Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-10-26 15:10:57    
Apakah Menurunnya CPI Pada September Berarti Tekanan Inflasi Menurun

China News Agency

Menurut statistik yang diumumkan Biro Statistik Nasional, terdampak faktor melambanya kenaikan harga bahan makanan, harga konsumsi penduduk seluruh negeri (CPI) pada September tahun ini naik 6,2% dibandingkan masa sama tahun lalu, dan menurun sedikit dibandingkan 6,5% pada Agustus lalu. Ini merupakan untuk pertama kali CPI menurun sejakbulan Mei tahun ini.

Para ahli berpendapat, sejalan dengan berbagai tindakan regulasi negara terus menunjukkan efek, situasi kenaikan CPI pada beberapa bulan mendatang akan menurun lagi, kenaikan dapat dikontrol di bawah 5% untuk seluruh tahun, tekanan inflasi juga akan menurun.

Statistik yang dikeluarkan Biro Statistik Nasional meninjukkan, harga bahan makanan pada September tahun ini naik 16,9% dibandingkan masa sama tahun lalu, naik 18,2% dibandingkan Agustus lalu, menurun 1,3%. Harga daging dan unggas dan produknya menurun 43%, dan menurun 6% jika dibandingkan 49% pada Agustus lalu.

Justru karena menurunya kenaikan harga makanan terutama daging babi, kenaikan CPI menurun 0,3% dibandingkan Agustus lalu. Menurunnya harga bahan makanan langsung mempengaruhi perkembangan CPI pada beberapan bulan mendatang.

Insinyur Ekonomi Biro Statistik Nasional, Yao Jingyuan mengatakan, walaupun CPI adalah satu satu standar penting inflasi, naiknya harga bahan makanan sekarang adalah peningkatan konstruktif. Salah satu tanda utama inflasi adalah naiknya secara menyeluruh harga barang. CPI dari Januari sampai September hanya naik 0,8%, ini tetap berada dalam skala keamanan.

Yao Jingyuan menyatakan, sejalan dengan tindakan pokok pemeliharaan harga barang menunjukkan efek, pada triwulan ke-4 tahun ini, kenaikan CPI akan melamban, tapi tetap beroperasi di tingkat tinggi.

Ia berpenapat CPI tahun ini akan naik 4,5% dibandingkan masa sama tahun lalu, harga barang pada pokoknya berada di dalam skala dapat dikontrol, tidak akan terjadi meningkatnya terus dan menyeluruh harga barang karena kebutuhan jauh melebihi penyuplaian, juga tidak akan terjadi inflasi serius.

Akan tetapi, ada ahli berpendapat, naiknya tajam harga makanan telah dikontrol, tapi perubahan inflasi masih tergantung pada regulasi efektif terhadap penyuplaian valuta. Karena kenaikan ongkos tenaga kerja dan faktor-faktor lainnya, serta kenaikan harga minyak mentah internasional dan harga produk primer seperti bahan pangan, CPI Tiongkok tetap menghadapi tekanan naik kembali.