Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-07-30 15:00:40    
Jalan Langit Ubah Atap Dunia

cri

Pada tanggal 1 Juli tahun 2006, Jalan Kereta Api Qinghai-Tibet diresmikan. Peresmian tersebut menobatkannya sebagai jalan kereta api tertinggi di permukaan laut sekaligus terpanjang di dataran tinggi dunia, yang akhirnya mengakhiri sejarah Tibet yang tidak memiliki jalan kereta api. Setahun yang lalu, Jalan Kereta Api Qinghai-Tibet adalah jalur transportasi yang mendorong perkembangan perekonomian Tibet, serta menyuntikkan vitalitas baru kepada dataran tinggi bersalju tersebut.

Lagu yang Anda dengar tadi berjudul "Tianlu" yang dinyanyikan oleh Tibet Basang. Lagu tersebut diciptakan untuk menghargai Jalan Kereta Api Qinghai-Tibet. Sepenggal lirik lagu tersebut berkata: "Itulah jalan ajaib, yang menyampaikan perhatian tanah air kepada daerah perbatasan. Nah, gunung tidak nampak tinggi lagi, jalan tidak nampak jauh lagi, saudara-saudari berbagai etnis mari berkumpul dengan meriah."

Wakil Ketua Daerah Otonom Tibet, Nimaciren mengatakan, kondisi operasi Jalan Kereta Api Qing-Tibet sejak diresmikan tahun lalu, sama dengan apa yang dinyanyikan dalam lagu tersebut.

Dikatakannya: "Operasi Jalan Kereta Api Qinghai-Tibet selama satu tahun ini sangat baik. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada negara, karena sejarah Tibet yang tidak memiliki jalan kereta api dapat berakhir. Arti penting dari pembangunan ini ialah berubahnya cara produksi dan kehidupan penduduk Tibet: Orang ? orang yang keluar - masuk Tibet bertambah banyak. Awalnya, saya khawatir bila penumpang kereta api akan berjumlah sedikit pada musim dingin. Namun, operasi selama satu tahun ini, membuktikan kekhawatiran saya ini adalah berlebihan. Ternyata pada musim dingin, operasinya relatif baik. ."

Dalam proyek Jalan Kereta Api Qinghai-Tibet dibangun pula satu jembatan yang mendatangkan kesejahteraan kepada penduduk Tibet. Di sekitar stasiun-stasiun sepanjang jalan kereta api, bermunculan banyak toko dan restoran. Bahkan ada sejumlah penduduk Tibet yang bekerja di stasiun. Perubahan ini mengakibatkan meningkatnya pendapatan penduduk Tibet dibandingkan masa lalu."

Selain mendatangkan peluang besar kepada pasar tenaga kerja Tibet, Jalan Kereta Api Qinghai-Tibet juga mendorong perkembangan ekonomi dan logistik Tibet. Pada bulan Juli tahun ini, Aqua Glester Tibet 5100 yang dihasilkan pada ketinggian 5100 meter dari permukaan laut, mulai dijual di dalam dan ke luar negeri. Sehingga lebih banyak orang akan dapat menikmati aqua Tibet yang bermutu tinggi.

Kekurangan dan kesulitan sarana dan prasarana, pernah mengekang perkembangan Tibet. Peresmian Jalan Kereta Api Qinghai-Tibet sangat membantu kelancaran transportasi jalan raya serta penerbangan yang kelebihan beban. Di samping itu, juga mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan daya saing Tibet.

Daerah Naqu yang terletak di bagian utara Tibet merupakan tali penghubung bagian timur dan barat Tibet. Jalan Kereta Api Qinghai-Tibet yang melintasi Naqu dari utara hingga selatan memiliki panjang sekitar 500 kilometer. Penanggung jawab daerah Naqu, Tan Yongshou mengatakan, peresmian Jalan Kereta Api Qinghai-Tibet mendorong Naqu berkembang menjadi pusat logistik terbesar di Tibet.

Dikatakan oleh Tan Yongshou: "Setelah diresmikan, peranan Jalan Kereta Api Qinghai-Tibet dalam mendorong perkembangan ekonomi Naqu, menjadi nyata. Kementerian Kereta-api, berencana menanam modal sebesar 1,5 miliar RMB untuk membangun pusat logistik terpadu seluas 533 hektar. Pusat logistik itu terbagi menjadi tiga bagian yang terdiri dari lapangan muatan curah, daerah logistik terpadu dan daerah pengolahan produk. Pusat logistik yang akan diresmikan pada tanggal 1 Oktober tahun depan, diyakini akan mendatangkan peluang yang sangat besar dalam sejarah perkembangan ekonomi dan sosial Naqu."

Perubahan yang didatangkan oleh Jalan Kereta Api Qinghai-Tibet kepada Tibet, juga berdampak besar bagi sektor pariwisata. Dahulu, sebagian besar wisatawan yang berlibur ke Tibet biasanya datang bertamasya dengan berkendaraan sendiri. Tapi dewasa ini semakin banyak tur perjalanan yang menawarkan liburan ke Tibet. "Bertamasya ke Tibet dengan kereta api" merupakan pilihan bagi sebagian besar wisatawan. Bertambahnya jumlah wisatawan membuat industri pariwisata lupa akan dampak negatif musim dingin.

Data Biro Pariwisata Tibet menunjukkan, terhitung sejak bulan Januari hingga Mei, jumlah total wisatawan ke Tibet dan pendapatan pariwisata Tibet masing-masing meningkat 30% dibandingkan tahun lalu. Wisatawan ke Tibet tidak hanya menikmati pemandangan Tibet yang indah, permai dan unik, tapi juga memungkinkan kebudayaan tradisional Tibet tersebar luas dan dikembangkan.

Di lain pihak, seiring dengan majunya perkembangan ekonomi Tibet, pemerintah Tiongkok memperketat pelestarian lingkungan ekologis dataran tinggi Tibet. Direktur Biro Pelestarian Lingkungan Tibet, Zhang Yongze menyatakan, berkenaan dengan masalah lingkungan yang mungkin terjadi setelah diresmikannya Jalan Kereta Api Qinghai-Tibet, Tibet telah mengambil langkah pelestarian lingkungan yang ketat.

Dikatakannya:" Sebelum diresmikannya Jalan Kereta Api Qinghai-Tibet, kami sudah meneliti masalah lingkungan yang mungkin terjadi setelah peresmian Jalan Kereta Api Qinghai-Tibet.. Untuk itu, kami telah mengambil serangkaian langkah untuk mengantisipasi hal itu. Selain itu, kami menuntut agar semua proyek pada tahap perancangan, harus melakukan evaluasi terlebih dahulu mengenai masalah lingkungan."

Jalan Kereta Api Qinghai-Tibet yang berefisiensi dan berteknologi tinggi namun ramah lingkungan itu, sedang mendorong kemajuan ekonomi Tibet. Hingga tahun 2010, pemerintah Tiongkok akan menyalurkan dana sejumlah lebih dari 70 miliar RMB untuk 180 proyek penting. Di antaranya adalah jalan kereta api yang menghubungkan Lasha dengan Richaci, serta memperbaiki kondisi kehidupan penduduk Tibet. Masa depan Tibet diyakini pasti akan menjadi lebih indah permai.