Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-07-26 14:23:55    
Tiga Puluh Enam Taktik: Mengepung Negara Wei demi Menyelamatkan Negara Zhao

cri

Taktik "mengepung Negara Wei demi menyelamatkan Negara Zhao" berasal dari sebuah kampanye pada masa perang antara negara-negara kepangeranan yang terjadi pada abad ke-4 Sebelum Masehi. Wei dan Zhao adalah dua negara pada masa itu. Ketika itu, Negara Wei terlebih dulu mengadakan reformasi politik dan ekonomi, sehingga negara semakin kuat, dan mulai mencaplok sejumlah negara kecil. Sedangkan Negara Zhao yang bertetangga dengan Negara Wei kekuatannya relatif lemah. Pada suatu hari, Negara Zhao mengirim pasukan untuk menduduki satu negara kecil yang bergantung pada Negara Wei. Maka Raja Wei memberikan tugas kepada Jenderal Pang Juan untuk merebut kembali negeri kecil tersebut. Jenderal Pang Juan mengusulkan lebih baik menyerang langsung Negara Zhao dan mengepung Handan, ibu kotanya. Dengan demikian mereka tidak hanya akan merebut kembali negeri koloni yang diduduki musuh, tetapi juga bisa sekaligus membasmi Negara Zhao. Atas usul Pang Juan, pasukan Wei kemudian menyerang Negara Zhao dan mengepung Ibu Kota Handan. Pengepungan itu kemudian berlangsung selama satu tahun.

Waktu itu Negara Zhao dan Negara Qi terikat pada satu kesepakatan, yang menetapkan bahwa bila satu pihak terancam negara lain, pihak lain harus mengirim pasukan untuk memberi bantuan. Maka setelah tentara Wei mengepung ibukota Handan, Raja Zhao segera meminta Negara Qi mengulurkan tangan. Raja Qi berpendapat, dengan adanya kesepakatan itu, ia mau tak mau harus mengirim tentara untuk membantu Negara Zhao. Akan tetapi, mengirim tentara untuk secara langsung melawan Negara Wei yang kuat tentu akan merugikan kekuatan Negara Qi. Ahli militer Qi, Sun Bin setelah melakukan analisa atas situasi ini menarik kesimpulan bahwa melawan musuh secara berhadapan adalah hal yang mutlak tidak boleh dilakukan. Ia mengusulkan agar pasukan Qi memanfaatkan peluang untuk menyerang langsung wilayah negara Wei yang pertahanannya relatif lemah ketika tentara Wei menyerang Negara Zhao. Sun Bin berpendapat, dengan taktik itu, panglima tentara Wei, Jenderal Pang Juan akan terpaksa menarik mundur pasukannya dari Negara Zhao untuk menyelamatkan Negara Wei yang mengalami serangan. Dengan demikian pengepungan tentara Wei terhadap Handan, ibukota Negara Zhao akan segera berakhir. Selain itu Sun Bin mengusulkan serangan mendadak terhadap tentara Wei yang mundur dari Negara Zhao dalam perjalanan kembalinya ke Negara Wei. Usul Sun Bin itu akhirnya diterima juga oleh Raja Qi.

Tepat seperti apa yang diduga Sun Bin, tentara Wei terpaksa menarik mundur pasukan dari Handan. Tentara Wei menghadapi sergapan tentara Qi dalam perjalanannya kembali ke Negara Wei. Tentara Wei yang mengalami pukulan berat akhirnya lari kocar kacir. Inilah asal usul taktik "mengepung Wei demi menyelamatkan Zhao."

1 2