Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-09-27 16:05:19    
Kongres Nasional Ke-17 PKT Suatu Pertemuan Meneruskan Masa Lalu dan Merintis Masa Depan

cri

Kongres Nasional Ke-17 Partai Komunis Tiongkok (PKT) sebagai partai berkuasa akan diselenggarakan di Beijing pada pertengahan bulan Oktober mendatang. Para ahli berpendapat bahwa kongres kali ini berlangsung pada saat reformasi dan keterbukaan Tiongkok memasuki masa kunci, diperkirakan kongres tersebut akan menyimpulkan pengalaman sukses PKT dalam reformasi dan keterbukaan selama hampir 30 tahun lalu, mendorong praktek ppelaksanaan konsep pembangunan yang ilmiah dan konsep tentang masyarakat harmonis. Hasil kongres akan menimbulkan pengaruh penting terhadap perkembangan Tiongkok di masa depan. Berikut laporan wartawan kami.

Partai Komunis Tiongkok menyelenggarakan kongres nasional 5 tahun sekali. Kongres kali ini diselenggarakan pada saat menjelang genap 30 tahun reformasi dan keterbukaan Tiongkok terhadap dunia luar. Profesor Dai Yanjun, seorang ahli yang meneliti perkembangan dan pembangunan PKT dalam waktu panjang berpendapat, menyimpulkan fikiran strategis dan pengalaman berkuasa selama 30 tahun ini, khususnya sejak kongres nasional ke-16 PKT akan merupakan isi yang paling menarik perhatian dalam kongres nasional partai yang ke-17. Ia mengatakan:

"Kongres kali ini diadakan pada saat hampir 30 tahun Tiongkok melaksanakan reformasi dan keterbukaan. Dalam perjalanan selama 30 tahun ini terdapat banyak pengalaman berharga yang patut disimpulkan dengan sungguh-sungguh. Selainh itu, selama 5 tahun sejak kongres nasional ke-16, kolektif pimpinan Komite Senteral PKT yang baru telah mengajukan serentetan fikiran strategis penting yang telah mengambil peran penting dalam mendorong pembangunan partai dan mendorong proses pembangunan sosial di Tiongkok. Dalam proses itu juga terdapat banyak pengalaman yang patut disimpulkan. Dilihat dari segi ini, Kongres Nasional Ke-17 PKT mempunyai arti penting."

Melalui reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar, Tiongkok telah mencapai hasil yang diakui dunia. Sementara itu, Tiongkok juga menghadapi sejumlah masalah dalam proses perkembangan, antara lain, tidak seimbangnya perkembangan antara kota dan desa serta antar daerah, meningkatnya tekanan lingkungan hidup dan melebarnya kesenjangan antara miskin dan kaya.

Untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut, Komite Senteral PKT mengajukan konsep pembangunan ilmiah pada tahun 2003 dengan menandaskan perlunya mengutamakan kepentingan manusia dan berpegang pada konsep pembangunan yang menyeluruh, seimbang dan berkelanjutan, mendorong perkembangan menyeluruh ekonomi, sosial dan manusia. Konsep pembangunan ilmiah diajukan oleh PKT dengan menyimpulkan pengalaman sukses sejak reformasi dan keterbukaan, dan dengan menarik pelajaran negara-negara lain dalam proses perkembangan. Konsep ini mencerminkan pengertian baru PKT terhadap masalah pembangunan. Tahun 2004, Komite Senteral PKT mengemukakan tugas strategis tentang pembangunan masyarakat sosialis yang harmonis, dan pada tahun 2006 untuk pertama kali dengan tegas mengajukan tujuan pembangunan masyarakat sosialis yang harmonis pada tahun 2020.

Sekretaris Jenderal Komite Senteral PKT, Hu Jintao tanggal 7 Maret lalu menjelaskan lebih lanjut prinsip "berbagi hasil dalam proses pembangunan bersama dan bersama-sama membangun dalam proses berbagi hasil", yang harus dipegang teguh dalam pembangunan masyarakat sosialis yang harmonis. Ia mengatakan:

"Harus menghormati posisi dominan dan semangat inisiatif massa rakyat, secara maksimal mengobarkan kegairahan massa rakyat untuk berpartisipasi serta daya hidup kreasinya, secara maksimal menjaga hak dan kepentingan mendasar massa rakyat, menerapkan prinsip bersama-sama membangun dan berbagi hasil pembangunan dalam seluruh proses pembangunan masyarakat harmonis."

Dengan bimbingan konsep pembangunan ilmiah dan konsep masyarakat harmonis yang diajukan oleh PKT, pemerintah Tiongkok menempatkan penyelesaian masalah hajat hidup rakyat pada kedudukan yang lebih menonjol, memperhatikan kesejahteraan rakyat, menjamin hajat hidup rakyat dan memperbaiki penghidupan rakyat telah dijadikan isi inti pelaksanaan konsep pembangunan ilmiah dan pembangunan masyarakat harmonis. Sebagai hasil kerja keras pemerintah, Tiongkok telah mencapai serangkaian hasil dalam memperbaiki kehidupan rakyat.

Kongres Nasional Ke-17 PKT segera akan dibuka pada saat praktek pembangunan masyarakat harmonis mencapai hasil tertentu. Menurut para ahli, konsep pembangunan ilmiah dan fikiran tentang pembangunan masyarakat harmonis telah memberikan dasar teoretis untuk mendorong lebih lanjut reformasi dan keterbukaan yang diprakarsai PKT. Profesor Wu Zhongfa dari Kantor Pengajaran dan Penelitian Sosialisme Ilmiah Sekolah Komite Senteral PKT mengatakan:

"Tiongkok kini telah memasuki periode titik balik yang relatif penting. Reformasi sudah memasuki tahap inovasi sistem. Di bawah latar belakang itulah kongres nasional PKT kali ini diselenggarakan. Bagaimana menyelesaikan masalah inovasi sistem? Konsep pembangunan yang ilmiah dan konsep tentang masyarakat harmonis merupakan suatu dasar teoretis yang sangat baik."

Wu Zhongfa berpendapat, masyarakat harmonis adalah konsep yang prorakyat, juga kebijakan demi kesejahteraan rakyat. Dapat diperkirakan bahwa setelah kongres nasional kali ini, Tiongkok akan lebih menonjolkan posisi pembangunan masyarakat harmonis, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan mengutamakan penyelesaian masalah hajat hidup mereka.