Menurut statistik, dalam tiga Ekspo Tiongkok-ASEAN yang lalu, jumlah peserta dari kalangan pengusaha mencapai 5.500, sementara nilai total transaksi perdagangan tercatat 3 miliar 504 juta dolar Amerika. Sejumlah kontrak proyek internasional maupun domestik mencapai nilai puluhan miliar dolar Amerika.

"Ekspo Tiongkok-ASEAN memainkan peranan yang sangat penting dalam ekonomi dan perdagangan kedua pihak." Demikian tutur Ketua Kamar Ekonomi dan Dagang Malaysia untuk Urusan Tiongkok. Ia berpendapat bahwa ekspo ini menyediakan wahana yang baik bagi Malaysia untuk menawarkan komoditas Malaysia kepada 1,3 miliar rakyat Tiongkok.

Ia menyatakan, Tiongkok sangat maju di bidang industri manufaktur. Maka Tiongkok memerlukan semakin banyak bahan mentah dan produk-produk lainnya. Banyak produk berciri khas Malaysia yang kini sudah memasuki pasar Tiongkok, dan mempunyai potensi sangat besar. Ini membuktikan bahwa hubungan ekonomi antara Malaysia dan Tiongkok dapat saling melengkapi. "Sekarang adalah peluang emas bagi kami untuk menawarkan produk kami ke pasar Tiongkok. Melalui Ekspo di Nanning, kami akan memperagakan produk kami kepada pelanggan-pelanggan setia. Siapa yang terlebih dulu memasuki pasar Tiongkok, dialah yang akan menduduki pasar terlebih dulu."

Sesuai dengan kategori komoditas-komoditas utama yang akan dipamerkan perusahaan dari negara-negara ASEAN, Ekspo Tiongkok-ASEAN akan khusus mengundang toko-toko swalayan, toserba dan toko khusus ukuran besar dari berbagai propinsi dalam negeri untuk mengirim wakil-wakilnya ke ekspo untuk membeli barang-barang kebutuhan hidup sehari-hari yang dihasilkan negara-negara ASEAN. Enam kamar dagang impor dan ekspor terbesar Tiongkok akan terus mengirimkan wakil dari perusahaan-perusahaan yang menjadi anggotanya ke Ekspo untuk membeli produk-produk tekstil, bahan makanan, alat kodokteran dan obat-obatan, serta barang-barang industri ringan, permesinan elektronik dan industri kimia. Bidang-bidang pembelian itu mencakup semua sektor yang akan diikutsertakan oleh negara-negara ASEAN dalam ekspo tersebut. Selain itu, Ekspo juga akan mengerahkan 20.000 pengunjung ke Ekspo.

Pada Ekspo Tiongkok-ASEAN yang mengundang perhatian luas itu, Malaysia adalah salah satu negara peserta yang menarik sorotan mata. Dengan mengandalkan Ekspo itu sebagai platform, Kelompok Modal Timur Malaysia akan membangun "Plaza Internasional Hangyang," gedung terbesar di Nanning, Guangxi. Hotel Marriot yang berbintang lima, toserba Wallmart dan perusahaan terkemuka lainnya akan bermarkas dalam gedung tersebut. Selain itu, kelompok itu akan bekerja sama dengan pihak Guangxi untuk membangun Taman ASEAN dengan investasi 6 miliar yuan renminbi. Selain itu, Perusahaan Terbatas Properti Malaysia akan membangun kota baru iptek. Perusahaan Investasi Kelompok SS Malaysia akan menanam modal sebanyak 437 juta dolar Amerika untuk membangun pasar khusus produk akuatik barat daya Tiongkok-ASEAN. Jumlah perusahaan Malaysia peserta Ekspo Tiongkok-ASEAN Ke-4 juga bertambah dari 50 lebih menjadi 100 lebih. Nilai transaksinya akan naik dari 148.200 ringgit menjadi 15,1 juta ringgit pada Ekspo Tiongkok-ASEAN Ke-3, sehingga meningkat 100 kali lipat lebih.

Penyelenggaraan Ekspo Tiongkok-ASEAN di Nanning telah mendatangkan banyak peluang kepada Asia Tenggara. Malaysia kaya akan karet, minyak kelapa sawit dan kayu. Hubungan ekonominya dengan Tiongkok sangat melengkapi dan kedua pihak akan mencapai kemenangan bersama. Perdagangan Malaysia dengan Tiongkok yang berpenduduk banyak akan sangat potensial. Demikian kata seorang pengusaha Malaysia yang akan ikut serta dalam Ekspo Tiongkok-ASEAN Ke-4.