Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-10-25 14:23:54    
Ekspo Tiongkok-ASEAN Perluas Bidang Kerja Sama Indonesia dengan Guangxi

Kantor Berita Xinhua

Pada tahun-tahun belakangan ini, Ekspo Tiongkok-ASEAN yang diadakan setahun sekali di Nanning, ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Tiongkok Selatan telah berkembang menjadi platform penting bagi perdagangan bilateral. Ekspo tersebut mendorong pertukaran dan kerja sama antara Tiongkok dan ASEAN di banyak bidang. Berkat penyelenggaraan ekspo itu, kerja sama antara Guangxi sebagai tuan rumah ekspo dan Indonesia yang bertetangga dengan Pan Teluk Beibu, semakin diperluas di bidang pertanian, ekonomi, perdagangan, kebudayaan dan pariwisata.

Kelompok Nongken Guangxi yang berturut-turut untuk empat tahunmenjadi mitra strategis Ekspo Tiongkok-ASEAN akan mulai membangun Kawasan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Tiongkok-Indonesia di Indonesia. Kawasan ekonomi dan perdagangan itu luasnya 200 hektar. Investasi untuk pembangunan infrastruktur hampir 400 juta yuan renminbi, dan akan selesai dibangun dalam waktu tiga tahun mendatang. Diprakirakan kawasan itu akan menarik 50 perusahaan dengan nilai investasinya 2 miliar yuan renminbi. Menurut keterangan, berdasarkan keadaan Indonesia serta iklim investasi dan perdagangan bilateral, kawasan kerja sama ekonomi dan perdagangan akan memaikan keunggulan Guangxi di bidang pertanian untuk mengembangkan industri kimia, bahan bangunan dan farmasi dengan ubi kayu sebagai bahan mentah utama.

Ekspo Tiongkok-ASEAN Ke-4 akan diselenggarakan di Nanning, Guangxi antara tanggal 28 sampai 31 bulan ini. Untuk memegang peluang bisnis ekspo itu, perusahaan-perusahaan dalam dan luar negeri beramai-ramai mengajukan permohonan untuk mengadakan pameran dalam ekspo. Indonesia memohon paviliun pameran tersendiri untuk memperagakan barang-barang komoditas negerinya. Dalam ekspo yang akan dibuka itu, Indonesia akan terutama memaperkan barang-barang tekstil, bahan bangunan dan produk glas.

Sekretaris Jenderal Sekretariat Ekspo Tiongkok-ASEAN, Zhang Xiaoqin berpendapat, sebagai pameran yang diselenggarakan bersama sebelas negara, Ekspo Tiongkok-ASEAN telah menjadi platform bagi pertukaran multi bidang dan multi lapisan antara Tiongkok dan ASEAN, serta wahana baik untuk menyampaikan peluang bisnis di kawasan perdagangan bebas kepada perusahaan. Sejalan dengan dipercepatnya pembangunan kawasan perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN dan perkembangan pesat ekonomi di kawasan, perusahaan-perusahaan terkemuka sebagai mitra kerja sama Ekspo Tiongkok-ASEAN, akan dengan lebih baik memanfaatkan "dua pasar dan dua macam sumber", memperluas ruang perkembangan, dan memperoleh lebih banyak peluang perkembangan yang baru. Dewasa ini, mitra kerja sama Ekspo Tiongkok-ASEAN sudah mencapai 40 lebih. Kelompok Huaxi Liuzhou dan Kelompok AG Indonesia tengah melakukan konsultasi positif mengenai penambangan di negara-negara anggota ASEAN melalui platform ekspo tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan kunjungan bolak balik para personel ke ekspo, Kelompok Pengelolaan Bandara Guangxi akan membuka li9 lin penerbangan baru yang menghubungi Guangxi dengan negara-negara ASEAN, antara lain, lin Guilin-Jakarta dan lin Nanning-Jakarta.

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Lan Lijun menyatakan, Ekspo Tiongkok-ASEAN sangat mengharumkan nama Guangxi di Indonesia, dan menarik semakin banyak pengusaha untuk menjajaki kerja sama dengan Guangxi. Baik pemerintah maupun Kementerian Perdagangan Indonesia menaruh perhatian besar pada Ekspo Tiongkok-ASEAN, dengan aktif mendorong perusahaan ikut serta dalam ekspo. Tidak sedikit perusahaan dan pengusaha terkemuka Indonesia pernah mengikuti Ekspo Tiongkok-ASEAN, dan memberi penilaian tinggi atas taraf penyelenggaraan ekspo yang telah mencapai banyak hasil guna ekonomi dan perdagangan.

Lan Lijun menyatakan optimistis atas prospek cerah kerja sama antara Guangxi dan ASEAN. Indonesia kaya akan sumber daya alam, dan memiliki pasar luas di Guangxi dan daerah lain di Tiongkok. Sedang Guangxi kaya akan sumber tambang, juga satu-satunya provinsi yang memiliki jalur laut di bagian barat Tiongkok. Banyak komoditas yang diekspor Indonesia ke Tiongkok pertama-tama tiba di Pelabuhan Fangcheng, Guangxi sebelum diangkut ke berbagai daerah di Tiongkok. Indonesia dan Guangxi dapat meningkatkan kerja sama di bidang energi, pengolahan produk pertanian, pembuatan mobil, permesinan proyek dan tekstil, agar dapat saling melengkapi dengan keunggulannya masing-masing dan mencapai perkembangan bersama.

Para ahli berpendapat, melalui Ekspo Tiongkok-ASEAN dan jalur lainnya, Guangxi akan memainkan keunggulan geografis yang menjalin Tiongkok dan ASEAN, dengan aktif dan inisiatif melangkah ke luar untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di bidang-bidang energi, pertanian tropis, industri biologi, perikanan, pertambangan dan pariwisata. Kerja sama ekonomi dan perdagangan serta investasi dua arah antara Guangxi dan Indonesia pasti akan mendatangkan peluang bisnis yang tak terhitung banyaknya.