Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-08-23 12:05:22    
G. Jiuhua

cri

Gunung Jiuhua yang terletak di Provinsi Anhui Tiongkok tengah adalah satu dari empat gunung agama Buddha yang terkenal di Tiongkok. Di G. Jiuhua terdapat banyak kuil, dan berhubung bentuk puncak utama gunung itu mirip daun mahkota bunga teratai, maka G. Jiuhua dinamakan pula "Negeri Buddha Teratai".

G. Jiuhua luasnya sekitar 120 km persegi, bukit-bukitnya curam dan indah. Komisaris Utama Perusahaan Pengembangan Pariwisata G. Jiuhua, Gui Lin mengatakan, sejak dahulu kala, G. Jiuhua adalah gunung agama Buddha yang terkenal, juga merupakan daerah pemandangan tingkat nasional yang terkenal. Dikatakannya,"G. Jiuhua adalah satu dari empat gunung agama Buddha yang terkenal di Tiongkok. Gunung ini adalah daerah pemandangan bagus yang memiliki 99 puncak gunung. Sementara itu, G. Jiuhua juga gunung sejarah dan gunung budaya yang termasyur. Di gunung ini terdapat 94 kuil yang sepanjang tahun banyak dikunjungi umat Buddhis dan wisatawan."

G. Jiuhua terkenal selain karena memiliki pemandangan yang indah, juga disebabkan budaya agama Buddhanya yang bersejarah lama. Konon, G. Jiuhua adalah tempat Buddha Ksitigharba mengadakan upacara agama. Buddha Ksitigharba adalah satu dari empat Buddha yang disembah dan dipuja kaum Buddhis Tiongkok. Dalam ajaran agama Buddha dikatakan bahwa Ksitigharba seperti bumi raya yang mengandung benih kebaikan tak terbilang banyaknya. Mengapa G. Jiuhua dipilih menjadi tempat Buddha Ksitigharba mengadakan upacara ritual dan mengajarkan agama? Menurut Profesor Fei Yechao dari Akademi Agama Buddha G. Jiuhua, ada ceritanya yang menarik.

Konon pada tahun 719 Masehi, datang seorang biksu di G. Jiuhua, Jin Qiaojue namanya, seorang pangeran dari Negei Sinro di Semenanjung Korea. Sejak kecil, ia tekun belajar ilmu agama Buddha. Sejak datang ke Tiongkok, ia telah mengunjungi gunung-gunung dan sungai-sungai yang termasyur di seluruh Tiongkok, dan akhirnya memilih G. Jiuhua sebagai tempat bertapa dan mengajarkan agama. Ia 75 tahun berada di gunung tersebut sampai wafat pada usia 99 tahun.

Dikatakan oleh Profesor Fei, setelah Jin Qiaojue wafat, orang-orang mendapati bahwa jenazahnya tidak membusuk. Ini sangat misterius dan aneh. Kemudian murid-muridnya mempelajari caranya menjalankan Buddhisme serta karya-karyanya, bahwasanya apa yang dilakukan Jin itu sama persis dengan yang dilakukan Buddha Ksitigharba seperti yang tercatat dalam kitab agama Buddha. Berhubung Buddha Ksitigharba yang tercatat dalam kitab agama Buddha hidup di dunia kita ini, sedang sumpah dan hasrat Jin Qiaojue klop sepenuhnya dengan Buddha Ksitigharba seperti yang tercatat dalam kitab agama Buddha, maka Jin diakui sebagai inkarnasi atau titisan Buddha Ksitigharba. Sejak itulah, G. Jiuhua menjadi tempat Buddha Ksitigharba mengadakan upacara ritual dan mengajarkan Buddhisme.

1 2