Menurut Kantor Berita Xinhua, Ketua Perhimpunan Agama Kristen Tiongkok, Uskup Cao Shengjie dalam wawancaranya dengan wartawan Xinhua kemarin mengatakan, Tiongkok tetap berpegang pada prinsip bebas merdeka dalam usaha keagamaan, dan prinsip itu tidak akn berubah.
Dikatakannya, agama Kristen Tiongkok berpegang teguh pada prinsip pengelolaan sendiri, pendidikan sendiri dan pewarisan sendiri. Tiongkok mempunyai keadaan negaranya sendiri, perkembangan agama semestinya tidak dikendalikan oleh gereja asing. Keagamaan Tiongkok harus berpegang teguh pada arah perkembangan bebas merdeka, gereja Tiongkok semestinya adalah gereja milik orang Tiongkok sendiri.
Cao Shenjie mengatakan pula, pemerintah Tiongkok selalu memberi hak kebebasan beragama kepada para warga. Sejak tahun 1980, 43 juta jilid Kitab Injil telah diedarkan di Tiongkok. Jumlah penganut agama Kristen Tiongkok sudah mencapai 16 juta dari pada 700 ribu pada tahun 1949.
|