Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-11-26 11:47:45    
Indonesia Raih Dua Medali Emas Dalam Turnamen Terbuka Bulu Tangkis Tiongkok

cri

Turnamen Terbuka Bulu Tangkis Tiongkok kemarin ditutup di Guangzhou, ibu kota Propinsi Guangdong, Tiongkok selatan kemarin. Dalam turnamen itu, Tim Indonesia mengantongi dua medali emas dari nomor ganda putra dan campuran. Dan Tim Tiongkok kali ini hanya meraih dua medali emas saja, yaitu pada nomor tunggal putra dan ganda putri. Di luar dugaan, kali ini Tiongkok kehilangan medali emas di nomor tunggal putri. Ini merupakan hasil perolehan terburuk bagi Tim Tiongkok dalam sejarah Turnamen Terbuka Bulu Tangkis Tiongkok selama beberapa tahun ini.

Dalam pertandingan ganda putra, pasangan Markis/Hendra mengalahkan pasangan Tiongkok Guo Zhendong/Xie Zhongbo dalam dua set langsung, 21-12 dan 21-19.

Pasangan ganda campuran Indonesia Nova Widianto/Lilyana Nasir sebagai pemain andalan kedua menyusul perebutan emas dengan menaklukkan pasangan Thailand, Sudket PRAPAKAMOL/ Saralee THOUNGTHONGKAM 15-21; 21-18; dan 21-11. Sebelumnya, pasangan Thailand itu mengalahkan pemain andalan pertama pasangan Tiongkok, Zheng Bo/Gao Ling.

Dalam pertandingan tunggal putra, pemain Tiongkok Bao Chunlai tampil sebagai juara. Sebelumnya, Bao Chunlai pernah berturut-turut mengantongi medali perak dalam empat kali Turnamen Terbuka Bulu Tangkis Tiongkok yang lalu. Sedangkan dalam turnamen kali ini, Bao Chunlai dengan mudah menyingkirkan Lee Chong Wei dalam dua set 21:12 dan 21:13.

Kejuaraan tersebut sangat penting bagi Bao Chunlai, bukan saja karena ini adalah pertama kalinya ia meraih medali emas dalam turnamen tersebut, tapi juga menjadi juara pertama dalam turnamen internasional penting yang diraihnya sejak Turnamen Terbuka Bulu Tangkis Korea Selatan pada bulan Agustus tahun lalu. Keberhasilannya dalam turnamen kali ini, mendorong Bao Chunlai memperoleh kembali rasa percaya dirinya, karena sebelumnya ia mengalami beberapa kekalahan dari Lee Chong Wei.

Berturut-turut munculnya kuda hitam juga adalah salah satu ciri dalam turnamen kali ini, yaitu pada nomor tunggal putri. Dari nomor tunggal putri, medali emas sempat diperkirakan akan dikantongi oleh pemain Tiongkok. Sebelumnya, Tiongkok juga pernah kehilangan juara pada nomor tunggal putri pada tahun 1994 dalam turnamen yang lahir pada tahun 1986 ini. Dalam turnamen kali ini, pemain Malaysia Mew Choo WONG berturut-turut mengalahkan juara dunia Zhu Lin dan juara Olimpiade Zhang Ning, dan melangkah maju ke final.

Dalam pertandingan final, dengan 21:16\8:21\21:17, Mew Choo WONG berhasil memperoleh kejuaraan dengan mengalahkan pemain andalan pertama Tiongkok Xie Xinfang. Dalam Olimpiade Beijing tahun depan, Mew Choo WONG kemungkinan akan menjadi halangan utama bagi pemain Tiongkok.

Pertandingan ganda putri menyerupai "perang saudara" bagi pasangan Tiongkok. Pasangan Ga Ling/Zhao Tingting memutarbalikkan kekalahannya dalam set pertama, dengan memenangkan dua set berikutnya dari pasangan Tiongkok, Du Qian/Yu Yang.