Wakil Gubernur Bank Rakyat Tiongkok, yang berfungsi sebagai sebagai bank sentral, Su Ning baru-baru ini mengatakan, selama beberapa tahun ini, Tiongkok terus-menerus meningkatkan dan memperbaiki pelayanan jasa moneter, dan mencapai kemajuan penting dalam pembangunan sistem kredibilitas dan sistem pembayaran modern. Dinyatakannya, Tiongkok ke depan akan terus sekuat tenaga mendorong modernisasi pelayanan jasa moneter, lebih lanjut meningkatkan taraf pelayanan jasa moneter seluruh masyarakat.

Di depan jumpa pers Kantor Penerangan Dewan Negara yang diadakan tak lama berselang, Wakil Gubernur Bank Rakyat Tiongkok, Su Ning mengatakan, selama beberapa tahun ini, Tiongkok sepenuhnya memanfaatkan teknologi informasi modern, terus-menerus meningkatkan dan memperbaiki pelayanan jasa moneter. Ketika memperkenalkan hasil yang dicapai di bidang pelayanan jasa moneter, Su Ning mengatakan: "Sistem kredibilitas Tiongkok disempurnakan secara bertahap. Pertanda yang paling penting yalah pembangunan bank data fundamental informasi kredibilitas perusahaan dan perseorangan yang mencakup seluruh negeri telah dirampungkan dan diresmikan. Bank data tersebut dioperasikan secara uji coba pada tahun 2004, dan diresmikan pada bulan Januari tahun 2006. Dewasa ini, bank data tersebut telah mendirikan arsip kredibilitas lebih dari 12 juta perusahaan dan 570 juta orang di seluruh negeri."

Dirampungkannya pembangunan bank data fundamental informasi kredibilitas perusahaan dan perseorangan tersebut telah meletakkan dasar yang kokoh bagi pembangunan kredibilitas seluruh masyarakat. Laporan yang dikeluarkan oleh Bank Dunia baru-baru ini menunjukkan, dirampungkannya pembangunan bank data fundamental informasi kredibilitas perusahaan dan perseorangan Tiongkok tersebut telah meningkatkan indeks kredibilitas Tiongkok menjadi 4% dari 3% pada tahun 2003. Menurut analisa lembaga asing, meningkatnya setiap satu poin indeks tersebut dapat mendorong produk domestik bruto GDP meningkat 0,9%.

Sistem pembayaran modern Tiongkok yang berintikan sistem pembayaran dalam jumlah besar dan kecil juga dirampungkan pembangunannya. Sistem pembayaran tersebut merupakan sarana fundamental moneter yang penting. Apabila dihitung berdasarkan 250 hari kerja setiap tahun, sekitar 100 juta dana setiap hari dioperasikan melalui bank dan berbagai sistem pembayaran di Tiongkok, tinggi rendahnya sekuritas sistem pembayaran tersebut akan mendatangkan pengaruh sangat besar bagi kehidupan sosial. Pembangunan sistem pembayaran dana dalam jumlah besar terutama mengatasi masalah pembayaran dana dalam jumlah besar trans-bank; pembangunan sistem pembayaran dalam jumlah kecil terutama memudahkan produksi dan kehidupan rakyat dalam taraf sangat besar. Melalui platform tersebut, massa rakyat dapat mengadakan kegiatan pembayaran harian di setiap bank manapun.

Selain itu, kartu kredit bank berkembang pesat, jumlah mesin POS dan anjungan tunai mandiri ATM juga bertambah terus-menerus. Konsumsi warga dengan kartu kredit bank paro pertama tahun ini mencapai 18,5% nilai total konsumsi seluruh sosial. Setelah sistem kartu kredit bank disambungkan semuanya, penanganan dan peredaran kartu kredit RMB juga diperluas terus di luar negeri. Terhitung sampai akhir tahun lalu, kartu kredit RMB Tiongkok dapat ditangani di 26 negara dan daerah. Wakil Gubernur bank sentral Tiongkok itu menyatakan, di bidang pelayanan jasa moneter, Tiongkok akan terus meningkatkan pembangunan sistem pembayaran dan penghitungan, memperbaiki lingkungan pembayaran selama penyelenggaraan olimpiade dan memperluas lingkup akumulasi informasi bank.

Dikatakannya: "Peningkatan pelayanan jasa moneter bank sentral mempunyai arti yang sangat penting untuk memperbaiki taraf pelayanan jasa moneter seluruh sosial dan meningkatkan daya saing lembaga moneter. Pada tahap selanjutnya, kami akan terus dengan sekuat tenaga mendorong modernisasi pelayanan jasa moneter, mengintensifkan upaya pembaruan, menjamin keamanan dan efisiensi tinggi pelayanan jasa moneter, meningkatkan taraf pelayanan jasa moneter seluruh sosial dan mendorong perkembangan ekonomi yang selaras, kontinu dan sehat.

Dilaporkan, dewasa ini, Tiongkok sedang menitikberatkan pembangunan infrastruktur perekonomian di pedesaan dan pelayanan jasa moneter kepada kaum tani, menyediakan jasa unik kartu kredit bank kepada kalangan petani yang bekerja di kota supaya buruh migran sejumlah 100 juta orang mendapat manfaat dari pelayanan jasa moneter modern.

Untuk menyediakan pelayanan yang lebih baik kepada pemerintah, perusahaan dan perseorangan, proyek sistem penyambungan jaringan keuangan, perpajakan, bank negara dan bank komersial sedang dibangun. Proyek sistem penyambungan jaringan keuangan, perpajakan, bank negara dan bank komersial dimaksudkan menyambungkan jaringan lembaga keuangan, perpajakan, bank negara Bank Rakyat dan bank komersial supaya penduduk sipil dapat menyetorkan pajak melalui internet di rumah.

Berdasarkan Undang-undang Anti Pencucian Uang, pemerintah Tiongkok terus-menerus meningkatkan pekerjaan tersebut, lebih-lebih mengintensifkan pembangunan sistem analisa dan informasi. Sasaran pengawasan dan pengelolaan anti pencucian uang dewasa ini telah diperluas sampai lembaga sekuritas, efek berjangka dan asuransi dari industri perbankan sebelumnya. Tiongkok aktif mengembangkan kerja sama internasional di bidang anti pencucian uang. Pada bulan Juni, Tiongkok secara resmi menjadi anggota Satuan Tugas Internasional yang Memantau Penanganan Pencucian Uang FATF, dengan demikian telah dirintis situasi baru kerja sama anti pencucian uang.

Saudara pendengar, demikian tadi ruangan ekonomi Tiongkok untuk pekan ini. Pengasuh acara ini shukun mengucapkan terima kasih atas perhatian anda. Sampai jumpa minggu depan pada acara yang sama.