Ekspo Tiongkok-ASEAN ke-4 serta Pertemuan Puncak Perdagangan dan Investasi kemarin ditutup di Nanning, Tiongkok barat daya. Melalui upaya bersama Tiongkok dan anggota-anggota ASEAN, ekspo dan pertemuan puncak perdagangan kali ini mencapai sukses penuh. Para peserta sama-sama memberikan penilaian tinggi terhadap ekspo dan pertemuan puncak. Berikut laporan wartawan kami.

Ekspo Tiongkok-ASEAN ke-4, Pertemuan Puncak Perdagangan dan Investasi kemarin ditutup di Nanning, Tiongkok barat daya. Wakil Direktur merangkap Sekjen Panitia Peneyelenggara Ekspo Tiongkok-ASEAN,Li Jinzao menyatakan, konferensi kali ini mencapai sukses penuh. Ia mengatakan,

"Ekspo dan pertemuan puncak perdagangan kali ini mencapai taraf baru di bidang efisiensi ekonomi dan perdagnagan, taraf penyelenggaraan, dan daya pengaruh jika dibandingkan tiga kali ekspo yang lalu, sehingga telah mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan ASEAN.

Dalam Pertemuan Puncak Perdagangan dan Investasi kali ini, pemerintah dan lembaga pemerintah berbagai negara mengadakan serentetan forum, mencapai kesepahaman luas, hasil kerja sama sangat menonjol. Pejabat-pejabat tingkat menteri berbagai bidang dari Tiongkok dan anggota-anggota ASEAN menghadiri koferensi pelabuhan, kehutanan, pemeriksaan kualitas dan pengentasan kemiskinan antara Tiongkok dan ASEAN, berturut-turut mengeluarkan Kesepahaman Nanning mengenai peningkatan kerja sama antara Tiongkok dan ASEAN di bidang pelabuhan, Deklarasi Bersama Nanning mengenai kerja sama di bidang pemeriksaan kualitas, Prakarsa Nanning mengenai kerja sama di bidang pengentasan kemiskinan, para menteri berbagai negara mencapai kesepahaman luas di bidang-bidang yang luas.

Skala Ekspo Tiongkok-ASEAN kali ini terus diperbesar. Menurut statistik terbaru yang diumumkan dalam upacara penutupan, Ekspo kali ini totalnya diikuti 8.300 pengusaha dari lebih 1.900 perusahaan. Jumlah penonton ke ekspo tercatat hampir 35.000 orang. Kesemua itu meningkat secara besar-besaran dibanding ekspo yang lalu.

Terhitung sampai kemarin pukul 16 waktu setempat, nilai transaksi perdagangan Ekspo tercatat 1,42 milyar dolar AS, meningkat 12% dibandingkan tahun lalu. Kontrak proyek kerja sama ekonomi internasional yang ditandatangani tercatat 182, investasi totalnya 6,154 milyar dolar AS, meningkat 5,3% dibandingkan ekspo yang lalu. Dalam Ekspo kali ini untuk pertama kali ditandatangani kontrak dengan nilai transaksinya melampaui 100 juta dolar Amerika, yakini kontrak ekspor beras Thailand ke Shenzhen Tiongkok dengan nilainya 110 juta dolar AS.

Para wakil dari negara-negara peserta ekspo sama-sama memberikan penilaian positif terhadap ekspo kali ini. Menteri Perdagangan Kamboja Cham Prasidh mengatakan:

"Penyelenggaraan ekspo kali ini paling bagus dibandingkan ekspo-ekspo yang lalu, diikuti banyak perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan dari ASEAN. Kamboja saja menduduki 60 stan pameran. Jumlah perusahaan Kamboja ke Ekspo kali ini paling banyak dibandingkan ekspo-ekspo yang lalu. Prospek kerja sama antara Tiongkok dan Kamboja akan lebih cerah pada masa depan. Ekspo justru ibarat jembatan yang menghubungan rakyat Tiongkok dan Kamboja, memberikan kesempatan kepada lebih banyak orang untuk mengetahui Kamboja, dan melalui kesempatan ini lebih banyak barang akan memasuki Kamboja."

Wakil Sekjen Sekretariat ASEAN Nicholas Tandi Dammen menyatakan, tahun ini adalah tahun ke-4 diadakannya Ekspo Tiongkok-ASEAN, skala dan pengaruh ekspo sedang meningkat terus, daya tarik juga semakain meningkat. Yang penting, pekan raya perdagangan kali ini mendorong pertukaran dan pengertian antara rakyat Tiongkok dan ASEAN. Ia mengatakan,

"Ekspo kali ini adalah kegiatan pertukaran perdagangan utama antara Tiongkok dan ASEAN, selain pertumbuhan perdagangan dan investasi, pertukaran dan pengertian antar rakyat juga ditingkatkan dengan nyata. Ekspo kali ini sangat berhasil, pertama, jumlah pengusaha yang berpartisipasi meningkat tajam, kedua, ekspo kali ini mengutamakan dua forum, yaitu perkembangan pelabuhan dan keamanan bahan makanan, ketiga, memainkan peranan penting dalam pendorongan dan pembangunan Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN.