Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-10-04 14:27:32    
Pembicaraan 6 Pihak Memasuki Tahap Baru

cri

Sidang Tahap Kedua Pembicaraan 6 Pihak Masalah Nuklir Semenanjung Korea kemarin ditutup di Beijing. Sidang itu menyusun dan menerima baik dokumen bersama "Aksi Tahap Kedua Pelaksanaan Pernyataan Bersama ". Menurut opini umum, hal ini melambangkan pembicaraan 6 pihak telah memasuki tahap yang baru. Berikut laporan wartawan kami.

Kemarin sore, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, yang juga Ketua Pembicaraan 6 Pihak dan Ketua Delegasi Tiongkok, Wu Dawei di Beijing mengadakan jumpa pers dan mengeluarkan dokumen bersama. Ia mengumumkan, berdasarkan dokumen bersama " Aksi Tahap Kedua Pelaksanaan Pernyataan Bersama", Korea Utara menyetujui untuk mengadakan pelenyapan fungsi terhadap semua sarana nuklirnya yang ada sekarang ini dengan tujuan memusnahkannya.

Sebelum tanggal 31 Desember tahun ini, akan diselesaikan pelenyapan fungsi terhadap reaktor nuklir eksperimental dengan kapasitas 5 megawatt dan laboratorium kimia radioaktif serta pabrik komponen bahan bakar nuklir. Atas permintaan pihak lain, Amerika Serikat akan memimpin pelaksanaan pelenyapan fungsi dan menyediakan dana permulaan untuk tujuan itu. Mengenai komitmen Amerika Serikat yang tidak menetapkan lagi Korea Utara sebagai negara yang menyokong terorisme serta mendorong proses penghapusan penerapan " Undang-undang Perdagangan dengan Negara Musuh", Amerika Serikat akan menunaikan komitmennya kepda Korea Utara sesuai dengan pengertian bersama sidang tim kerja normalisasi hubungan Korea Utara -Amerika Serikat dan berdasarkan aksi Korea Utara.

Menurut dokumen bersama itu, Korea Utara dan Amerika Serikat akan mencurahkan tenaga dalam memperbaiki hubungan bilateral. Korea Utara dan Jepang akan berupaya dengan sungguh-sungguh untuk dengan secepatnya merealisasi normalisasi hubungan kedua negara di atas dasar tidak melikwidasi sejarah yang malang dan dengan layak menangani kasus yang terkatung-katung. Pihak Korea Utara akan mendapat bantuan ekonomi ,energi dan kemanusiaan termasuk 100 ribu ton minyak berat.

Pakar masalah internasional Akademi Ilmu Pengetahuan Sosial Tiongkok, Jin Xide berpendapat, pembicaraan 6 pihak telah memasuki tahap yang baru setelah dikemukakannya dokumen bersama " Aksi Tahap Kedua Pelaksanaan Pernyataan Bersama". Ditunjukkannya, Pembicaraan 6 pihak harus terus maju.

Pembicaraan 6 pihak harus maju terus, tidak boleh tinggal di tahap semula, setelah membenarkan tahap pelaporan pada tahap pertama, harus maju menuju tahap pelenyapan fungsi. Pada tahap kedua, harus dilakukan pengawasan dan pemeriksaan, dan yang paling menentukan ialah pemeriksaan. Pada tahap ke-tiga, Korea Utara dan Amerika Serikat harus merealisasi normalisasi hubungan . Korea Utara menuntut Amerika Serikat mencabut Korea Utara dari daftar nama negara yang menyokong terorisme . Apakah dapat mengayunkan sebuah langkah menuju depan sebelum akhir bulan Desember tahun ini adalah sangat menentukan.

Jin Xide menganalisa, masa jabatan Bush akan berakhir pada tahun depan, apabila dilihat dari keadaan sekarang, Bush berharap mencapai terobosan pada masalah Semenanjung Korea sebelum masa jabatannya berakhir, hal ini sangat menguntungkan bagi penyelesaian masalan nuklir Semenanjung Korea dan perbaikan hubungan Amerika Serikat -Korea Utara.

Apabila dilihat dari isi dokumen bersama itu, umum sudah mencatat, Proses denuklirisasi Semenanjung Korea telah didorong lebih lanjut. Bersamaan dengan itu, pedoman pokok untuk mendorong maju hubungan Korea Utara-Amerika Serikat dan Hubungan Korea Utara-Jepang juga dipahami oleh berbagia pihak. Tentang bantuan energi dan ekonomi kepada Korea Utara serta arah pembicaraan 6 pihak pada masa mendatang, berbagai pihak juga mencapai kesepakatan pokok dalam dokumen bersama. Bagaimana prospek pembicaraan 6 pihak dan proses denuklirisasi akan menghadapi tantangan dan kesulitan apa? Wartawan CRI, Pan Xiaoying berpendapat,

Isi dokumen bersama yang dikeluarkan oleh pembicaraan 6 pihak kemarin sangat cermat. Dokumen bersama itu telah dengan kongkrit menetapkan aksi berbagai pihak pada masa mendatang, dan juga menetapkan jadwal waktu yang tegas. Dilihat dari dokumen bersama itu, pembicaraan 6 pihak sedang dengan sungguh-sungguh maju menuju tujuan merealisasi denulirisaisi Semenanjung Korea scara damai yang ditetapkan pada awalnya. Boleh dikatakan, sidang tahap kedua pembicaraan 6 pihak telah mencapai hasil positif yang memuaskan. Berkat upaya bersama Tiongkok dan berbagai pihak lainnya, mekanisme pembicaraan 6 pihak itu telah memainkan peranan besar yang tak tergantikan bagi kestabilan Semenanjung Korea dan perdamaian Asia Timur Laut. Oleh karena itu, dewasa ini tidak ada orang yang berani mengatakan prospek pembicaraan 6 pihak suram . Semenara itu, kami juga mencatat, masalah nuklir Semenanjung Korea sangt rumit. Umum mengharapkan supaya berbgai pihak dalam melaksanakan aksi tahap selanjutnya\ dapat dengan sungguh-sungguh menunaikan komitmennya sendiri dan mendorong proses pembicaraan 6 pihak terus berkembang maju.