Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-10-23 15:57:30    
Kemampuan Inovasi Industri Otomotif Tiongkok Meningkat Terus

cri

Tahun-tahun terakhir ini industri otomotif Tiongkok selalu memelihara momentum pertumbuhan cepat, khususnya produksi otomobil Tiongkok yang mempunyai HAKI mandiri dan merek mandiri sejak abad ke-21 meningkat pesat. Wakil Ketua Perhimpunan Industri Permesinan Tiongkok Zhang Xiaoyu hari ini di Beijing mengatakan, kemampuan inovasi mandiri industri otomotif Tiongkok terus meningkat. Sementara itu Tiongkok akan menyusun serangkaian kebijakan dan langkah untuk mendorong perkembangan otomobil tipe hemat energi dan ramah lingkuangan dengan penelitian dan pengembangan mandiri.

Sejak memasuki abad ke-21, produksi otomotif Tiongkok meningkat dengan kecepatan 25% per tahun, pada tahun 2006 produksi otomotif Tiongkok tercatat 7,2 juta buah, merupakan peringkat ketiga di dunia menyusul AS dan Jepang.

Zhang Xiaoyu dalam wawancara dengan wartawan CRI mengatakan, tahun-tahun terakhir ini, dalam proses perkembangan industri otomotif, Tiongkok selalu mementingkan kemampuan inovasi mandiri, dan memberi dukungan amat besar kepada penelitian dan pengembangan industri otomotif di bidang teknologi dasar dan teknologi eletronik yang mempunyai daya saing inti.

Perusahaan Grup Otomotif Pertama Tiongkok selalu mempertahankan inovasi mandiri dalam penelitian dan pengembangan. Sejak tahun 2006, dana yang dialokasi perusahaan tersebut untuk penelitian dan pengembangan tercatat 7 miliar yuan Renminbi, dan berturut-turut mengembangkan 58 seri otomotif dalam ratusan jenis, dan memohon 180 paten nasional. Kini, perusahaan tersebut telah mempunyai 400 lebih teknologi paten otomotif , dengan menempati urutan pertama di Tiongkok.

Menurut penjelasan Zhang Xiaoyu, sejak Tiongkok menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), seiring dengan pertumbuhan pesat pangsa pasar otomotif Tiongkok yang mempunyai HAKI mandiri dan merek mandir, pangsa pasar truk dan mobil penumpang merupakan 80%, sedangkan sedan merupakan sekitar 30%.

Sementara itu, mobil buatan Tiongkok pun disambut di pasar internasional. Mobil yang diekspor Tiongkok tahun lalu meningkat 10 kali lipat dibanidngkan tahun 2000, negara tujuan ekspor terutama Asia Tenggara, Timur Tengah dan Rusia.

Meskipun demikian, industri otomotif Tiongkok masih menghadapi banyak masalah dan tantangan dalam proses perkembangan. Misalnya Tiongkok masih terpaut jauh dengan taraf maju internasional di bidang penerapan teknologi eletronik. Sedangkan perkembangan industri otomotif Tiongkok pun menghadapi tantangan di bidang energi dan lingkungan. Zhang Xiaoyu mengatakan, untuk mengembangkan mobil tipe hemat energi dan ramah lingkungan, Tiongkok akan memberi serangkaian kebijakan preferensial kepada mobil yang mempunyai merek mandiri dan HAKI mandiri yang rendah konsumsi energi dan emisinya, dan memberi dukungan besar di bidang dana.

Zhang Xiaoyu memperkenalkan, sejak tahun 2006 sampai 2010, Tiongkok berencana mengucurkan 1,5 miliar yuan Renminbi untuk mendukung penelitian dan pengembnagan mobil yang memanfaatkan energi baru. Sampai tahun 2010, emisi otomotif di seluruh negeri Tiongkok akan memenuhi standar internasional pada pokoknya.