Kantor Berita Xinhua hari ini memberitakan, sejak tahun 2004, Kantor Dewan Negara untuk Urusan Perantau Tionghoa dan Kantor Urusan Perantau Tionghoa Provinsi Guangdong bersama-sama menyelenggarakan penataran untuk guru bahasa Mandarin dari negara-negara Asia Tenggara, dengan semester satu tahun. Kini sudah diselenggarakan tiga kali penataran untuk 148 guru.

Penataran keempat kini sudah dimulai. Berbeda dengan kursus yang lalu, penataran kali ini menerima 75 guru yang masing-masing dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, Filipina, Laos dan Kamboja, sedangkan sebelumnya guru yang mengikuti kursus semuanya datang dari Indonesia.

Selain itu, mulai dari tahun 2003, Provinsi Guangdong telah menerima sukarelawan pendidikan yang bersedia ke luar negeri dari seluruh masyarakat. Setelah melalui ujian, hampir seratus sukarelawan sudah dikirim ke Indonesia dan Filipina untuk mengajarkan bahasa Mandarin.