Forum Tingkat Tinggi Keamanan Makanan Internasional kemarin ditutup dengan meluluskan Deklarasi Beijing Mengenai Keamanan Makanan. Dalam deklarasi itu tertera himbauan kepada berbagai negara untuk meningkatkan kerja sama dan pertukaran informasi di bidang keamanan makanan, serta mendesak berbagai negara untuk mendirikan sistem pengawasan dan pengontrolan keamanan makanan yang efektif dan meningkatkan kemampuan menjamin keamanan makanan.

Forum Tingkat Tinggi Keamanan Makanan Internasional merupakan forum internasional tingkat tinggi pertama yang diselenggarakan Tiongkok. Forum tersebut dihadiri oleh lebih dari 600 wakil, di antaranya adalah 30 pejabat tingkat menteri dari berbagai negara. Dewasa ini, berbagai negara telah menyadari bahwa keamanan makanan merupakan masalah yang sensitif, menonjol dan rumit. Karena itu, berbagai badan pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia bersama-sama mensponsori forum tersebut. Melalui pembahasan dan pertukaran selama dua hari, para wakil peserta forum sepakat meluluskan Deklarasi Beijing Mengenai Keamanan Makanan.

Dalam deklarasi itu ditekankan bahwa berbagai negara seharusnya sepenuhnya belajar dari pengalaman tentang penanganan masalah keamanan makanan, dan bekerja sama dalam berbagai bentuk, untuk bersama-sama menghadapi masalah tersebut. Direktur Biro Umum Pengawasan, Pemeriksaan, dan Karantina Mutu Negara Tiongkok, Li Changjiang mengatakan:  "Para wakil peserta forum telah mencapai pengertian bersama yang luas, yaitu harus meningkatkan pertukaran dan kerjasama internasional di bidang keamanan makanan, bergandengan tangan menjawab dan menyelesaikan masalah keamanan makanan yang dihadapi saat ini. Hasil utama Forum Tingkat Tinggi Keamanan Makanan Internasional ialah diluluskannya Deklarasi Beijing. Para wakil menyatakan, Deklarasi Beijing akan menjadi prinsip penting untuk meningkatkan kerja sama dan pertukaran."

Deklarasi juga menunjukkan bahwa pemerintah berbagai negara seharusnya membentuk badan khusus untuk melakukan pengawasan dan pengelolaan terhadap berbagai rantai produksi dan konsumsi makanan. Selain itu juga perlu untuk menyusun undang-undang dan peraturan keamanan makanan yang transparan dan sesuai dengan undang-undang dan peraturan internasional, sekaligus melaksanakannya dengan efektif. Kemudian, jaringan pengawasan keamanan makanan yang pesat dan berefisiensi tinggi serta sistem penelusuran dan pengembalian juga perlu didirikan. Deklarasi secara khusus menunjukkan, berbagai negara seharusnya menaruh perhatian pada kerja sama efektif antara negara-negara berkembang dengan negara-negara maju, serta antar negara-negara berkembang.

Deklarasi menunjukkan, menjamin keamanan makanan merupakan kewajiban yang tidak boleh dikesampingkan oleh pemerintah, namun juga tidak cukup bila hanya bersandar pada pemerintah. Menteri Kesehatan Tiongkok Chen Zhu mengatakan:  "Mengelola mutu makanan dengan baik merupakan kewajiban hakiki pemerintah berbagai negara terhadap rakyatnya. Kami akan dapat mencapai target dengan memobilisasi sumber daya berbagai pihak sosial, yaitu memberikan penyuluhan mengenai keamanan makanan kepada para konsumen, meningkatkan kesadaran bertanggung jawab, kesadaran hukum, dan kesadaran kejujuran perusahaan. Saya anggap, pikiran-pikiran tersebut telah termanifestasikan dalam Deklarasi Beijing."

Dalam deklarasi itu juga dengan jelas menunjukkan, memproduksi makanan yang aman merupakan kewajiban pokok perusahaan produsen makanan. Adalah sangat penting bagi perusahaan produsen makanan dan pihak-pihak lain yang bersangkutan untuk melakukan kontak dan konsultasi efektif dengan konsumen, saat menyusun kebijakan keamanan makanan.

Diluluskannya Deklarasi Beijing disambut baik oleh para wakil peserta forum. Direktur Jawatan Keamanan Makanan Organisasi Kesehatan Dunia, Jorgen Schlundt menyatakan bahwa Deklarasi Beijing mempunyai arti yang penting.

Jorgen Schlundt mengatakan: "Para wakil peserta telah mencapai pengertian bersama, yaitu masalah keamanan makanan adalah masalah global. Baik di negara maju maupun negara berkembang, semuanya menghadapi masalah itu. Perbedaan frekuensi terjadinya kasus keamanan makanan di berbagai negara bukan masalah kunci. Namun yang terpenting ialah mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut dan Deklarasi Beijing merupakan salah satunya. "