Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-09-13 13:34:14    
SM Provinsi Gansu Utamakan Pendidikan Tenaga Berbakat

Kantor Berita Xinhua

Provinsi Gansu yang terletak di daerah bagian barat laut Tiongkok termasuk daerah yang terbelakang di bidang ekonomi, sangat kekurangan kondisi pengajaran yang baik dan tenaga guru yang unggul, namun di sana terdapat sebuah kelas yang diberi nama " Kelas Hongzhi " yang berhasil mendidik sejumlah tenaga berbakat. " Kelas Hongzhi " yang berarti " bercita-cita besar " adalah salah satu kelas di Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Hui Ning di provinsi tersebut.

Dalam ujian masuk universtasi pada musim panas tahun ini, siswa di " Kelas Hongzhi " tetap seperti dulu telah mencapai prestasi yang unggul, 50 siswa lulus dari ujian tersebut.

Sebelumnya, tamatan dari SM Pertama Kabupaten Hui Ning pada tahun 2005 dan tahun 2006 yang lulus dari ujian masuk universitas mencapai seratus persen.

Pada tahun 2002, dengan melalui rekomendasi dari Provinsi Gansu dan Kota Bai Yin serta disahkan oleh Kementerian Pendidikan, SM Pertama Kabupaten Hui Ning telah membuka " Kelas Hongzhi " untuk mendukung " Proyek Membentu Sekolah di Daerah Barat ". Mulai dari musim rontok tahun 2002, sekolah tersebut menerima 50 siswa dari keluarga miskin di seluruh provinsi, guna membantu mereka menyelesaikan pendidikannya di SM dengan bantuan negara dan dibebaskan biaya sekolah.

Dengan cita-cita " belajar ilmu pengetahuan untuk membangun negara ", para siswa rajin belajar di samping menaruh perhatian kepada orangtua, teman sekolah dan cinta pada kampung halaman.

Kepala Kantor Administrasi SM Pertama Kabupaten Hui Ning, Cui Zheng mengatakan, siswa di " Kelas Hongzhi " berasal dari keluarga miskin, namun mereka selalu menaruhh perhatian kepada orang lain di samping belajar, membantu orang lain dengan biaya kehidupannya dari dana bantuan negara, ini sudah menjadi suatu kebiasaan mereka. Karena keluarganya miskin, maka setiap siswa bertekad untuk rajin belajar ilmu pengetahuan dengan tujuan mengubah nasib diri sendiri dan keluarganya.

Pihak sekolah sangat memperhatikan mereka, guru yang mengajar " Kelas Hongzhi " dipilih dari yang paling unggul, untuk mengembangkan bakat para siswa, memperkokoh dasar ilmu pengetahuan, dasar ketrampilan dan dasar pemikiran, memadukan pengajaran dengan latihan ketrampilan, memadukan pendidikan pemikiran dan watak dengan perasaan dan pandangan nilai, agar para siswa pandai menguasai ilmu pengetahuan dan mengembangkannya dalam seluruh proses belajar di sekolah.