunan Dan Reformasi Negara Tiongkok Ma Kai menunjukkan, nilai tambah industri Tiongkok pada paruh pertama tahun pertama ini adalah paling tinggi dibanding masa sama tahun-tahun yang lalu. Bidang-bidan usaha yang mengkonsumsi energi tinggi dan emisi tinggi pun berkembang pesat. Wakil Direktur komisi tersebut Xie Zhenhua berpendapat kalau situasi ini tidak bisa diubah tepat pada waktunya, tugas penghematan energi dan pengurangan emisi tahun ini tidak dapat diselesaikan. Bahkan target keseluruhan selama masa Rencana Lima Tahun ke-11 pun sulit diwujudkan.

Data Biro Statistik Negara Tiongkok yang diumumkan kemarin menunjukkan, tahun lalu Tiongkok tidak menyelesaikan target penurunan konsumsi energi per GDP. Target ini mematok penurunan konsumsi energi sebesar 4% setiap sepuluh ribu Yuan. Kegagalan ini memberi tekanan yang lebih besar selama empat tahun ke depan. Tugas berat mengurangi konsumsi energi ini hanya bisa tercapai bila intensitas usaha penghematan energi dan pengurangan emisi semakin ditingkatkan, serta bila Pemerintah mengambil tindakan-tindakan yang lebih tegas.

Data Biro Statistik Negara Tiongkok menunjukkan, tahun lalu selain Beijing, target konsumsi energi GDP setiap sepuluh ribu yuan propinsi lain semua tidak terwujud. Kepala Biro Statistik Negara Tiongkok Xie Fuzhan menunjukan, sebab utama keadaan tersebut ialah langkah pengaturan struktur ekonomi Tiongkok masih lamban. Selain itu, setelah target penghematan energi dan pengurangan emisi diajukan, masih perlu waktu bagi sejumlah kebijakan di berbagai daerah untuk memainkan peranannya. Sejumlah peraturan dan sistem pengelolaan pun tidak sempurna, sehingga pemerintah daerah tetap sulit membendung ekspansi sejumlah perusahaan yang konsumsi energi dan emisinya tinggi.

Xie Fuzhan mengatakan pula bahwa ekonomi Tiongkok sedang berada pada tahap menengah industrisasi, maka industri berat, dan sejumlah industri bahan mentah berkembang dengan lebih cepat.

Sidang Tetap Dewan Negara yang diadakan Rabu lalu menekankan, pemerintah berbagai tingkat harus sepenuhnya mengenal betapa sulit dan urgennya perwujudan target penghematan energi dan pengurangan emisi. Pemerintah juga hendaknya memusatkan pekerjaan tersebut di daerah-daerah yang lebih menonjol dan lebih penting, serta dengan sekuat tenaga mencapai kemajuan yang sungguh-sungguh. Sidang ini memutuskan untuk sepenuhnya memainkan peranan mekanisme pasar, menggunakan harga dan perpajakan serta cara-cara administratif untuk mendorong pekerjaan perusahaan-perusahaan di bidang penghematan energi dan pengurangan emisi.