Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-10-01 13:57:47    
Jalur Ekonomi Pantai Liaoning Yang Berkembang Pesat

cri

Dengan bimbingan strategi pengembangan basis industri lama timur laut yang diumumkan oleh pemerintah Tiongkok, Propinsi Liaoning sebagai salah satu basis industri lama timur laut mengeluarkan gagasan pengembangan jalur ekonomi pantai. Menurut gagasan ini, jalur pantai mendorong perkembangan pedalaman. Dewasa ini, rancangan, pengaturan sektor dan pembangunan prasarana di daerah pantai Propinsi Lianning sedang dilakukan secara menyeluruh dengan menyerap banyak modal dalam dan luar negeri.

Pada awal tahun 2006, Propinsi Liaoning secara resmi mengajukan jalur ekonomi pantai. Liaoning menitikberatkan pengembangan Daerah Industri Dalian-Pulau Changxing-Lingang, Daerah Ekonomi Pantai Teluk Jinzhou Liaoxi, Daerah Ekonomi Dandong-Lingang dan Daerah Industri Huayuankou Dalian. Pejabat Kantor Penerangan Propinsi Liaoning, Zhang Yunqiang mengatakan, jalur ekonomi pantai Liaoning merupakan jalur kunci lingkar ekonomi Asia Timur Laut. Pantai Liaoning juga merupakan satu-satunya daerah pantai di kawasan Asia Timur Laut. Jalur Ekonomi Liaoning memiliki keunggulan geografis, lebih-lebih di bidang sumber daya tanah.

Zhang Yunqiang mengatakan: "Tanah adalah sumber daya yang langka di Tiongkok. Propinsi Liaoning mempunyai lebih dari 2,000 kilometer persegi tanah pantai yang belum dimanfaatkan, di antaranya kebanyakan tanah garam, tanah gundur dan tanah salin alkali. Maka, tanah pantai Liaoning sebagai ruang eksploitasi sangat menarik investor dalam dan luar negeri."

Zhang Yunqiang mengatakan, untuk mempercepat ekploitasi dan reformasi di jalur ekonomi pantai, pemerintah Propinsi Liaoning mengeluarkan 12 kebijakan preferensial untuk menciptakan lingkungan kebijakan.

Daerah Eksploitasi Ekonomi dan Teknologi Jinzhou merupakan salah satu daerah ekonomi pantai menjadi titik berat pemerintah Liaoning karena sektor perhubungannya sangat maju, dan merupakan sendi penting logistik internasional di kawasan Asia Timur Laut. Pelabuhan Jinzhou di Daerah Eksploitasi Ekonomi dan Teknologi Jinzhou merupakan pelabuhan ukuran besar di Tiongkok utara. Pejabat Daerah Eksploitasi Jinzhou Yang Zheng mengungkapkan, selama dua tahun ini, daerah eksploitasi mempercepat pembangunan prasarana dan penyerapan modal.

Yang Zheng mengatakan: "Prasarana Daerah Eksploitasi Ekonomi dan Teknologi Jinzhou relatif sempurna. Sudah terbentuk pula beberapa sistem industri, antara lain industri komponen otomotif, manufaktur peti kemas dan biofarmasi."

Kota Jinzhou mengaitkan perkembangan pelabuhan dengan pembangunan kota, dan melaksanakan strategi untuk mengembangkan kota dengan memanfaatkan pelabuhan. Dewasa ini, volume bongkar-muat Pelabuhan Jinzhou setiap tahun mencapai 500 miliar ton. Pelabuhan Jinzhou telah mengadakan hubungan dengan lebih dari 80 negara dan daerah. Kota Jinzhou akan mempercepat pembangunan dan penyerapan proyek sektor logistik ukuran besar supaya Daerah Eksploitasi Ekonomi dan Teknologi Jinzhou menjadi pusat logistik dan distribusi komoditi di kawasan Asia Timur Laut.

Di antara 5 daerah pantai yang menjadi titik berat Propinsi Liaoning, Taman Industri Huayuankou Dalian adalah yang paling dekat dengan Korea Selatan dan Jepang. Taman tersebut mulai dibangun pada awal tahun 2004, dengan luas 50 kilometer persegi. Untuk menyerap investor asing, daerah menyediakan syarat-syarat yang memudahkan proyek impor. Setelah proyek dipastikan, prosedur pembukaan akan dapat dirampungkan dalam 3 hari kerja.

Pejabat Komite Pengelolaan Taman Industri Huayuankou Dalian Zhang Jiuyi mengatakan, penyederhanaan dan pemudahan prosedur penamanan modal telah menyerap proyek investasi dalam jumlah besar.

Dikatakannya: "Adalah sangat mudah untuk menangani prosedur tanah. Sumber daya tanah di taman kami sangat cocok untuk perintisan usaha."

Daerah Ekonomi Lingang Dandong terletak di ujung timur Jalur Ekonomi Pantai Liaoning, dekat pantai Laut Kuning dan berbatasan dengan Korea Utara dengan dipisahkan oleh Sungai Yalujiang. Taman tidak saja terletak di jalur pusat Asia Timur Laut, tapi juga merupakan jalur laut yang menyambungkan Korea Selatan dan Jepang. Dengan memanfaatkan keunggulan sumber daya bahan pangan, batu bara dan kayu yang kaya di daerah Timur Laut, Daerah Ekonomi Lingang Dandong mengutamakan pengembangan industri manufaktur perlengkapan, pembuatan kapal, pengolahan bahan pangan dan minyak serta cadangan logsitik, agar semaksimal mungkin mengembangkan fungsi pelabuhan, mewujudkan perpaduan sektor dan saling melengkapi antar daerah.

Di Dandong, investor dari Korea Selatan sangat aktif di bidang-bidang properti, busana, lapangan golf dan lain-lain. Direktur Daerah Ekonomi Lingang Dandong Sun Diandong mengatakan, sejauh ini, di Dandong terdapat sekitar 300 perusahaan modal Korea Selatan, dan lebih dari 80 ribu orang Korea Selatan setiap tahun datang ke Dandong untuk pariwisata, peninjauan dan investasi.

Sun Diandong mengatakan: "Boleh dikatakan, Dandong telah menyerap banyak investasi dari Korea Selatan. Investor Korea Selatan sangat puas akan investasinya di Dangdang. "

Dilaporkan, terhitung sampai bulan April tahun ini, nilai investasi total di Jalur Ekonomi Pantai Liaoning mendekati 90 miliar yuan RMB. Puluhan dari 500 perusahaan terbesar di dunia telah menempati Jalur Ekonomi Pantai Liaoning. Daerah Ekonomi Pantai Liaoning sedang berupaya mengoptimalkan pengaturan tenaga produktif dan melakukan restrukturisasi sektor. Seiring dengan semakin sempurnanya prasarana, daerah pantai Liaoning akan menunjukkan momentum perkembangan yang lebih kuat.