Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-07-17 13:49:43    
Keluarga Pembuat Boneka dan Seni Boneka

cri

Xu Zhuchu yang berusia 68 tahun adalah ahli pengukir boneka yang terkenal di Tiongkok. Boneka Zhuchu atau boneka yang menyandang namanya adalah merek terkenal yang sangat digemari para kolektor di Tiongkok dan luar negeri. Xu Zhuchu tahun ini dinyatakan oleh Kementerian Kebudayaan Tiongkok sebagai "penerus representatif" pembuatan boneka, sedang putranya Xu Qiang juga seorang seniman pembuat boneka.

Keluarga Xu kini memiliki sebuah museum seni boneka satu-satunya di Tiongkok. Museum yang terletak di Zhangzhou, Provinsi Fujian ini dinamakan Museum Seni Boneka Zhuchu Zhangzhou. Di museum ini dipamerkan berbagai macam boneka, dari yang kecil setingga dua sentimeter berupa kakek berjenggot putih dan badut yang lucu mimiknya, sampai tokoh lakon opera dan sejarah setinggi puluhan sentimeter, yang mengenakan kostum panggung yang indah dan mewah serta tata rias muka yang tebal. Boneka-boneka dari kayu itu bisa bergerak setiap komponen tubuhnya, mata, alis, mulut dan anggota badannya dapat melakukan berbagai macam gerak mengikuti gerak jari tangan manusia yang memainkannya.

Boneka figur manusia yang terbuat dari kayu itu sudah bersejarah ribuan tahun di Tiongkok. Figur-figur itu kebanyakan berupa tokoh-tokoh yang diangkat dari cerita sejarah dan lakon opera, dan terbagi banyak jenis seperti boneka potehi dan boneka yang digerakkan dengan benang, dan lain-lain sesuai dengan bentuk pertunjukan dan daerah penghasilnya yang berbeda. Boneka disamping sebagai mainan anak, juga alat untuk pertunjukan dan benda koleksi yang digemari kolektor. Boneka Zhuchu adalah salah satu jenis boneka potehi. Tentang boneka ini, Xu Zhuchu mengatakan bahwa jenis boneka potehi agak kecil. Provinsi Fujian yang banyak gunung dan bukit dulu sangat tidak leluasa lalu lintasnya, maka pertunjukan wayang boneka mereka kebanyakan dilakukan di desa. Untuk mudahnya membawa alat-alat pertunjukan, mereka menyandang sebuah kantong kain untuk membawa boneka-boneka itu, maka dinamakan boneka potehi yang artinya boneka kantong kain. Boneka ini kecil, mudah dibawa ke mana-mana.

Karena bentuknya kecil, maka boneka potehi agak sulit pembuatannya, membutuhkan ketelitian dan teknik yang tinggi. Yang penting, boneka dari kayu itu harus diberi "jiwa" supaya kelihatan hidup.

Keluarga Xu turun temurun membuat boneka, Xu Zhuchu adalah generasi yang ke-6. Ia mulai membuat boneka sejak umur 10 tahun. Sejak kecil ia sangat rajin dan keranjingan terhadap seni pembuatan boneka. Ia pernah memperoleh hadiah istimewa dalam lomba seni kerajinan pemuda remaja pada usia 16 tahun. Karya-karyanya sering digunakan sebagai cendera mata untuk disumbangkan kepada kepala negara asing yang datang berkunjung. Sejauh ini ia telah menciptakan lebih 600 jenis figur boneka dan dipamerkan secara berkeliling di lebih 100 negara. Bonekanya tahun lalu dicantumkan dalam daftar warisan budaya nonfisik Tiongkok oleh Kementerian Kebudayaan Tiongkok, dan ia sendiri diberi gelar sebagai "penerus representatif" di bidang pembuatan boneka.

Berdasarkan ketentuan keluarga Xu turun temurun, teknik pembuatan boneka boleh diturunkan hanya kepada anak laki-laki, dan dilarang diturunkan kepada anak putri atau murid dari keluarga lain. Sampai generasi Xu Zhuchu, peraturan keluarga ini ditinggalkan. Ia mengajarkan ilmu dan tekniknya kepada anak laki-laki dan putrinya, juga kepada murid dari luar. Ia mengatakan bahwa konsep dan zaman sekarang sudah berubah. Kalau dulu ada kekhawatiran sulit menghidupi keluarga kalau teknik pembuatan boneka diajarkan kepada orang lain, tapi kini sudah tidak ada lagi kekhawatiran itu karena adanya dukungan dari pemerintah dan malah dikembangkan sebagai suatu industri.

Xu Qiang, putra Xu Zhuchu mengatakan, pada awalnya ia hanya membantu pekerjaan orangtuanya, tapi lama kelamaan tertarik pada seni tersebut dan merasa mempunyai tanggung jawab untuk melanjutkan seni ini. Selain sebagai seniman, ia telah membuka sebuah museum seni boneka, dan mengusahakan pembuatan boneka sebagai industri. Mengembangkan cendera mata pariwisata kini telah menjadi target Xu Qiang yang berkapasitas sebagai kurator museum seni boneka.

Cendera mata pariwisata berbeda dengan benda koleksi kesenian. Cendera mata pariwisata dibuat dengan mesin, tapi benda koleksi harus dibuat dengan tangan, maka benda-benda koleksi akan tetap mereka kerjakan sebagai seni kerajinan turun temurun.