Menurut Kantor Berita Xinhua, Organisasi Abu Sayyaf sebagai kekuatan bersenjata anti pemerintah Filipina dalam pernyataannya hari ini menyangkal terlibat dalam kasus ledakan yang terjadi di Majelis Rendah Filipina kemarin malam.
Pihak kepolisian mengatakan, ledakan tersebut mengakibatkan 3 orang tewas, dan sekitar 10 orang lainnya cedera.
Presiden Filipina, Gloria Macapagal Arroyo dalam pernyataan hari ini menghimbau rakyat segenap negara berkepala dingin dan menahan diri. Dewasa ini, Manila, ibu kota Filipina telah memasuki kesiagaan yang paling tinggi.
|