Menurut Kantor Berita Xinhua, menjelang Dialog Tingkat Tinggi Ekonomi Tiongkok-Jepang pertama, penanggung jawab Kementerian Perdagangan Tiongkok kemarin dalam wawancaranya dengan wartawan Kantor Berita Xinhua mengatakan, kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Jepang adalah komponen penting dalam hubungan kedua negara, menempati kedudukan penting dalam hubungan ekonomi dan perdagangan luar negeri masing-masing. Menurut statistic pihak Jepang, Tiongkok sudah menjadi mitra dagang paling besar bagi Jepang, dan Jepang adalah mitra dagang ketiga besar bagi Tiongkok.

Menurut penjelasan, selama 35 tahun normalisasi hubungan diplomatik Tiongkok-Jepang, kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral berkembang pesat, pertukaran perdagangan komoditas semata-mata berkembang menjadi kerja sama multi-dimensi dan mendalam dengan memadukan perdagangan komoditas dengan perdagangan jasa, saling menginvestasi dan kerja sama teknologi, telah terbentuk kerja sama saling menguntungkan, saling mengisi dan menang bersama. Nilai total perdagangan Tiongkok-Jepang tahun lalu untuk pertama kali menerobos 200 miliar dolar AS. Dari bulan Januari hingga bulan Oktober tahun ini, perdagangan Tiongkok-Jepang memelihara momentum peningkatan, nilai total impor-ekspor tercatat 191.9 miliar dolar AS, meningkat 14% dibandingkan dengan masa sama tahun lalu.

Terhitung sampai akhir bulan lalu, jumlah proyek investasi Jepang di Tiongkok tercata 39.334, dengan alokasi dana tercatat 60.78 miliar dolar AS, Jepang telah menjadi negara sumber pemanfaatan modal asing kedua besar bagi Tiongkok. Selama tahun-tahun belakangan ini, investasi perusahaan Tiongkok ke Jepang telah mengayunkan langkah yang menyenangkan, sejumlah perusahaan Tiongkok telah memasuki pasar Jepang untuk mengembangkan kerja sama dengan perusahaan Jepang. Selain itu, kerja sama dana antara pemerintah Tiongkok dan pemerintah Jepang juga telah mencapai hasil nyata, dan memainkan peran pendorong bagi kerja sama saling menguntungkan antara kedua pihak dan bagi perkembangan ekonomi Tiongkok.

Penanggung jawab tersebut menyatakan, dengan upaya bersama Tiongkok-Jepang, mulai tahun lalu, hubungan Tiongkok-Jepang telah memasuki rel perkembangan yang normal, pemimpin kedua negara mencapai kesepahaman penting mengenai penggalangan hubungan strategis Tiongkok-Jepang yang saling menguntungkan, sementara menetapkan arah pokok hubungan kedua negara. Ketika mengunjungi Jepang pada bulan April tahun ini, Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao dan Perdana Menteri Jepang waktu itu Shinzo Abe, bersama-sama menyelenggarakan konferensi dan menghidupkan mekanisme dialog tingkat tinggi ekonomi Tiongkok-Jepang. Dihidupkannya secara lancar mekanisme itu sebagai pertanda bahwa mekanisme kerja sama ekonomi Tiongkok-Jepang telah ditingkatkan ke lapisan yang lebih tinggi, dan juga merupakan hasil positif perbaikan dan perkembangan hubungan Tiongkok-Jepang. Tugas utama mekanisme itu ialah pertama untuk bertukar strategi perkembangan ekonomi dan kebijakan ekonomi makro kedua negara, meningkatkan saling pengertian. Kedua, menyelaraskan kerja sama ekonomi lintas lembaga, menjajaki masalah penting dalam kerja sama yang diperhatikan antara satu sama lain. Dan ketiga, meningkatkan pertukaran politik mengenai masalah ekonmi regional dan internasional yang penting dan mendorong kerja sama kedua negara di bidang yang lebih luas.