Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-11-26 12:56:31    
Luc Bollen, Jalan di Tengah Ekonomi dan Kebudayaan Tradisional Tiongkok

cri

Luc Bollen, berasal dari Belgia. Ia adalah seorang manajer profesional yang cerdas. Ia adalah pengelola Hotel Hilton yang juga mencintai kebudayaan Tiongkok.

Bila berbicara tentang Grup Hotel Hilton, mungkin tidak ada orang yang tidak kenal perusahaan raksasa dalam industri perhotelan global tersebut. Grup Hotel Hilton sebagai grup hotel transnasional mengelola lebih 2.900 hotel di lebih dari 80 negara dan daerah. Pada tahun 1988, Hilton mulai memasuki pasar Tiongkok, dan berturut-turut membuka cabangnya di Beijing, Shanghai, Chongqing dan Sanya. Hotel Hilton yang ke-5 sekarang sudah dibangun di Hefei, ibu kota Propinsi Anhui, Tiongkok Tengah. Luc Bollen dilantik sebagai Direktur Utama Hotel Hilton Hefei pada bulan Agustus.

4 Hotel Hilton yang lain dibangun di kota setingkat propinsi, daerah ekonomi khusus dan daerah lain yang ekonominya maju. Mengapa Hilton ke-5 berlokasi di Kota Hefei, Tiongkok Tengah? Luc Bollen mengatakan, Grup Hilton percaya akan laju perkembangan dan potensi perkembangan yang sangat besar di Kota Hefei.

"Ekonomi Tiongkok sedang berkembang pesat, bukan hanya di Hefei. Di kota-kota yang berbedapun bisa terasa langkah perkembangan Tiongkok. Setiba di Hefei dan duduk di lantai ke-24 Hotel Hilton, saya menemukan begitu banyak bangunan tinggi yang baru, yang tidak kelihatan pada satu tahun silam. Lingkungan bisnis di Hefei semakin baik, sehingga menyerap investasi banyak perusahaan. Belum sampai setengah tahun setelah diresmikan, dua negosiasi investasi ukuran besar digelar di hotel kami. Potensi investasi yang sangat besar di sini menarik banyak investor. Sewajarnya ini merupakan peluang yang sangat baik bagi Hilton sebagai hotel tipe bisnis.

Hotel Hilton Hefei terletak di jalur lingkar dalam Kota Hefei, dekat dengan daerah pusat bisnis yang gemilang. Hotel Hilton Hefei merupakan hotel bintang lima yang paling megah di Propinsi Anhui. Sebagai ibu kota Propinsi Anhui, kegiatan bisnis di Hefei sangat banyak. Kebutuhan akan pelayanan hotel berbintang semakin meningkat. Selain itu, seiring dengan diintensifkannya pembangunan jalur pariwisata utama Gunung Huangshan, Gunung Jiuhua dan Danau Taiping di Propinsi Anhui, industri pariwisata dan perhotelan di Hefei juga semakin jaya. Oleh karena itu, pilihan Hilton akan Hefei merupakan keputusan yang bijaksana.

Luc Bollen mengatakan, ekonomi Tiongkok berkembang pesat. Stafnya juga berupaya berkembang pesat. Ia berharap agar peluang pelatihan dan perkembangan yang diberikan oleh Hotel Hilton kepada para stafnya dapat sungguh-sungguh membantu mereka berkembang.

Sebelum datang ke Hefei, Luc Bollen pernah bekerja di Hilton Shanghai. Ia juga pernah berkunjung ke Beijing dan Chongqing. Setelah bekerja di Tiongkok selama 3 tahun, Luc Bollen mengenal dengan matang lingkungan bisnis Tiongkok. Di antara pengalaman sukses usaha Hilton di Tiongkok yang disimpulkan oleh Luc Bollen, terdapat kerja sama kolektif yang efektif dan kebijakan keterbukaan Tiongkok terhadap dunia luar. Dikatakannya, kebijakan tersebut merupakan dasar Tiongkok untuk menyerap modal asing. Kebijakan keterbukaan terhadap dunia luar telah menciptakan lingkungan bisnis yang menguntungkan kepada para investor asing. Pembangunan kota dan pengoptimalan lingkungan investasi juga mendorong perkembangan perusahaan.

Dewasa ini, pengelolaan Hotel Hilton Hefei telah berjalan dengan baik. Sebagai direktur utama, Luc Bollen tiap hari harus menangani banyak urusan. Setiap pagi, dia harus menginspeksi hotelnya. Karena banyak tamu masuk dan keluar hotel pada waktu itu, ia dapat lebih kerap melakukan kontak dengan tamu dan mengenal kebutuhan mereka. Selain itu, Luc Bollen harus mengadakan pertemuan empat mata dengan para manajer setiap bagian, supaya mengenal masalah yang ada. Lalu mereka bersama-sama menjajaki cara penyelesaian dan menyusun rencana perkembangan di rapat rutin setiap hari.

Selain itu, Luc Bollen mencari kesempatan untuk mengenal Tiongkok. Dikatakannya, sebelum datang ke Tiongkok, Tiongkok dalam pandangannya sangat tradisional.

"Sebelum datang ke Tiongkok, Saya mengenal Tiongkok melalui televisi dan buku, serta sejumlah foto kuno. Dalam foto tersebut, penduduk Tiongkok naik sepeda."

Setibanya ia di Tiongkok, Luc Bollen segera menemukan bahwa perkembangan Tiongkok begitu pesat. Di sela-sela modernisasi dan internasionalisasi, kebudayaan tradisional yang khas di kota-kota Tiongkok sangat mempesonanya.

"Anda akan menyaksikan Tiongkok yang modern dan berkembang pesat ketika berada di Shanghai. Di sejumlah kota Tiongkok, Anda akan terpesona oleh kebudayaan tradisional Tiongkok. Di Hefei, Anda dapat menyaksikan kelenteng dan lain-lain yang mempunyai nilai budaya yang sangat besar. Di Tiongkok, Anda akan dapat menyaksikan campuran sempurna kebudayaan tradisional dan modern."

Luc Bollen mengatakan, sejarah dan budaya merupakan dasar perkembangan suatu negara. Seiring dengan perkembangan ekonomi, kita harus mementingkan pemeliharaan kebudayaan tradisional.

Dikatakan: "Saya sangat menggemari kebudayaan tradisional Tiongkok. Bila tidak memiliki kebudayaan yang kaya, negara akan tidak bisa berkembang. Membuang kebudayaan tradisional sama dengan membuang sejarah. Hal-hal seperti itu akan amat mengecewakan."

Luc Bollen suka mengobrol, bertamasya dengan temannya yang berasal dari Tiongkok, menyaksikan pemandangan indah permai di Tiongkok dan mencicipi berbagai makanan enak di seluruh Tiongkok.

Luc Bollen suka hidup dan bekerja di Kota Hefei. Ia mengatakan, Hefei merupakan kota yang memadukan modernsiasi dan tradisi. Ia yakin, prospek perkembangan Hefei akan menjadi lebih baik.