Industri otomotif dalam sektor ekonomi dianggap sebagai "industri dalam industri". Industri otomotif menentukan tingkat industrialisasi suatu negara dalam makna tertentu. Selama beberapa tahun ini, Tiongkok berupaya mengembangkan industri otomotif, dan perhatian pemerintah Tiongkok lebih-lebih difokuskan kepada pengembangan industri otomotif yang memiliki hak atas kekayaan intelektual (HaKI) mandiri. Di bidang tersebut, Propinsi Anhui menempati urutan pertama di seluruh negeri, dimana terdapat Perusahaan Perseroan Terbatas Otomotif JAC yang paling banyak mengekspor truk ringan. Selain itu juga ada Perusahaan Perseroan Terbatas Otomotif Chery yang paling banyak mengekspor sedan.

Perusahaan Otomotif JAC didirikan pada tahun 1999. Produk utamanya adalah truk dan sedan yang digunakan untuk keperluan bisnis. Kapasitas produksi pertahunnya lebih dari 200 ribu buah. Sejak didirikan, JAC berupaya membuat otomotif yang memiliki HaKI penuh. Dewasa ini, selain memasarkan produknya di Tiongkok, JAC juga mengekspor produknya ke Asia Tenggara, Amerika Selatan dan Afrika. Selain itu, JAC juga mendirikan pusat penelitian dan pengembangan di luar negeri dan merekrut tenaga asing berbakat untuk merancang produknya. Penanggung jawab JAC, Wang Dongsheng mengatakan, sedan pertama yang akan dihasilkan pada paruh kedua tahun ini adalah hasil rancangan dari pusat penelitian dan pengembangan di luar negeri.

Wang Dongsheng mengatakan, "Kami mempunyai pusat penelitian dan pengembangan sendiri di luar negeri. Melalui pusat tersebut, kami dapat memperoleh teknologi maju internasional, merekrut tenaga berbakat setempat dan mengadakan kerja sama dengan perusahaan setempat di bidang penelitian dan pengembangan. Pusat penelitian dan pengembangan kami di Italia telah merekrut sejumlah tenaga berbakat setempat, yang bertugas merancang model sedan pertama kami."

Di Anhui, perusahan otomotif lainnya yang memiliki HaKI mandiri penuh adalah Perusahaan Perseroan Terbatas Otomotif Chery. Pada tahun 2006, jumlah produksi otomotif Chery lampaui 300 ribu buah dan diekspor ke lebih dari 50 negara dan daerah. Jumlah ekspornya menempati urutan pertama di seluruh negeri. Yang paling membanggakan dari para staf Chery ialah mereka berhasil mencapai terobosan dalam meneliti dan mengembangkan mesin penggerak yang merupakan kunci dalam manufaktur otomotif. Dewasa ini, Chery memiliki dua pabrik pembuat mesin penggerak dan telah menghasilkan 30 model mesin penggerak yang berefisiensi tinggi. Salah satunya adalah mesin penggerak tipe ACTECO yang memiliki HaKI penuh pertama di Tiongkok.

Tipe Mesin penggerak ACTECO telah diakui oleh pasar internasional. Sejak bulan Maret tahun lalu, lebih dari 10 ribu mesin penggerak ACTECO telah diekspor ke Amerika. Ini merupakan untuk pertama kalinya perusahaan Tiongkok mengekspor mesin penggerak dalam jumlah besar ke negara maju. Pada bulan Oktober 2006, Chery dan Grup Fiat Italia menandatangani perjanjian kerja sama, yaitu setiap tahun Chery memasok 100 ribu mesin penggerak ke Fiat. Diperkirakan, dalam beberapa tahun mendatang, sekitar 300 ribu mesin penggerak buatan Chery akan dipasang dalam sedan yang diproduksi Perusahaan Fiat.

Juru bicara Perusahaan Chery, Jin Gepo menyatakan, salah satu penyebab Chery mencapai hasil yang baik ialah karena Chery mempertahankan strategi HaKI mandiri.

Untuk mendukung JAC dan Chery mengembangkan otomotif yang ber-HaKI mandiri, pemerintah berbagai tingkat di Propinsi Anhui mengambil beberapa langkah. Salah satu ialah mendorong perkembangan industri komponen dan alat pelengkap otomotif. Penanggung jawab Komite Pengelolaan Daerah Eksploitasi Wufu Anhui?Wang Qing mengatakan, pihaknya mengambil kebijakan yang mendorong perkembangan industri pelengkap untuk memenuhi tuntutan Chery. Dengan demikian, kebijakan itu telah menarik sejumlah perusahaan penyedia komponen dan alat pelengkap otomotif.

Dikatakannya: "Berdasarkan kebijakan mengenai daerah eksploitasi tingkat nasional, kami berkomitmen mendorong perkembangan perusahaan industri pelengkap otomotif di daerah kami. Seiring dengan bertambahnya jumlah produksi Chery, daerah eksploitasi kami juga kedatangan banyak perusahaan pelengkap. Karena itu, selain memberikan pelayanan yang baik, kami juga membuat prosedur pembukaan perusahaan yang dapat diselesaikan di bawah satu atap. Dan kami juga melayani penelusuran proses produksi perusahaan."

Wakil Direktur Jawatan Bisnis Propinsi Anhui, Zhang Jian mengatakan, selama mengembangkan hak atas kekayaan intelektual (HaKI) mandiri, pemerintah Propinsi Anhui juga mendorong perusahaan produsen otomotif untuk mengadakan kerja sama teknologi dengan perusahaan luar negeri.

Dikatakannya, "Merek mandiri tidak berarti adalah perkembangan tertutup, tapi justu memerlukan pertukaran dengan luar negeri. Karena itu, kami menyambut baik kedatangan investor asing. Sejumlah pengusaha dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa sudah berniat bekerja sama dengan kami di bidang penelitian dan pengembangan model otomotif. Kami akan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada perusahaan yang mengadakan kerja sama dengan luar negeri."