Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-11-30 16:04:32    
Dampak Ekologi Proyek Tiga Ngarai " Lebih Baik Daripada Yang Diramalkan "

cri

Kepala Kantor Komisi Pembangunan Proyek Tiga Ngarai Dewan Negara Tiongkok, Wang Xiaofeng baru-baru ini menegaskan, pembangunan dan pelestarian lingkungan ekologi adalah isi penting dalam pembangunan proyek Tiga Ngarai, pelestarian ekologi yang berkualitas sama penting dengan pembangunan proyek irigasi yang berkualitas pula.

" Dapat dikatakan dengan bertanggung jawab, pengaruh pembangunan proyek Tiga Ngarai tidak keluar dari lingkup peramalan laporan kelayakan semula, " kata Wang Xiaofeng kepada wartawan Kantor Berita Xinhua.

Dikatakannya, pembangunan dan pelestarian lingkungan ekologi di kawasan waduk Tiga Ngarai bahkan di perairan Sungai Yangtze mencapai hasil penting berkat diambilnya langkah-langkah pembenahan yang efektif, hasilnya lebih banyak dari pada prakiraan semula.

Melalui pembangunan selama 13 tahun, proyek Tiga Ngarai sebagai proyek irigasi dan pembangkitan tenaga listrik yang paling besar di dunia sudah memasuki tahap terakhir. Sejalan dengan beroperasinya waduk raksasa itu, timbul pula isu yang menyatakan bahwa " proyek Tiga Ngarai berkemungkinan memicu bencana ekologi ".

Wang Xiaofeng menunjukkan, kawasan Tiga Ngarai merupakan daerah sering terjadinya bencana geologi serta reruntuhan dan longsor tanah sebelum pembangunan bendungan dan penampungan air. Hal itu sudah dipertimbangkan pada saat perancangan awal pembangunan proyek Tiga Ngarai. Untuk mengatasi persoalan itu, dalam proses pembangunan proyek, pemerintah Tiongkok mengalokasi sejumlah dana khusus untuk melakukan pembenahan efektif terhadap bencana geologi di kawasan waduk. Kini, proyek pembenahan berlangsung dengan lancar, frekuensi terjadinya bencana geologi sudah dikontrol dengan efektif.

" Sejak penampungan air pada ketinggian 156 meter, di kawasan waduk Tiga Ngarai tidak pernah terjadi bencana geologi yang hebat dan peristiwa kematian personel yang besar, " tutur Wang Xiaofeng.

Menurut penjelasan, penelitian menunjukkan, waduk yang berkapasitas terlalu besar kemungkinan memicu gempa bumi, namun pemantauan selama pembangunan proyek Tiga Ngarai menunjukkan, kini masih belum ditemukan fenomena pemicuan yang nyata. Frekuensi atau intensitas terjadinya gempa bumi yang dipantau di kawasan waduk tidak berbeda nyata dengan masa sebelum pembangunan, tidak berdampak terhadap keamanan bendungan.

" Untuk menjamin sepenuhnya keamanan dalam pembangunan proyek, sementara bertanggung jawab terhadap generasi turun-temuran, pihak kami akan mengambil langkah-langkah pembenahan, " kata Wang Xiaofeng.

Setelah penampungan air proyek Tiga Ngarai, kecepatan mengalirnya air waduk akan melamban, pertukaran air pada lapisan atas dan lapisan bawah akan melemah, hal itu menimbulkan kekhawatiran umum terhadap perubahan mutu air di kawasan waduk. Wang Xiaofeng mengatakan, kini hanya di sejumlah anak sungai terjadi gejala " tumbuh-tumbuhan air " dalam waktu singkat, kualitas air di anak Sungai Yangtze pada umumnya stabil.

Ditunjukkannya, pencegahan pencemaran air di kawasan waduk Tiga Ngarai jauh lebih baik dari pada sebelum pembangunan. Di berbagai kabupaten dan keresidenan di sekitar kawasan waduk sudah dibangun 47 pabrik pemrosesan air limbah, pemerintah pusat mengalokasi dana khusus untuk menjaga beroperasinya secara normal. Sementara itu, di lingkup kawasan waduk dilaksanakan langkah pembenahan terhadap lingkungan ekologi, seperti pemrosesan sampah, penghutanan dan pembersihan tumbuh-tumbuhan di air.

Khususnya, 1.500 perusahaan dan pertambangan di kawasan waduk sudah dibongkar atau dipindahkan, 190 ribu imigrasi pedesaan ditempatkan di provinsi dan kota pantai yang maju, sehingga meredakan tekanan lingkungan terhadap waduk. " Ditinjau dari sudut pembenahan terhadap polusi, mutu air di waduk tak akan mengalami perubahan besar sesudah selesai dibangun, " kata Wang Xiaofeng.

Untuk mengatasi persoalan pasir, Tiongkok menyediakan sejumlah besar dana untuk melalukan penelitian dan ujicoba, di samping mengambil sejumlah langkah dalam pembangunan proyek, pemantauan menunjukkan, pasir yang masuk ke waduk ternyata berkurang. Wang Xiaofeng mengatakan, hal itu berarti bahwa sesudah seratus tahun, waduk Tiga Ngarai tetap mempunyai 80 persen kapasitas.

Wang Xiaofeng selanjutnya mengatakan, proyek Tiga Ngarai akan memainkan peranan yang tak tergantikan pada saat banjir, sementara berfungsi menampung air pada masa kekeringan.

Wang Xiaofeng mengatakan, proyek Tiga Ngarai merupakan proyek ekologi, dan dianggap sebagai langkah yang diambil untuk menanggapi " Protokol Kyoto ". Kalau dibandingkan dengan set generator yang berkapasitas serupa, maka tenaga listrik yang dibangkitkan pusat listrik tenaga air Tiga Ngarai sama dengan menghemat 50 juta ton pembakaran batu bara, mengurangi emisi karbon dioksida sejumlah 300 juta ton.

Wang Xiaofeng menyatakan, keamanan lingkungan ekologi di kawasan waduk Tiga Ngarai harus menarik perhatian sepenuhnya, misalnya mencegah terjadinya peristiwa pencemaran air, longsor tanah dan bencana geologi lainnya setelah penampungan air, dengan cermat mengamati perubahan yang terjadi karena hukum gerakan pasir dalam Sungai Yangtze.

Wang Xiaofeng menyatakan pula, Laporan Pengaruh Lingkungan Pusat Irigasi Tiga Ngarai Sungai Yangtze dalam kesimpulannya pada tahun 1991 menunjukkan, " dilihat dari keseluruhan, manfaat proyek Tiga Ngarai terhadap ekologi lebih besar dari pada dampaknya ", kini, kesimpulan itu tetap dianggap ilmiah dan dapat dipercaya.

Hingga bulan September tahun ini, proyek Tiga Ngarai secara akumulatif menyelesaikan investasi statik sebesar 115,347 miliar yuan RMB, yang merupakan 92 persen dari pada yang disahkan oleh negara, sedangkan investasi dinamik tetap dalam lingkup peramalan yang dapat dikontrol.

Proyek Tiga Ngarai akan dirampungkan pada tahun 2009, namun Wang Xiaofeng menegaskan akan terus meningkatkan pembangunan dan pelestarian lingkungan ekologi.