Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-09-04 17:24:00    
Bailu (Embun Putih) Salah Satu dr 24 Kala/Musim Matahari

cri

Bailu atau Embun Putih salah satu dari 24 kala/musim matahari menurut penanggalan tradisional Tiongkok pada umumnya muncul pada tanggal 7 atau 8 September pertahunnya menurut kalender Gregorian. Embun Putih tahun ini akan muncul pada tanggal 8 September. Karena turunnya suhu udara di malam hari, uap air membeku menjadi butiran air bewarna putih pada permukaan tanah atau pada benda di dekat permukaan tanah. Sekitar kala Embun Putih , suhu di siang hari kadang kala tetap pada sekitar 30 derajat Celsius, tapi pada malam hari , akan terasa sejuk oleh tiupan angin musim rontok, suhu di malam hari juga anjlok sampai di bawah 20 derajat Celsius, perbedaan kontras suhu antara siang dan malamhari itu mengakibatkan menebalnya lekatan embun pada rumput maupun dedaunan . Sebuah pepatah Tiongkok berbunyi , " Malam hari akan semakin dingin dari hari ke hari setelah kala matahari kedua bulan September". Pepatah tersebut menerangkan bahwa hari akan semakin sejuk setelah memasuki musim rontok. Menurut penjelasan ilmiah meteorologi , setelah musim Embun Putih, angin musim dingin berangsur-angsur menggantikan angin musim panas, angin utara semakin banyak bertiup, udara dingin juga semakin kerap bertandang ke selatan, sorotan langsung matahari ke bumi bergeser ke selatan, waktu cahaya matahari di belahan bumi bagian utara semakin pendek, dan intensitasnya pun kian lemah , langit di malam hari sering cerah tak berawan, panas penyinaran bumi cepat buyar, dan laju penurunan suhu juga lebih cepat .

Setelah musim Embun Putih, curahan hujan di daerah bagian utara Tiongkok berkurang nyata, bahkan terjadi kekeringan yang berlarut-larut di sejumlah daerah. Di Tiongkok utara, musim semi terasa pendek dan banyak bertiup angin berpasir dan berdebu, musim panas menggerahkan dan musim dingin menggigilkan, sehingga warga di Tiongkok utara sangat menyukai musim rontok yang juga disebut musim kencana, karena di musim itu langit terlihat amat cerah dan bersih tak berawan, angin sejuk membelai lembut. Tapi keadaannya di daerah Tiongkok selatan agak lain . Lebih-lebih di Propinsi Sichuan dan Kota Chongqing yang banyak bergunung di Tiongkok barat-daya pada awal musim rontok sering menjadi musim yang banyak turun hujan dalam satu tahun . Walaupun hujannya tidak besar , tapi berlarut cukup lama , dan sering turun selang dua tiga hari. Curahan hujan yang terlalu banyak, tidak saja mempengaruhi pertumbuhan tanaman, juga mudah memicu banjir. Dalam sejarah, beberapa kali banjir cukup serius yang terjadi pada Sungai Jialing dan Sungai Hanjiang sebagai dua anak sungai Yangtse justru terjadi pada bulan September, sehingga gejala ini disebut " banjir musim rontok", gejala yang cukup dikawatirkan dan diawasi dengan cermat oleh bagian meteorologi dan pengairan. Petani setempat menyimpulkan kalau turun hujan cukup besar pada hari pertama musim Embun Putih , udara mendung dan hujan renyai bakal mengunjungi daerah tersebut dalam suatu masa tertentu.

Setelah tibanya musim Embun Putih, para petani akan sibuk memanen. Di Tiongkok utara, jagung, kedelai dan sorgum menjelang dipanen, dan kapas di ladang pun sudah merekah. Buah-buahan sudah matang dan menanti dipetik. Sekitar musim itu, bunga Kuihua bermekaran semarak di Tiongkok selatan, harum semerbak tercium sampai jauh, kalau Anda berkesempatan mengunjungi Propinsi Zhijiang pada musim gugur pasti dapat menikmati keindahan panorama di musim itu sambil menghirup udara yang harum menyegarkan hati.

Orang Tiongkok pada umumnya sangat mementingkan perawatan kesehatan pada musim rontok. Musim rontok udara mulai sejuk, justru saat itulah harus lebih berhati-hati menjaga kesehatan diri , jangan sampai masuk angin, sebaiknya menambah baju kalau merasa dingin. Udara terasa kering setelah tibanya kala Embun Putih, sehingga orang sering merasa kering tenggorokannya dan gatal-gatal pada kulit karena kering. Menurut kedokteran tradisional Tiongkok yang terpenting adalah upaya pencegahannya, keluhan-keluhan seperti itu dapat dikurangi dengan jalan mengkonsumsi Jinsom Amerika dan biji Aprikot, atau meminum air godokan dari kedua bahan obat tersebut secara teratur , ini akan sangat menguntungkan kesehatan .