Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-08-14 17:13:27    
Mengetahui Kesehatan Pihak Lain melalui Bersalaman Tangan

cri

Dalam Ruangan Kesehatan edisi pekan ini akan kami bicarakan hal mengenai kesehatan seseorang melalui bersalaman tangan.

Bersalaman tangan kini telah merupakan semacam tata cara yang lazim di dunia, tapi melalui bersalaman tangan juga mudah mendapat informasi mengenai kondisi kesehatan dan watak pihak lain. Menguasai sejumlah pengetahuan mengenai diagnosa tangan adalah sangat perlu dalam pertukaran realitas. Misalnya, ketika berjabatan dengan seseorang dan menemukan banyak bintik-bintik putih di lengannya, ini adalah gejala mengidap bahaya laten tumor.

Berapa lebarnya sela-sela jari jempol dan telunjuk orang yang diajak berjabatan tangan.

A. Kalau lebar sela-sela jari jempol dengan telunjuknya di bawah sudut 30 derajat. Ini berarti orang itu mempunyai kebiasaan suka berhati-hati dalam melakukan sesuatu, berfikiran konservatif, egois, tidak berniat mengubah keadaannya sendiri dan lingkungan sekitarnya. Umumnya kondisi orang itu agak lemah.

B. Kalau lebar sela-sela kedua jarinya mencapai sudut 45 derajat. Ini berarti sikap orang tersebut agak luwes, daya penyesuaian diri dengan lingkungan sangat kuat, murah hati, suka bebas dan tak terikat, daya mandirinya relatif kuat, penuh rasa kasih sayang, kondisi badan mereka umumnya relatif sehat.

C. Kalau lebar sela-sela kedua jarinya mencapai sudut 90 derajat, hal ini berarti ia adalah seorang yang bermurah hati dan suka membantu orang lain yang dalam kesulitan, berwatak periang dan optimis, daya mandirinya kuat, tidak mudah terkekang oleh lingkungan sekitarnya, tapi umumnya terlalu boros dan menjadikan sendirinya sebagai inti, kondisi badannya penuh dengan vitalitas, tapi suka marah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jarak sela-sela jari jempol dan telunjuk seseorang semakin lebar ketika mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan, ini menandakan bahwa orang itu semakin murah hati, berwatak periang dan optimis, mudah menerima hal yang baru, tapi juga mudah menjadi diktator. Sebaliknya, semakin sempit jarak sela-sela jari jempol dan telunjuk seseorang ketika bersalaman tangan, ini menandakan bahwa orang itu semakin konservatif, selalu berhati-hati dalam mengerjakan dan memperlakukan segala hal, bernyali tikus, tidak gampang interes terhadap hal di sekitarnya, memikirkan yang bukan-bukan dan umumnya mutu kesehatannya relatif lemah.

Perbandingan mengenai perasaan perabaan tangan

A. Kalau tangan pihak lain teraba dingin, berarti kondisi organ limpa dan ginjalnya lemah, takut dingin serta daya pencernaan dan penyerapan gizinya kurang baik.

B. Kalau tangan pihak lain teraba panas, berarti kondisi jantung dan ginjalnya lemah. Berarti suka gelisah dan marah, insomnia, banyak mimpi dan selalu gugup.

C. Kalau tangan pihak lain teraba basah, ini berarti kondisi organ jantung dan limpanya lemah, mudah merasa letih. Telapak tangan yang banyak keringat berarti organ limpa dan lambungnya panas, kerap muncul gejala gelisah, haus dan denyut nadi cepat, psikologi tertekan dan sering tampak gugup.

D. Kalau tangan pihak lain teraba kering, berarti kondisi organ paru-paru dan limpanya semuanya lemah. Permukaan kulitnya kering dan mudah masuk angin.

E. Kalau tangan pihak lain teraba lengket, ini berarti endokrinnya tidak seimbang. Gejala ini khususnya termanifestasi pada penderita penyakit kencing manis.

F. Kalau tangan pihak lain teraba hangat dan licin, ini berarti fungsi organ dalam tubuhnya cukup baik dan kondisinya sehat wal'alfiat.

Perbedaan suhu dalam perasaan perabaan tangan

Suhu tangan orang yang disalami kalau lebih panas dari pada orang yang normal dan merasa semakin panas selama berjabatan tangan. Ini berarti mengidap penyakit panas yang sungguh-sungguh dan kebanyakan gejala radang. Tapi teraba tidak begitu panas ketika bersalaman pula, gejala itu disebut panas lemah. Gejala ini kebanyakan terdapat pada penderita gondok, fungsi organ hati dan ginjalnya lemah, kekurangan yin atau cairan tubuh. Banyak muncul gejala insomnia dan banyak mimpi, gelisah, haus dan mulutnya merasa pahit, radang tenggorokan, tekanan darah tinggi, penyakit kencing manis dan sembelit.

Tangan orang yang disalami teraba dingin.

A. Suhu tangan orang yang disalami kalau teraba dingin berarti fungsi organ limpa dan ginjalnya lemah, fungsi kelenjar gondoknya menurun, terdapat gangguan dalam mikro sirkulasinya, operasional pembuluh nadi tidak lancar, mudah merasa letih, masuk angin, resah dan mengalami gangguan haid.

B. Kalau suhu telapak tangan orang yang disalami teraba dingin berarti fungsi organ limpa dan lambungnya lemah, sistem pencernaan dan penyerapan organ lambung relatif buruk, mudah malnutrisi, mangsur, letih tak bertenaga dan anemia. Kaum wanita kebanyakan menderita penyakit ginekologi, misalnya gangguan haid dan terlalu banyak leukorea atau keputihan.

C. Kalau suhu jari tangan orang yang disalami teraba dingin berarti fungsi jantungnya lemah serta sirkulasi darahnya relatif jelek. Orang ini mudah merasa letih, sulit tidur lelap, banyak mimpi, resah, fikirannya tidak jernih dan pening.

Orang yang badannya sehat senantiasa suhu telapak tangannya panas di hawa dingin dan sebaliknya suhu telapak tangannya dingin di hawa panas.

Perbedaan telapak tangan yang keras dan yang lunak.

Singkat kata, ketika bersalaman tangan dan teraba tangan orang yang disalami bertenaga dan kasar, orang ini kebanyakan tergolong kerah biru, dan staminanya baik. Sebaliknya, kalau tangan yang disalami teraba lunak, kebanyakan adalah kerah putih, tapi mutu badannya relatif lemah.