Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-07-26 17:13:26    
60 Tahun Mongolia Dalam : Ekonomi dan Sosial Berkembang Pesat

cri

Pejabat Daerah Otonom Mongolia Dalam Tiongkok menyatakan dalam jumpa pers di Beijing kemarin bahwa pembangunan ekonomi dan sosial daerah otonom itu mencapai kemajuan pesat selama 60 tahun sejak berdirinya, dan taraf kehidupan rakyat meningkat dengan nyata. Khusunya dalam waktu beberapa tahun ini, muncul situasi baru perkembangan tercepat dalam sejarahnya.

Daerah Otonom Mengolia Dalam terletak di bagian utara Tiongkok, didirikan pada tanggal 1 Mei tahun 1947, merupakan daerah otonom etnis monoritras yang pertama di Tiongkok. Sepertiga daerah otonom itu adalah padang rumput. Pada waktu awal berdirinya daerah otonom itu, sebagian besar penduduk bermatapencaharian sebagai penggembala, perkembangan ekonomi dan sosial sangat tertinggal, dan rakyat sangat miskin.

Dengan dukungan kuat pemerintah pusat, serta kerja keras rakyat berbagai etnis, daerah otonom seluas 1,18 juta kilometer persegi dengan penduduk 23 juta jiwa itu kini telah mencapai kemajuan pesat.

60 tahun yang lalu, Mongolia Dalam hanya mempunyai pabrik kecil atau bengkel yang menghasilkan teh, kain, garam, gula dll dengan cara produksi yang sangat terbelakang. Tapi kini, daerah otonom itu disamping terus mengembangkan usaha peternakan, terus mendorong proses industrialisasi tipe baru, dan terbentuk 6 sektor unggulan dan berciri khas yakni energi, metalurgi, industri kimia, pengolahan produk pertaniaan dan peternakan, manufaktur perlengkapan dan teknologi tinggi.

Menurut statistik, PDB Daerah Otonom Mongolia Dalam tahun 2006 tercatat 479 miliar yuan RMB, merupakan 196 kali lipat dibanding tahun 1947 ketika daerah otonom itu berdiri.

Selain kemajuan pesat di bidang ekonomi, berbagai usaha sosial di daerah otonom itu juga mencapai kemajuaan beasr. Di bidang pendidikan etnis, telah terbentuk sistem pendidikan yang lengkap dan berciri khas etnis dari pendidikan pra-sekolah sampai pendidikan tinggi, dari pendidikan umum sampai pendidikan orang dewasa. Di seluruh daerah otonom terdapat 1.000 lebih sekolah dasar dan menengah yang menggunakan bahasa etnis sebagai bahasa pengantar, 8 dari 21 perguruan tinggi menerima mahasiswa untuk kelas yang menggunakan bahasa Mongol sebagai bahasa pengantar. Di bidang kebudayaan, penyusunan buku-buku kuno etnis monoritas juga mendapat perhatian besar, siaran radio dan televisi satlit dalam bahasa Mongol sudah melingkupi seluruh daerah otonom, usaha sastra dan seni, penertiban, dan pers etnis minoritas juga mencapai perkembangan pesat.

Dalam suatu masa yang lalu, karena pertambahan jumlah penduduk dan ternak di daerah padang rumput, serta kurang rasionalnya pemanfaatan padang rumput, ekosistem di padang rumput Mongolia Dalam menjadi sangat rapuh. Pada tahun-tahun belakangan ini, pelestarian ekologi mendapat perhatian besar, dan situasi menjadi lebih baik sebagai hasil perlindungan dan pembangunan yang intensif terhadap padang rumput. Sekretaris Komite Partai Daerah Otonom Mongolia Dalam Chu Bo menyatakan, untuk melindungi ekologi padang rumput, Mongolia Dalam membantu para petani dan penggembala setempat mencari kultur pengganti, dan mendorong mereka mengembangkan industri sekunder dan industri tersier, agar mereka beralih dari industri primer.