Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-11-14 16:50:51    
Temuan Fosil Manusia Baru Tambah Sejarah Tiongkok

Kantor Berita Xinhua

BEIJING, 13 Nov. (Xinhua). Arkeolog Tiongkok mengatakan bahwa mereka telah menemukan sisa-sisa spesies manusia purba yang memfosil yang hidup 2,04 juta tahun yang lalu di daerah Tiga Ngarai di Tiongkok Barat Daya. Ini merupakan fosil manusia tertua yang ditemukan di Tiongkok.

Penemuan ini, termasuk fragmen dari rahang bagian bawah, sebuah gigi seri, dan lebih dari 230 buah alat-alat batu membuktikan bahwa yang disebut Manusia Wushan umurnya 300 ribu tahun lebih tua daripada Manusia Yuanmou, yang ditemukan di Propinsi Yunnan di bagian barat daya Tiongkok di tahun 1960an dan sebelumnya dianggap sebagai spesies manusia paling awal di Tiongkok.

Seorang tim ahli yang dipimpin oleh Huang Wanbo, seorang professor dari Insititut Paleontologi Vertebrata dan Paleontropologi Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, mengambil kesimpulan ini setelah ekskavasi selama lebih dari 20 tahun di situs Longgupo di kabupaten Wushan di Chongqing.

"Ini adalah penemuan yang amat menggembirakan, karena ini akan menuliskan kembali sejarah Tiongkok," kata Huang.

Huang mengatakan bahwa tim ini menggali fosil manusia selama ekskavasi pertama mereka, dari tahun 1985 sampai 1988. Pada interval stratigrafis yang sama, mereka juga menemukan fosil dari 120 vertebrata, termasuk 116 mamalia, dan sejumlah besar artefak batu.

Berbagai teknik penentuan umur menunjukkan bahwa lapisan geologis yang mengandung fosil Manusia Wushan berumur 2 juta sampai 2,04 juta tahun, tetapi kami kira kami butuh lebih banyak bukti," kata Huang.

Tim Huang melakukan dua ekskavasi dari tahun 1997 sampai 1999 dan dari tahun 2003 sampai tahun 2006 di Situs Langgupo dengan partner-partner dari Inggris, Kanada, dan Prancis.

Mereka menemukan alat-alat batu dan fosil-fosil binatang yang berumur 2 juta tahun di lapisan stratigrafis yang sama di mana fosil Manusia Wushan ditemukan sebelumnya, dan juga di lapisan-lapisan atas.

"Penemuan yang paling penting adalah fosil-fosil kaki binatang seperti gajah, badak, dan rusa. Ini kami temukan di area yang tidak lebih dari dua meter persegi," kata Huang.

"Tidaklah alami bahwa fosil-fosil ini semua kakinya diatur dalam lapisan-lapisan di tempat sekecil ini. Hanya sebuah binatang dengan kapasitas berpikir yang dapat melakukan hal seperti ini," katanya.

Daerah Tiga Ngarai dulunya adalah bentangan tanah berbukit-bukit dengan vegetasi yang kaya dan iklim yang hangat dan lembab, di mana vertebrata dan mamalia hidup dan bertahan.

"Ini adalah suatu lingkungan yang natural di mana Manusia Wushan hidup secara primitif dengan berburu. Ketika malam tiba, para penduduk kembali ke Gua Longgupo, menikmati hasil usaha mereka seharian," kata Huang.

Berlokasi di Gunung Wushan, Situs Longgupo dianggap sebagai salah satu situs Paleolitikum yang paling terjaga di Tiongkok, dan bahkan di Asia, dengan peninggalan budaya purba yang kaya.

Huang mengatakan bahwa mereka merencanakan ekskavasi keempat di Situs Longgupo tahun depan. Ekskavasi ini diperkirakan akan membawa lebih banyak bukti akan adanya Manusia Wushan.

http://news.xinhuanet.com/english/2007-11/13/content_7066569.htm