Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-11-21 16:17:31    
Kehidupan Bahagia Buruh Migran di Kota Shanghai

cri

Seiring dengan terus berkembangnya proses urbanisasi dan industrialisasi di Tiongkok, tenaga kerja yang berlebihan dalam jumlah besar di pedesaan membanjir ke daerah maju untuk mencari nafkah. Di Tiongkok kini terdapat sekitar 120 juta buruh migran yang bergerak di sektor usaha konstruksi, pembersihan lingkungan, manufaktur dan jasa pelayanan pada rumah tangga. Hanya di Shanghai, kota perdagangan yang penting di Tiongkok Timur terdapat 4 juta buruh migran dan mereka memberikan sumbangan yang besar bagi perkembangan Kota Shanghai. Sementara itu, pemerintah Kota Shanghai juga sedang berupaya memperbaiki kondisi pekerjaan dan kehidupan, termasuk jaminan pengobatan dan pendidikan supaya mereka dapat berbagi bersama prestasi pembangunan Kota Shanghai.

Apartemen Yongshen yang dirampungkan pembangunannya 3 tahun yang lalu merupakan salah satu pusat permukiman buruh migran yang paling awal dan paling besar di Kota Shanghai dan dibangun dengan modal sosial 300 juta yuan RMB. Buruh migran yang tinggal di apartemen itu hanya menyetorkan biaya sewa rumah sekitar 80 yuan RMB setiap bulan.

Apartemen itu terdiri dari 10 gedung 6 lantai. Gedung apartemen tampaknya bersih dan indah dengan dikelilingi taman bunga dan sarana lengkap kehidupan pokok seperti kantin, supermarket, klinik dan bank swalayan, selain itu masih ada perpustakaan, ruang kegiatan multi fungsi, warung internet dan alat senam untuk memenuhi kebutuhan kebugaran, belajar dan rekreasi kelompok buruh muda. Sementara itu, pusat layanan manajemen komunitas juga mengundang dosen perguruan tinggi dan penasehat hukum untuk menyediakan penataran profesi dan bantuan hukum kepada buruh migran.

Selain apartemen buruh migran, Shanghai juga telah membangun rumah sewa murah untuk kaum buruh migran dan mencoba merombak bengkel pabrik yang terlantar sebagai asrama yang memenuhi syarat akomodasi untuk memperbaiki kondisi kehidupan para buruh migran.

Selain menjamin kondisi kehidupan pokok kaum buruh migran, Shanghai juga berupaya menyediakan pelayanan jaminan sosial yang lebih menyeluruh kepada mereka. Kepala Kantor Sidang Gabungan Pekerjaan Buruh Migran Kota Shanghai Zhao Jiande mengatakan, Shanghai kini sedang membentuk 'payung pelindung' kepada 4 juta buruh migran di Shanghai. Menurut data terbaru Biro Perburuhan dan Jaminan Sosial Kota Shanghai, lingkupan asuransi terpadu buruh migran di Shanghai sedang terus diperluas dan terhitung sampai akhir bulan September lalu, jumlah buruh migran yang masuk asuransi tercatat 3,19 juta orang yang merupakan 80% dan Kota Shanghai berencana menaikkan angka itu sampai 90% pada tahun 2010.

Separo penduduk di Distrik Minxing adalah buruh migran dan jumlah wanita subur dan hamil cukup besar. Untuk mengurangi beban ekonomi mereka, badan kesehatan setempat yaitu Klinik Kecamatan Pujiang secara khusus membentuk pusat bersalin untuk menyediakan pelayanan yang sempurna dan murah. Ini juga merupakan pusat bersalin khusus untuk wanita hamil buruh migran di Kota Shanghai. Umumnya, ongkos bersalin di klinik itu hanya sekitar 800 yuan RMB yang merupakan seperempat sampai seperlima biaya di rumah sakit besar.

Bukan hanya ongkosnya murah, pelayanannya juga sangat bagus. Ketika wanita sedang bersalin, sanak keluarganya dapat mengetahui keadaannya melalui sistem video monitor di ruang istirahat. Rumah sakit juga setiap hari menyediakan secara gratis makanan yang bergizi untuk wanita hamil. Di sana juga diadakan bank darah dan bekerja sama dengan rumah sakit tingkat kota dan tingkat distrik, begitu terjadi keadaan darurat, berbagai rumah sakit besar segara mengirim dokter untuk memberikan bantuan.

Masalah pendidikan anak yang paling mengundang perhatian buruh migran kini juga telah terselesaikan. Di Shanghai, anak buruh migran pada pokoknya menikmati perlakuan sama seperti siswa setempat. Sekolah milik negara di Shanghai juga terbuka sepenuhnya terhadap anak buruh migran.

Di Distrik Minxing, seluruhnya 33 sekolah yang khusus menerima anak buruh migran dengan jumlahnya 20 ribu orang. Pemerintah juga memberikan dukungan sepenuhnya kepada sekolah-sekolah itu.

Pada tahun lalu, Komisi Pendidikan Kota Shanghai seluruhnya mengucurkan dana 30 juta untuk mengadakan pembaruan terhadap sarana dasar 277 sekolah anak buruh migran di seluruh kota dan membantu sekolah membangun perpustakaan dan kelas komputer. Pemerintah juga memberikan dukungan dan pengarahan kepada sekolah sejenis yang memenuhi syarat dan mendesak mereka meningkatkan pengelolaan pengajaran dan penghidupan di kampus supaya mereka mendekati standar sekolah milik negara.

Buruh migran sedang menjadi anggota kota besar Shanghai. Semua pusat layanan kebudayaan komunitas terbuka untuk mereka. Mereka juga ikut serta dalam pekan olahraga petani dan pekan olahraga kota. Kepala Kantor Sidang Gabungan Pekerjaan Buruh Migran Kota Shanghai Zhao Jiande mengatakan, pemerintah akan mengambil lebih banyak langkah yang mengutamakan kepentingan manusia untuk meningkatkan lebih lanjut mutu kehidupan kaum buruh migran agar mereka daapt berbaur dalam kota metropolitan Shanghai.