Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-08-22 17:31:51    
Demam Kebudayaan Shanxi di Taiwan

cri

Pada tahun-tahun belakangan ini, pertukaran kebudayaan antara Provinsi Shanxi dan Taiwan Tiongkok semakin aktif. Baru-baru ini, dua pertunjukan yang mencerminkan adat istiadat rakyat Shanxi dipentaskan di Taiwan dengan mendapat sambutan hangat para penonton setempat.

Pada akhir Juni sampai pertengahan Juli lalu, Teater Nyanyi dan Tari Shanxi dan Rombongan Opera Shanxi masing-masing mengadakan pertunjukan " Tarian Sungai Kuning " dan " Buah Bidara Liar ". Pertunjukan-pertunjukan itu seluruhnya dipentaskan 14 kali masing-masing di Taipei dan Yunlin, dengan jumlah penonton mencapai 30.000 orang. Harian " Lianhe " Taiwan dalam laporannya mengatakan, pertunjukan " Buah Bidara Liar " telah menarik hampir 20.000 penonton Taiwan untuk menikmati adat istiadat rakyat di daerah aliran Sungai Kuning, sumber kelahiran kebudayaan Tiongkok.

Wakil Direktur Jawatan Kebudayaan Provinsi Shanxi, Dou Ming berpendapat, kebudayaan tradisional Shanxi yang dipertunjukan di panggung mengharukan para penonton Taiwan, inti sari kebudayaan tradisional Tiongkok yang terkandung di dalamnya mendapat pengakuan para penonton setempat. Ia mengatakan: " Bagi penonton Taiwan, yang paling menarik ialah ciri khas lokal yang termanifestasi dalam dua karya tersebut, serta kebudayaan Shanxi yang sudah bersejarah lama. Mereka menunjukan rasa rekognitas yang keras terhadap kebudayaan Shanxi."

Provinsi Shanxi terletak di dataran tinggi Tanah Kuning dan daerah aliran Sungai Kuning, bagian utara Tiongkok. Provinsi Shanxi merupakan salah satu sumber penting peradaban bangsa Tionghoa. Pada masa Dinasti Zhou sejauh dua ribu tahun yang lalu, Shanxi dikuasai oleh Negara Jin, maka sekarang Shanxi disingkat sebagai "Jin".

Provinsi Shanxi kaya dengan benda-benda budaya. Bangunan peninggalan sejarah dari abad k-10 mencapai 70% bangunan kuno di Tiongkok. Shanxi juga terkenal dengan kesenian rakyat, lagu rakyat, opera, guntingan kertas dan sulam. Shanxi juga memiliki tradisi perdagangan yang dijuluki sebagai "Jin Shang", yang berpengaruh menjangkau jauh. Antara masa abad ke-17 sampai abad ke-18, para pedagang Shanxi, yaitu "Jin Shang" mempunyai kedudukan yang tiada taranya di Tiongkok. Mereka menaruh perhatian pada pendidikan kredibilitas dalam keluarga, menjunjung persaingan komersial yang sama derajat. Kebudayaan perdagangan itu pun menjadi salah satu tanda penting kebudayaan regional Tiongkok. Kota Pingyao, yang merupakan tempat permukiman padat pedagang Shanxi, dicantumkan dalam " Daftar Warisan Budaya Dunia " pada tahun 1997.

Pertunjukan " Tarian Sungai Kuning " yang dipentaskan di Taiwan memadukan nyanyian dan tarian serta musik rakyat, mempunyai ciri khas setempat. Sedang " Buah Bidara Liar " mengisahkan cerita asmara yang terjadi pada seorang pedagang Shanxi pada awal abad ke-20.

Kebudayaan dan adat istiadat Shanxi serta kebudayaan bangsa Tionghoa yang menjunjung prinsip rajin bekerja dan kejujuran tercermin dalam dua karya panggung tersebut. Zhang Haifeng dari Teater Nyanyi dan Tari Shanxi mengatakan, kebudayaan yang sama akarnya antara rakyat di kedua tepi selat Taiwan telah mendekatkan para penonton dan pemain di panggung.

Wakil Ketua Partai Kuomintang Tiongkok, Jiang Bingkun setelah menonton pertunjukan mengatakan kepada pihak rombongan: "Pertunjukan memperlihatkan ciri khas kebudayaan Shanxi. Pertukaran kebudayaan lintas selat perlu ditingkatkan selanjutnya, dan dengan pertukaran kebudayaan itu, rakyat di kedua tepi selat mempererat hubungannya."

Menurut keterangan Wakil Direktur Jawatan Kebudayaan Shanxi, Dou Mingsheng, pada tahun-tahun belakangan ini, pertukaran kebudayaan antara Shanxi dan Taiwan kerap kali dilakukan. Tahun lalu, " Liqiu " ( atau musim rontak Imlek ) dipentaskan di Taiwan dengan mendapat pula sambutan baik para penonton. Para ahli musik perkusi tradisional Shanxi secara rutin memberikan pengajaran di Taiwan, melakukan gladi resik dan pertunjukan bersama dengan siswanya di Taiwan, kini kesenian rakyat Shanxi sudah dikenal oleh masaa setempat. Dou Ming mengatakan, rakyat Taiwan menggemari kesenian rakyat Shanxi, Shanxi juga bersedia menatar tenaga trampil Taiwan di bidang itu.