Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-12-03 13:11:51    
Tiongkok Aktif Dorong Perkembangan Industri Pertambangan Hijau

cri

Pertambangan adalah bagian penting dari sumber daya alam, dan dasar material penting bagi perkembangan umat manusia. Seiring dengan pesatnya perkembangan pembangunan ekonomi, kebutuhan akan sumber daya pertambangan semakin bertambah. Di sisi lain, masalah kerusakan lingkungan akibat eksploitasi pertambangan juga semakin menonjol. Akibatnya, perkembangan ekonomi industri pertambangan ikut terkekang. Oleh karena itu, membangun dan menempuh jalan industri pertambangan hijau menjadi pengertian bersama bagi kalangan industri pertambangan seluruh dunia.

Belum lama ini, Konferensi Industri Pertambangan Internasional Tiongkok ke-9 digelar di Beijing dan dihadiri oleh lebih dari 2.000 pejabat, pakar, dan sarjana dari 30 negara dan daerah di bidang industri pertambangan, perdagangan, dan iptek. Para peserta bersama-sama membahas dan bertukar pendapat mengenai topik utama konferensi, yaitu "Melaksanakan Perkembangan Ilmiah dan Mendorong Industri Pertambangan Hijau". Menteri Sumber Daya Tanah Negara Tiongkok, Xu Shaoshi dalam konferensi tersebut menyatakan bahwa Tiongkok akan mempercepat pengembangan industri pertambangan hijau.

"Pesatnya perkembangan industri pertambangan membuat pemerintah, perusahaan, dan berbagai kalangan sosial dari berbagai negara menaruh perhatian besar pada kegiatan ekploitasi, pemanfaatan sumber daya secara rasional, dan pelestarian lingkungan. Mempercepat industri pertambangan hijau semakin menjadi pengertian bersama masyarakat luas. Tiongkok saat ini sedang menaruh perhatiannya pada pembangunan ilmiah sekaligus mempertahankan kebijakan pokok negara untuk menghemat sumber daya dan melestarikan lingkungan. Tiongkok juga dengan teguh menempuh jalan industrialisasi tipe baru yaitu industri hemat energi dan ramah lingkungan. Topik "Melaksanakan Pembangunan Ilmiah, Mendorong Maju Industri Pertambangan Hijau" merupakan manifestasi konkrit Tiongkok dalam melaksanakan industrialisasi tipe baru di bidang sumber daya pertambangan.

Pembangunan industri pertambangan hijau dimaksudkan untuk melaksanakan dengan ketat kegiatan eksploitasi yang ilmiah dan teratur, sekaligus untuk mengontrol gangguan terhadap lingkungan daerah pertambangan dan lingkungan lingkup keseluruhan proses eksploitasi sumber daya pertambangan. Untuk bagian tertentu yang memang harus dirusak dan diganggu, langkah efektif yang ilmiah, maju, dan rasional harus diambil agar keberadaan perkembangan dari awal hingga akhir dapat terus selaras dengan lingkungan di sekitarnya, dan agar penghargaan kepada ekologi alam primitif dapat termanifestasi. Industri pertambangan hijau turut memperhatikan perkembangan berkelanjutan bersama dari efek ekologis, ekonomi dan sosial agar eksploitasi sumber daya pertambangan tradisional yang mengikis sumber daya pertambangan dan merusak lingkungan ekologis dapat diubah menjadi eksploitasi dan pemanfaatan sumber daya pertambangan yang mengutamakan faktor kualitas dan efek.

Asosiasi Industri Pertambangan Tiongkok adalah organisasi industri pertambangan Tiongkok yang bertujuan untuk aktif mendorong perkembangan industri pertambangan Tiongkok. Direktur Asosiasi Industri Pertambangan Tiongkok, Li Yuan mengatakan, pihaknya memainkan peranan yang sangat positif dalam mendorong perkembangan industri pertambangan hijau.

Li Yuan mengatakan, "Selama beberapa tahun ini, kami menyampaikan kepada pemerintah Standar Skala Eksploitasi Jenis Terendah dan Gunung Pertambangan Penting, serta Penelitian Sistem Indeks Evaluasi Ekonomi Sirkulasi Bidang Sumber Daya Pertambangan. Kami juga menyusun pelajaran penataran penghematan dan pemanfaatan terpadu sumber daya pertambangan."

Pembangunan gunung pertambangan hijau merupakan proyek sistematis yang rumit, yang mewakili keseluruhan tingkat dan potensi perkembangan berkelanjutan suatu daerah dalam mengekploitasi dan memanfaatkan pertambangan, serta memelihara keseimbangan lingkungan ekologis. Perusahaan Grup Pertambangan Batu Bara Datong, Propinsi Shanxi, Tiongkok tengah merupakan salah satu pangkalan produksi batu bara terbesar di Tiongkok dengan volume cadangan umum batu bara sekitar 90 miliar ton dan kemampuan produksi dan pengangkutannya setiap tahun sekitar 100 juta ton. Pada bulan Juli tahun 2006, Perusahaan Grup Datong membangun Taman Ekonomi Sirkulasi Pertambangan Batu Bara Tashan sebagai pangkalan modern produksi pertambangan batu bara berukuran besar yang bertaraf internasional. Pangkalan tersebut menarik perhatian luas kalangan industri pertambangan Tiongkok. Direktur Jawatan Geologi Perusahaan Grup Pertambangan Batu Bara Datong, Liu Sheng mengatakan: "Sebagai perusahaan sumber daya, perusahaan kami mengutamakan eksploitasi hijau. Zona Industri Tashan merupakan teladan dalam mewujudkan eksploitasi hijau dan mengembangkan ekonomi sirkulasi. Kami selalu berupaya membangun perusahaan kami sebagai perusahaan yang ramah lingkungan, hemat sumber daya dan harmonis."

Upaya perusahaan pertambangan Tiongkok dalam mengembangkan industri pertambangan hijau telah memperoleh pengakuan dan pujian dari kalangan industri pertambangan dunia. Direktur Biro Investasi Industri Pertambangan Perusahaan Moneter Internasional di bawah Bank Dunia, William Bulmer mengatakan: "Grup Bank Dunia senang menyaksikan pemerintah, perusahaan dan lembaga pertambangan Tiongkok sudah mengerti dan mulai mengambil langkah positif untuk melestarikan lingkungan dalam mengembangkan industri pertambangan, baik dalam maupun luar negeri. Kami yakin bahwa perusahaan industri pertambangan Tiongkok dapat memainkan peranan yang lebih penting dalam proses tersebut, dan dapat menjadi teladan dalam mengembangkan industri pertambangan yang berkelanjutan."