Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-08-01 15:36:29    
Rapat Perayaan HUT Ke-80 TPRT Digelar di Beijing

cri

Hari ini adalah hari ulang tahun ke-80 berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (TPRT). Sekretaris Jenderal Komite Senteral Partai Komunis Tiongkok, Presiden Tiongkok dan Ketua Komisi Militer Pusat Tiongkok, Hu Jintao dalam pidatonya di depan rapat itu menilai tinggi jasa bersejarah TPRT demi usaha pembebasan rakyat Tiongkok, usaha pembangunan sosialisme, usaha reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar, serta untuk membela kedaulatan negara, keamanan dan keutuhan wilayah Tiongkok. Berikut laporan wartawan kami.

Pagi tadi pukul 9, para veteran dan purnawirawan yang berjasa mahabesar demi berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, tentara Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara dengan seragam tentara terbaru ala 2007, beserta wakil-wakil berbagai kalangan ibu kota berkumpul di Balai Agung Rakyat untuk merayakan HUT ke-80 TPRT.

Pagi tadi pukul 10, rapat perayaan dimulai di tengah kumandang lagu kebangsaan Republik Rakyat Tiongkok. Sekretaris Jenderal Komite Senteral Partai Komunis Tiongkok, Presiden Tiongkok dan Ketua Komisi Militer Pusat Tiongkok, Hu Jintao menilai tinggi jasa bersejarah TPRT selama 80 tahun yang lalu. Ia mengatakan:

"80 tahun sejak berdirinya TPRT adalah 80 tahun di mana TPRT berdiri di pihak rakyat dan sepenuhnya mengabdi kepada rakyat, dan merupakan 80 tahun perjuangan demi kemerdekaan dan kehormatan bangsa, kemajuan dan perkembangan sosial, sekaligus 80 tahun untuk memelihara perdamaian dunia dan mendorong maju usaha kemajuan umat manusia."

Selama 80 tahun ini, TPRT menjadi semakin perkasa, dan telah berkembang menjadi satu tentara yang terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, dan pantas disebut sebagai " Tembok Besar Besi dan Baja " untuk membela Republik Rakyat Tiongkok. Tentara yang dipimpin Partai Komunis Tiongkok itu, di samping melakukan pembangunan diri sendiri dan menunaikan tugas pembelaan tanah air, juga dengan aktif berpartisipasi dalam aksi pemelihara perdamaian pimpinan PBB. Sejak tahun 1990, tentara Tiongkok berturut-turut mengikuti 17 kali aksi pemelihara perdamaian PBB, dengan mengirim 7.200 anggota militer, sehingga telah memberikan sumbangan besar demi usaha pemeliharaan perdamaian dunia.

Pada priode sejarah yang baru ini, situasi internasional pada pokoknya stabil, perdamaian dan pembangunan merupakan tema utama zaman, akan tetapi dunia tetap tidak tenteram. Hu Jintao menandaskan keharusan untuk menjadikan pandangan perkembangan ilmiah sebagai pedoman penting untuk meningkatkan pembangunan pertahanan nasional dan tentara, dan berusaha mendorong modernisasi pertahanan dan tentara dengan bertolak dari tingkat yang lebih tinggi. Dikatakannya:  

"Kami harus secara mendalam menyadari momentum baru perkembangan militer dunia dan kebutuhan baru pekembangan negara, menaati pedoman tentang perkembangan selaras pembangunan pertahanan nasional dan pembangunan ekonomi, dan di atas dasar terus meningkatnya kekuatan ekonomi negara, secara bertahap meningkatkan pemasokan terhadap pertahanan, terus meningkatkan taraf modernisasi pertahanan dan tentara, berupaya membangun satu tentara yang kuat yang sesuai dengan kepentingan keamanan negara."

Sejak tahun 1990-an, biaya pertahanan Tiongkok terus meningkat di atas dasar perkembangan ekonomi. Akan tetapi, peningkatan biaya itu merupakan kompensasi untuk memperkokoh dasar lemah pertahanan semula, merupakan pertumbuhan yang layak dan koordinatif dengan perkembangan ekonomi negara. Walaupun biaya militer Tiongkok relatif bertambah dibanding masa lampau, namun biaya total belanja pertahanan Tiongkok serta biaya perkapita anggota tentara masih berada pada taraf yang cukup rendah jika dibanding dengan sejumlah negara lain, khususnya negara-negara besar lainnya. Pada tahun 2005, belanja pertahanan Tiongkok hampir sama 6,19% pembiayaan militer AS, dan biaya perkapitanya untuk setiap anggota tentara hanya merupakan 3,74% biaya perkapita AS.

Sementara itu, TPRT sudah berkali-kali melakukan pengurangan persenjataan, khususnya sejak masa menengah tahun 1980-an, Tiongkok sudah merampungkan tiga kali pengurangan persenjataan besar-besaran, dengan mengurangi 1,7 juta tentara. Kini, jumlah tentara Tiongkok dipelihara pada 2,3 juta orang.

Walaupun jumlah tentara berkurang, akan tetapi taraf modernisasi TPRT terus meningkat melalui upaya selama 80 tahun yang lalu.

Di depan rapat perayaan hari ini, sejumlah teladan pahlawan TPRT mendapat kehormatan. Astronot pertama Tiongkok, Yang Liwei atas nama teladan TPRT menyampaikan pidato.