Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-09-06 17:11:18    
Narkotika "Bulan Sabit Emas" Bahayakan Perbatasan Tiongkok Barat Laut

Kantor Berita Xinhua

Kantor Berita Xinhua melaporkan, pemuda Xinjiang Xiaohai yang berumur 21 tahun itu berparas cakep. Tapi sekarang dia harus rutin ke sebuah klinik di Kota Yining Xinjaing untuk menerima pengobatan dengan Amidone, ini merupakan "pekerjaan rutin "yang harus dia lakukan pada masa akhir-akhir ini. Xiaohai disamping merupakan seorang peserta rehabilitas juga sorang penderita HIV.

Xiaohai hanyalah salah seorang seorang dari sekitar 6000 orang penderita HIV di Yinin, sebuah kota perbatasan yang indah permai, dan juga adalah salah seorang korban langsung dari bahaya narkotika "Bulan Sabit Emas" (Golden Crescent) terhadap perbatasan Tiongkok barat laut.

"Bulan Sabit Emas" terletak di daerah perbatasan Afghanistan, Pakistan dan Iran. Pada akhir abad ke-20, "Bulan Sabit Emas" menggantikan "Segi Tiga Emas" (Golden Triangle) dan menjadi tempat penghasil narkotika sejenis candu yang terbesar di dunia.

"Bulan Sabit Emas" berhubung dengan daerah Kashi di Xinjiang, senhingga Xinjiang menghadapi situasi serius infiltrasi ( perembesa) narkotika dari daerah tetangga ke bandar perbatasan dan kota-kota di pedalaman Xinjiang. Wakil kepala departemen pemberantasan narkotika Dinas Keamanan Umum Xinjiang, Xia Yi mengatakan, tahun-tahun belakangan ini, penanaman, pengolahan dan penjualan narkotika di Afghanistan sangat marak, dan Xinjiang telah menjadi jalur penting narkotika "Bulan Sabit Emas" masuk ke Tiongkok dan Asia Tenggara.

Sementara itu, Xinjiang telah menjadi daerah rawan penyakit AIDS. Menurut statistic, jumlah penderita HIV karena pencandu narkotika menanjak tajam. Terhitung sampai akhir tahun lalu, jumlah penderita HIV yang terdaftar mencapai 18,209 orang, dan sekitar 10 ribu kasus tercatat di Kota Urumqi. Pakar pengontrolan penyakit secara konservatif memperkirakan, pencandu narkotika di Kota Urumqi tercatat 25 ribu orang, 80% orang terinfeksi virus Aids karena menggunakan alat suntik yang sama .

Direktur Kantor Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Kelamin Dan AIDS Pusat Pencegahan dan Pengontrolan Penyakit Keresidenan Otonom Khazak Yili, Sun Feng telah beberapa tahun bekerja di front paling depan pencegahan dan pengobatan penyakit AIDS, 11 tahun yang lalu, ia mendeteksi kasus pertama orang yang terinfeksi virus AIDS. Ditunjukkannya, sumber dari tiga jalur penyebaran penyakit AIDS adalah kelompok orang pencandu narkotika.

Dampak bahaya narkotika sedang meluas terus di Xinjiang. Sun Feng mengatakan, karena Xiao Hai terinfeksi virus Aids karena pencandu narkotika, ibunya telah meninggal dunia karena terlalu sedih dan sakit, ayahnya telah pergi ke tempat lain, sehingga keluarganya tercerai berai. Di sana, jumlah keluarga yang naibnya serupa dengan keluarga Xiaohai sedang terus bertambah.

Sun Feng menunjukkan, mengingat sejumlah besar penderita HIV kini telah memasuki priode berjangkitnya penyakit , Jumlah penderita HIV ,pasien AIDS dan keluarga yang terpengaruh oleh penyakit Aids yang semuanya tidak mampu dan memerlukan perhatian dan bantuan sedang terus bertambah. Pemberantasan narkotika serta pencegahan dan pengobatan penyakit AIDS telah menjadi tugas paling urgen di Xinjiang.