Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-11-01 16:11:08    
Patung Tanah

cri

Patung tanah adalah bagian penting dalam seni patung berwarna rakyat Tiongkok, dan sangat digemari rakyat sebagai seni rupa yang hidup dengan gambaran yang berani serta bahan mentahnya yang sederhana.

Seni patung tanah sebagai seni kerajinan tangan tradisional Tiongkok sudah mempunyai sejarah ribuan tahun. Seni patung tanah rakyat Tiongkok mempunyai ciri khas yang menonjol, dan lain daerah lain gayanya. Misalnya, patung tanah di bagian utara memberikan kesan gamblang dan mengutamakan manifestasi kehidupan sebagaimana adanya. Sedangkan patung tanah di bagian selatan bergaya halus, dan patung tanah di barat pandai memakai warna yang berkontras tajam, sedang di bagian tengah patung tanah bernuansa misterius.

Sejarah patung tanah berwarna di Fengxiang, Provinsi Shaanxi Tiongkok Barat Laut dapat dilacak sampai 3.000 tahun yang lalu, dan termasuk patung tanah yang bersejarah paling lama dan paling tradisional di Tiongkok. Patung tanah di Fengxiang terkenal dengan gaya hiperbol dan seni rupa dengan citra yang gagah dan indah dengan warnanya cerah dan garisnya yang kasar.

Dengan tanah liat berwarna putih setempat sebagai bahan mentahnya, patung tanah di Fengxiang kebanyakan bertopik bunga, burung, ikan, serangga dan binatang yang dianggap sebagai maskot. Dari patung tanah Fengxiang terlihat kebudayaan khas pedesaan di bagian utara yang mengutamakan kebahagiaan. Ambil contoh patung tanah harimau. Dengan cara hiperbol, muka depan kepala harimau ditonjolkan: matanya bundar dan besar, dan dahinya lebar. Di kedua telinga dan pipinya terlihat burung dan bunga yang bergerak-gerak karena disambung dengan pegas. Di dahi lebar harimau terlukis bunga peoni yang melambangkan kemakmuran dan kebahagaiaan. Di kedua pipinya terdapat gambar delima, tangan Buddha, bunga persik dan rumput aicao yang masing-masing melambangkan banyak anak, banyak rezeki, penangkalan, dan penawar racun. Patung tanah harimau itu berwarna merah, merah jambu cerah dan kuning, dan menunjukkan nuansa kebahagiaan dan keberuntungan, dan dengan benar-benar memanifestasikan kehidupan kaum tani yang menghendaki ketenteraman dan kebahagiaan.

Kabupaten Yutian, Provinsi Hebei, Tiongkok Utara dijuluki sebagai "kampung patung tanah rakyat " Tiongkok. Kabupaten Yutian terkenal dengan pembuatan patung tanah mainan dengan bentuknya yang sederhana. Sering kali mainan tanah di daerah itu dibuat menjadi seruling atau patung yang dapat bergerak karena terdapat pegas dalam tubuhnya. Patung tanah Yutian mengutamakan gambar yang bertopik dongeng atau pemandangan alam, dengan warnanya sangat mencolok.

Daerah Huaiyang di Provinsi Henan Tiongkok Tengah terkenal dengan dongeng penciptaan manusia oleh Dewi Nuwa dengan tanah. Daerah itu terkenal dengan pembuatan mainan tanah dengan nama: ninigou yang diwariskan turun-temurun, dengan bentuknya misterius dan bernuansa primitif. Mainan tanah itu dijuluki sebagai fosil hidup seni rakyat Tiongkok. Mainan tanah itu berbentuk kasar dan aneh, antara lain, burung sembilan kepala yang hidup untuk selama-lamanya, babi dengan kepala dan buntut saling menyambung dan harimau dengan kepala manusia dan tubuh binatang. Dengan bentuk yang misterius itu, mainan tanah itu kelihatannya berasal dari masyarakat primitif zaman dahulu. Di antaranya mainan tanah yang bertopik monyet paling banyak, antara lain, monyet nenek moyang, monyet bermuka manusia dan monyet saling berpelukan, dengan latar warnanya hitam dan tarikan garis yang berwarna merah, kuning, biru dan putih, sehingga menimbulkan efek kontras yang tajam. Corak mainan tanah ninigou terdiri dari tanda goresan yang sulit dipahami, dan penjelasannya juga beraneka ragam. Tapi tanda goresan itu umumnya dianggap sebagai kultus orang primitif terhadap virilitas dan reproduksi. Dengan nuansa sejarah dan kebudayaan khas setempat, patung tanah ninigou sangat digemari rakyat dan sarjana dalam dan luar negeri, dan dianggap sebagai sampel bagi penelitian adat istiadat, masyarakat primitif dan seni rakyat Tiongkok.

Seni patung tanah Nirenzhang di Kota Tianjin sebelah tenggara Beijing adalah semacam aliran seni kerajinan rakyat yang berkembang pada zaman modern. Sampai sekarang seni itu telah bersejarah seratus tahun lebih dan sudah diwariskan selama lima generasi, dan kini dipuji sebagai salah satu seni kerajinan berharga Kota Tianjin. Patung tanah manusia nirenzhang terkenal dengan gayanya yang realistis dan warnanya yang halus.

Selain seni patung tanah tersebut, di Tiongkok masih terdapat banyak pula seni patung tanah yang berciri khasnya sendiri, dan karyanya semakin digemari para penyimpan.