Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-12-04 15:14:59    
Tiongkok Eksploitasi Lowongan Kerja Bagi Penyandang Cacat

cri

Mendengarkan siaran radio, sekali waktu pernah menjadi sumber informasi penting bagi Yang Qingfeng, seorang penyandang cacat. Dengan kerja kerasnya, ia berhasil menjadi seorang pembawa acara radio. Ia mengatakan, bahwa seorang penyandang cacat pun bisa bekerja dengan kekhasannya sendiri.

Pada bulan Maret tahun lalu, Yang Qingfeng mendirikan Studio Tuna Netra di Beijing. Sebagian besar penyandang cacat yang bekerja di sana adalah penyandang tuna netra.

Mengenai program acara radionya, Yang Qingfeng menjelaskan bahwa program mereka terdiri dari dua acara. Acara pertama adalah informasi edukatif bagi penyandang cacat di bidang kehidupan sehari-hari. Seperti mengajar mereka cara memasak dan membagi tips ketrampilan untuk berjalan jalan dengan aman di luar. Acara kedua adalah menyiarkan laporan kegiatan yang berhubungan dengan penyandang cacat.

Dikatakannya, karena dirinya juga adalah penyandang cacat, karena itu ia lebih mengenal kebutuhan mereka, dan tahu bagaimana memberi bantuan kepada mereka. Misalnya memberitahu mereka cara datang ke tempat tertentu.

Kini, acara mereka telah disiarkan di 10 lebih stasiun radio, antara lain Radio Tiongkok, dan saat ini sedang diupayakan kerjasama dengan radio lain untuk jangka panjang.

Sensus penyandang cacat Tiongkok pada tahun 2006 menunjukkan, total penyandang cacat di Tiongkok tercatat sebanyak 82,96 juta orang dan 34,93 juta diantaranya adalah penyandang cacat dewasa. Total tersebut merupakan 6,34% dari total seluruh penduduk Tiongkok.

Wakil Direktur Pendidikan Dan Tenaga Kerja Perserikatan Penyandang Cacat Tiongkok, Qian Pengjiang berpendapat, pemikiran yang salah bahwa penyandang cacat hanya bisa melakukan pekerjaan yang sederhana seharusnya mulai dilepaskan. Sebaliknya, mengeksploitasi lowongan kerja yang sesuai dengan karakteristik mereka harus ditingkatkan. Dikatakannya, eksploitasi lowongan kerja untuk penyandang cacat perlu upaya bersama dari seluruh masyarakat. Misalnya di lingkungan yang sangat bising, mungkin penyandang tuna rungu boleh dipertimbangkan untuk diperkerjakan di sana, karena mereka tidak bisa mendengar sehingga mereka tidak merasa terganggu.

Qian Pengjiang mengatakan, penyandang cacat pun bisa dilatih menjadi tenaga teknik senior di berbagai bidang, sehingga kelebihan mereka tidak disia-siakan.

Tema Hari Penyandang Cacat Internasional tahun ini ialah penyediaan lowongan kerja bagi penyandang cacat. Tahun-tahun terakhir ini, seiring dengan perkembangan usaha penyandang cacat, jenis pekerjaan yang diperoleh penyandang cacat pun mencapai kemajuan.

Selain itu, peraturan mengenai Diperkerjakannya Penyandang Cacat pun sudah dilaksanakan sejak tanggal 1 Mei tahun ini.