Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-08-29 16:52:09    
Tiongkok Sekuatnya Merealisasi Hemat Energi dan Pengurangan Emisi Karbon Dioksida

cri

Menteri Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok, Ma Kai, ketika menyampaikan laporan kepada Komite Tetap KRN mengenai keadaan pekerjaan penghematan energi dan pelestarian lingkungan Dewan Negara menyatakan, " melakukan dengan baik pekerjaan penghematan energi dan pengurangan emisi gas kamar kaca pada paro kedua tahun ini, kuncinya ialah menyeragamkan pemikiran dan aksi ke dalam kebijakan pedoman dan pengaturan pekerjaan pusat, melaksanakan dalam-dalam pandangan pembangunan ilmiah, terus meningkatkan dan memperbaiki kontrol makro, mencegah memanasnya ekonomi, mempercepat restrukturisasi dan pengalihan pola pertumbuhan, ditempatkannya Konsep Pekerjaan Terpadu Penghematan Energi dan Pengurangan Emisi Gas Kamar Kaca.

Menurut penjelasan, pada paro kedua tahun ini, Tiongkok akan menggalakkan 10 langkah dalam rangka menjamin ditempatkannya pelaksanaan target penghematan energi dan pengurangan emisi gas kamar kaca.

Langkah pertama, menggalakkan penilaian dan pengujian terhadap pertanggung-jawaban penghematan energi dan pengurangan emisi.

Ma Kai menyatakan, perlu menjadikan penghematan energi dan pengurangan emisi sebagai isi titik penting dalam menguji kinerja badan pimpinan pemerintah daerah dan kinerja penanggung jawab BUMN pusat dan melaksanakan sistem pertanggung-jawaban penghematan energi dan pengurangan emisi.

Langkah kedua, mengekang tegas pertumbuhan terlalu cepat perizinan dan pembangunan sektor usaha yang tinggi konsumsi energinya dan tinggi pembuangan gas karbon dioksidanya.

" Menjadikan pengekangan pertumbuhan ekonomi yang memanas dari terlalu cepat sebagai tugas utama kontrol makro dewasa ini." Demikian kata Ma Kai. Harus dengan ketat melaksanakan perizinan pengelolaan proyek investasi aset tetap yang tinggi konsumsi energi dan tinggi emisi gas karbon dioksida, melaksanakan dengan ketat perizinan tanah dan pemberian kredit, meningkatkan ambang pintu akses pasar sektor usaha yang ramah lingkungan dan hemat energi.

Langkah ketiga, mempercepat pengafkiran daya produksi yang terbelakang.

Ma Kai menyatakan, pada paro kedua tahun ini, badan terkait membagi-bagikan tugas kepada daerah dan perusahaan terkait mengadakan pengafkiran gelombang kedua sektor usaha yang daya produksi terbelakang, antara lain semen, arang kokas, karbit, paduan fero, kaca pelat dan baja besi. Membentuk mekanisme penarikan mundur pengafkiran daya produksi yang terbelakang, mengeluarkan Cara Pengelolaan Dana Hadiah Keuangan Pusat untuk Mendorong Pengafkiran Daya Produksi Terbelakang, pemerintah pusat memberikan dukungan yang layak dan dorongan melalui pembayaran pengalihan khusus terhadap pengafkiran daya produksi yang terbelakang di daerah yang terbelakang ekonominya.

Langkah ke-empat, memperbesar intensitas pelaksanaan penghematan energi dan pengurangan emisi di proyek titik berat.

Langkah kelima, mencengkam dengan baik penghematan energi di bidang titik berat.

Langkah ke-enam, menggalakkan pencegahan dan pembenahan polusi

Ma Kai menyatakan, perlu menitik-beratkan pendorongan desulfurisasi asap dan gas pabrik pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara serta pembangunan dan operasional sarana pemrosesan air limbah kota, pengontrolan polusi air di aliran sungai penting, mengadakan jaminan keamanan air minum dan pengontrolan polusi pertanian.

Langkah ketujuh, mempercepat eksploitasi dan pemerataan teknologi penghematan energi dan pengurangan emisi.

Ma Kai menjelaskan, melalui program dan badan terkait, menjadikan penelitian ilmiah terkait penghematan energi dan pengurangan emisi sebagai titik berat penopangan, mendukung sejumlah teknologi kunci penghematan energi dan pengurangan emisi dan teknologi watak umum.

Langkah kedelapan, melaksanakan kebijakan ekonomi yang bermanfaat bagi penghematan energi dan pengurangan emisi.

Langkah kesembilan, meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pekerjaan penghematan energi dan pengurangan emisi gas karbon dioksida. Ma Kai menyatakan, di bawah hukum dan peraturan sekarang, berdasarkan prinsip pengenaan denda dalam jumlah tinggi, memberlakukan hukuman ekonomi terhadap perusahaan yang dengan ilegal membuang polutan. Terhadap kasus pelanggaran hukum terhadap lingkungan akan dibelejeti dengan terbuka, secara bertahap diawasi dan ditindak serta menggalakkan penegakan hukum dalam rangka mendorong pekerjaan penghematan energi dan pengurangan emisi gas karbon dioksida.

Langkah kesepuluh, mengorganisasi dan menggelar aksi massa penghematan energi dan pengurangan emisi gas karbon dioksida.

Memobilisasi keinisiatifan seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam pekerjaan penghematan energi dan pengurangan emisi gas kamar kaca, sehingga pekerjan itu menjadi aksi sadar bagi setiap perusahaan, unit instansi, komunitas, keluarga dan segenap anggota masyarakat.