Perusahaan stasiun televisi Phoenix kemarin mengumumkan, bahwa salurannya sudah mulai mengudara melalui TV kabel Time Warner di New York dan New Jersey.

Saluran itu sekarang dapat diakses melalui TV Kabel Time Warner yang kebanyakan ditonton oleh komunitas Tiongkok di Manhattan, Queens, Brooklyn, Staten Island, Mount Vernon, Hudson Valley di New York. Juga Bergen dan Husdon di New Jersey.

Masuknya Phoenix ke TV Kabel Time Warner di New York akan meningkatkan kualitas program televisi Tiongkok dalam bahasa Tionghoa, yang tentunya juga akan meningkatkan pengertian terhadap budaya Tiongkok, termasuk pertukaran budaya antara Tiongkok dengan Amerika Serikat.

CEO Perusahaan Phoenix, Wu Xiaoyong kepada pers mengatakan, tujuan perusahaan Phoenix selalu untuk membawa Tiongkok ke seluruh dunia melalui televisi. Sejak Phoenix pertama kali diluncurkan di Amerika Utara pada 2000 lalu, saluran itu menjadi saluran Tiongkok paling berpengaruh di AS, Kanada, dan Amerika Selatan.

"Banyak orang Tiongkok mengasosiasikan diri mereka dengan saluran kami karena kami sangat memperhatikan isu mengenai Tiongkok serta rakyatnya. Kami melaporkan berita ini dengan obyektif melalui serangkaian program acara," kata Wu.

Menawarkan stasiun televisi Phoenix adalah cara lain dari TV Kabel Time Warner dalam membantu menghubungkan para pelanggan dengan berita dan informasi dari berbagai belahan dunia, terutama untuk meningkatkan acara hiburan bagi mereka," ungkap Bob Watson yang bertindak sebagai wakil presiden untuk program TV kabel Time Warner di New York dan New Jersey.

Selain melalui satelit, Phoenix juga bekerja sama dengan perusahaan IPTV, sehingga orang Tiongkok dimana saja mereka berada, dapat mengakses stasiun televisi Phoenix. Sekarang, Phoenix yang induk perusahaannya berada di Hong Kong, telah memiliki 200.000 pelanggan dan jumlah itu meningkat terus di benua Amerika.

TV Kabel Time Warner di New York dan New Jersey melayani lebih dari 1.4 juta pelanggan. Sedangkan Time Warner pusat memiliki dan mengatur sistem penyaluran ke lebih dari 26 juta rumah di 33 negara bagian di AS.

http://news.xinhuanet.com/english/2007-09/20/content_6759016.htm