Menurut Kantor Berita Xinhua, Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-40 ditutup di Manila, ibu kota Filipina kemarin. Seusai pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Filipina Alberto Romulo sebagai ketua pertemuan menyatakan, para menteri luar negeri ASEAN telah mencapai kesepahaman penting mengenai pendorongan pelaksanaan Perjanjian Daerah Bebas Nuklir Asia Tenggara, perlindungan hak tenaga kerja imigran dan penyempurnaan rancangan piagam ASEAN.
Romulo mengatakan, para menteri luar negeri ke pertemuan menyatakan penghargaan atas diterima baiknya oleh tim kerja senior rencana aksi menyeluruh Perjanjian Daerah Bebas Nuklir Asia Tenggara pada hari Minggu. Rencana aksi tersebut dirumuskan di atas dasar revaluasi terhadap keadaan pelaksanaan Perjanjian Arena Denuklirisasi Asia Tenggara selama 10 tahun dan memadukan situasi regional yang baru.
Romulo mengatakan, dalam masalah hak dan kepentingan tenaga kerja imigran yang berkaitan dengan kehidupan rakyat negara ASEAN, pertemuan menteri luar negeri menerima baik dua dokumen, yang secara terpisah menetapkan cara pelaksanaan Deklarasi ASEAN mengenai Perlindungan dan Pendorongan Hak Tenaga Kerja Imigran, serta pedoman tindakan mengenai bantuan konsuler yang diberikan oleh negara-negara ASEAN kepada warga negaranya di negara ke-3 dalam keadaan darurat.
Para menteri luar negeri ASEAN juga mencapai kesepahaman agar mencantumkan isi prinsipal mengenai pendirian Komite Hak Azasi Manusia ASEAN ke dalam rancangan piagam ASEAN. Selain itu, berdasar komunike bersama yang diterima baik oleh pertemuan menteri luar negeri kali ini, para menteri luar negeri bersama-sama mengusulkan agar menetapkan tanggal 8 Agustus setiap tahun sebagai "Hari ASEAN", untuk memasyarakatkan ide pengintegrasian kawasan ASEAN.
|