Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-09-11 15:53:44    
Membangun Jalan Raya Kedua Di Padang Pasir Terbesar Tiongkok

cri

Jalan Raya kedua yang melintasi Takla Makan, yaitu padang pasir terbesar di Tiongkok akan segera rampung. Pembangunan jalan raya ini akan memperkecil kesenjangan perkembangan antara bagian selatan dan utara Xinjiang. Daerah Hetai yang relatif tertutup, akan menjadi tempat penghubung yang penting antara Xinjiang dengan Tibet serta negara-negara Asia tengah dan selatan.

Jalan Raya yang sedang dibangun itu melintasi bagian barat padang pasir Takla Makan. Panjangnya 424 kilometer, dan diperkirakan akan resmi dibuka pada tanggal 1 Oktober mendatang.

Padang Pasir Takla Makan merupakan padang pasir terbesar di Tiongkok dengan luas sebesar 33,76 kilometer persegi. Tapi daerah di pinggir selatan Takla Makan adalah lahan subur dan merupakan pangkalan produksi penting buah-buahan dan sayur-sayuran Xinjiang. Karena dibatasi perhubungan, bagian selatan mengalami keterbelakangan dalam jangka panjang.

Pada September 1995, jalan raya pertama yang panjangnya 522 kilometer dirampungkan. Jalan ini merupakan jalan terpanjang di padang pasir. Dan pada tahun 2005, pemerintah Tiongkok memutuskan untuk membangun jalan raya kedua di padang pasir Takla Makan yang bertujuan untuk menghubungkan daerah Hetian dengan kota baru di pinggir utara padang pasir tersebut. Sehingga kesenjangan bagian selatan dan utara Xinjiang dapat diperkecil. Dengan demikian, keunggulan sumber daya Xinjiang pun bisa berubah menjadi sebuah keunggulan ekonomi.

Setelah jalan raya tersebut dirampungkan, kota-kota di bagian utara Xinjiang ke Tibet, atau ke Tajikstan dan Pakistan boleh secara langsung melintasi jalan raya tersebut. Dengan demikian transportasi menjadi lebih mudah dan cepat.

Pejabat terkait mengatakan, jalan raya tersebut memiliki arti penting bagi perbaikan jaringan transportasi di bagian selatan Xinjiang. Selain itu, juga berarti bagi eksploitasi minyak bumi, sumber daya tambang, serta pendorongan perkembangan ekonomi dan sosial Xinjiang Selatan.

Berbeda dengan pembangunan jalan raya biasa, pembangunan jalan raya di padang pasir harus mempertimbangkan masalah pemeliharaan dan penjagaan. Karena padang pasir Takla Makan adalah padang pasir mengalir, maka pasir mudah merusak jalan. Oleh karena itu, perlunya menanam pepohonan pada kedua bahu jalan, serta membangun sistem pencegahan agar jalan raya tersebut tidak rusak oleh pasir mengalir.

Diperkirakan, pembangunan jalan raya tersebut menghabiskan modal sebesar 790 juta Rmb. Setelah rampung, jarak dari Akesu ke Hetain akan diperpendek menjadi 450 kilometer dan waktu perjalanan yang ditempuh selama dua setengah hari, akan diperpendek menjadi hanya sekitar 10 jam.