Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-10-31 14:44:52    
Konferensi Promosi Investasi Indonesia di Nanning Sukses Digelar.

cri

Dalam serangkaian acara CaExpo ke-4 kali ini, salah satu acara penting bagi Indonesia adalah Konferensi "Perdagangan dan Kesempatan Investasi di Indonesia" dan dihadiri oleh Menteri Perhubungan Indonesia, Jusman Syafii Djamal, Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Bachrul Chairi, Wakil Ketua Konferensi Urusan Politik Ibukota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Lin Guo Qiang dan sejumlah perwakilan dari kota-kota yang mempresentasikan kesempatan investasi di wilayahnya.

Konferensi dibuka dengan pidato sambutan dari Kepala BPEN, dan disusul oleh Menhub yang memaparkan lima wilayah yang akan memperkenalkan lahan-lahan investasinya, yaitu di Sumatera Utara, Palembang, Papua, dan Tiga Zona Batam, Bintan, dan Karimun (BBK).

Selanjutnya, Lin Guo Qiang juga memberikan pidato singkat. Dalam pidatonya ia mengatakan, " Hari ini, konferensi promosi di Indonesia akan memberikan sebuah platform yang besar bagi pengusaha Tiongkok dan Indonesia. Keduanya akan memperdalam pengertian satu sama lain. Saya yakin, konferensi promosi hari ini dan usaha oleh kedua negara beserta rakyatnya, akan membuat promosi kedua negara di bidang perdagangan dan ekonomi melangkah ke tahap baru dalam pembangunan."

Kesempatan pertama memberikan presentasi diberikan kepada Walikota Palembang, Eddy Santana Putra. Dalam presentasinya, ia memaparkan berbagai sumber daya alam dan potensi yang dimiliki Palembang, sehingga menjadikannya sebagai Kota Pesona untuk CaExpo ke 4. Palembang juga sudah mencapai kemajuan dalam pembangunan seperti Sekanak Market Development, Palembang Square, dan Palembang Trade Center. Walikota juga menjelaskan berbagai bidang yang terbuka bagi para investor asing, terutama di bidang infrastruktur, industri dan pariwisata.

 "Melalui acara ini, kami harap para pengusaha dari Tiongkok dan negara lain akan tertarik untuk memperluas usaha mereka di Palembang, terutama di bidang-bidang yang sudah dijelaskan tadi. Khusus bagi pengusaha Tiongkok, datanglah ke Palembang. Anda akan memiliki kesempatan investasi yang besar di Palembang."

Kemudian, Sofyan Robuin selaku pimpinan organisasi yang membangun pelabuhan di Sumsel dalam presentasinya menyebutkan, bahwa hasil-hasil produksi di Sumsel sangatlah luar biasa. Sebagai contoh, Sumsel memiliki kebun karet terbesar di dunia sebesar 1 juta hektar dan memiliki batubara 22 milyar ton, dan baru terjual sebesar 10 juta ton pertahun. Untuk meningkatkan penjualan batu bara itu, diperlukan pelabuhan yang baru. Sofyan mengungkapkan, ada tiga pelabuhan yang masih mencari investor, yaitu pelabuhan batu bara, pelabuhan peti kemas, dan pelabuhan kargo.

Presentasi berikutnya adalah oleh Ir.Rusliden selaku Kepala Biro Pemasaran dan Humas dari Otoritas Pembangunan Industri Batam. Ruslidien dalam presentasinya menitikberatkan Batam yang sedang mengembangkan kawasan industri yang berorientasi ekspor. Diantaranya adalah Latrade Industrial Park, Kabil Industrial Estate dan Bintan Industrial Park. Selain itu, Rusliden juga menjelaskan keuntungan-keuntungan berinvestasi di Batam. Yaitu, penyederhanaan kebijakan yang adalah kebijakan satu atap, letak Batam yang strategis, dan disahkannya Zona Perdagangan Bebas Batam Bintan Karimun secara undang-undang. Rusliden mengatakan, "Semua kemajuan di Batam menggambarkan potensi Batam. Usaha Anda di Batam akan dapat meluas. Batam menawarkan keuntungan investasi yang besar yang hemat biaya. "

Presentasi terakhir dibawakan oleh Ketua Kadin Papua, John Kabey. Dalam presentasinya, John Kabey memaparkan soal komoditi-komoditi ekspor utamanya, yaitu kopi Baliem dan sagu serta produk-produk agrikultural lainnya. Ia juga memaparkan berbagai kebijakan yang baru dirumuskan untuk menyederhanakan prosedur investasi di Papua. Di akhir pidatonya, John Kabey mengumumkan akan dibukanya kantor perwakilan investasi dan perdagangan Papua di Beijing.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Ada salah seorang pengusaha Tiongkok yang bergerak di bidang usaha penyediaan bahan-bahan untuk biodisel yang menggunakan minyak kelapa sawit mentah atau CPO, menanyakan persyaratan dan berapa lama prosedur yang diperlukan untuk membuka kantor perwakilan di Sumatera Selatan. Kemudian ada juga seorang pengusaha dari Kota Chongqing yang berencana akan membuka perusahaan pertambangan atau berinvestasi di bidang pertambangan di Indonesia. Ia bertanya mengenai undang-undang investasi di bidang pertambangan di Indonesia.

Para peserta konferensi, terutama pengusaha Tiongkok tampak sangat antusias mengikuti setiap presentasi perwakilan tiap kota. Hal ini nampak dari pertanyaan-pertanyaan berkualitas yang diajukan para peserta Tiongkok kepada para pembicara. Acara yang seharusnya selesai pada pukul 12.00 siang, baru selesai satu jam kemudian karena para peserta tidak berhenti bertanya. Kepala BPEN, Chairul Bachri sangat menilai positif aktifnya partisipasi dan minat para pengusaha Tiongkok dalam konferensi ini.