Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-12-07 12:32:08    
Kebijakan Pengontrolan Baru Untungkan Perkembangan Mantap dan Cepat Ekonomi Tiongkok

cri

Konferensi Pekerjaan Ekonomi Pusat yang menetapkan nada dasar bagi perkembangan ekonomi Tiongkok tahun depan telah berakhir Rabo lalu. Konferensi dengan tegas menunjukkan bahwa pemerintah Tiongkok tahun depan akan melaksanakan kebijakan fiskal yang mantap dan kebijakan moneter yang ketat untuk mencegah perkembangan ekonomi menjadi terlalu panas dan inflasi yang nyata. Pakar ekonomi dan moneter Tiongkok dalam wawancara dengan CRI menyatakan bahwa penetapan nada dasar perkembagnan ekonomi itu mencerminkan visi ke depan dan antisipasi pemerintah Tiongkok dalam pengontrolan makro, serta menguntungkan perkembangan ekonomi Tiongkok secara mantap dan cepat.

Ekonomi Tiongkok tahun ini terus mengalami pertumbuhan pesat, diperkirakan produk domesti bruto (PDB) akan meningkat sekitar 11,5 persen daripada tahun lalu. Namun, masalah-masalah dalam operasional ekonomi Tiongkok masih sangat menonjol seperti terlalu cepatnya pertumbuhan investasi aset tetap, terlalu banyaknya kredit yang disalurkan dan telalu besarnya surplus perdagangan. Khususnya tekanan inflasi sejak memasuki tahun ini semakin besar, taraf kenaikan indeks harga konsumsi sudah tiga bulan beruntun di atas 6 persen dibanding masa sama tahun lalu.

Menghadapi risiko terlalu panasnya ekonomi Tiongkok dan tekanan inflasi yang terus meningkat, Konferensi Pekerjaan Ekonomi Pusat kali ini mengajukan perlunya menjadikan upaya pencegahan pertumbuhan ekonomi dari terlalu cepat menjadi terlalu panas, serta pencegahan kenaikan harga barang dari struktural menjadi inflasi yang nyata sebagai tugas terpenting pengontrolan makro dewasa ini. Sehubungan dengan itu, Kepala Kantor Pengontrolan Makro Institut Ekonomi Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, Yuan Gangming menyatakan bahwa "dua pencegahan" itu menunjukkan perubahan baru nada dasar perkembangan ekonomi Tiongkok, dan menguntungkan momentum perkembangan ekonomi Tiongkok secara mantap, kontinu dan cepat. Dikatakan oleh Yuan Gangming,"Ekonomi Tiongkok sudah 5 tahun beruntun mengalami pertumbuhan pesat, dan tahun ini mencatat pertumbuhan di atas 11 persen. Pertumbuhan tinggi telah mengatasi banyak kesulitan yang tidak dapat diselesaikan dalam waktu panjang selama ini. Namun pertumbuhan yang terlalu tinggi dapat memicu inflasi. Selain itu, indeks harga konsumsi tahun ini mengalami kenaikan relatif cepat. Maka pertumbuhan pesat yang kontinu kemungkinan bisa memicu kenaikan harga yang lebih tinggi. Meski keadaan seperti ini kini masih belum terjadi, namun kecenderungan itu harus dicegah agar tidak menjadi kenyataan."

Konferensi Pekerjaan Ekonomi Pusat kali ini memutuskan bahwa mulai tahun depan, pemerintah akan malaksanakan kebijakan fiskal yang mantap dan kebijakan moneter yang ketat. Ini merupakan perubahan penting yang pertama kali dalam kebijakan pengontrolan makro sejak Tiongkok melaksanakan kebijakan fikal dan kebijakan moneter yang mantap pada tahun 2004. Sehubungan dengan itu, pakar moneter Tiongkok Yi Xianrong menyatakan, kebijakan moneter yang ketat di satu pihak merupakan kelanjutan daripada kebijakan sebelumnya, di pihak lain juga menunjukkan intensitas pengontrolan akan ditingkatkan.

Yi Xianrong mengatakan, pimpinan pusat sudah menyadari adanya gejala perkembangan ekonomi yang terlalu panas. Dengan melaksanakan kebijakan moneter ketat, pertumbuhan ekonomi dan investasi yang terlalu panas serta skala kredit yang terlalu besar akan dapat ditekan."

Meski pertumbuhan ekonomi yang terlelu panas telah ditekan dengan meningkatkan rasio cadangan deposito dan tingkat suku bunga, serta memperketat pengontrolan kredit bank, namun hasil pengontrolan masih belum terlihat sepenuhnya. Ia meramalkan bahwa pemerintah Tiongkok tahun depan akan terus menjadikan penyesuaian kembali tingkat suku bunga bank sebagai instrumen penting kebijakan moneter ketat.

Berbicara tentang kebijakan fiskal mantap yang akan tetap dijalankan pemerintah tahun depan, Yi Xianrong berpendapat, fiskal tahun depan akan memberikan dukungan dalam taraf relatif besar kepada perkembangan seimbang layanan publik dasar di atas dasar skala penerbitan obligasi yang sama dengan tahun lalu, serta penyesuaian perpajakan yang pada pokoknya tidak berubah. Dikatakan oleh Yi Xianrong,"Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok dalam laporan di depan Kongres Nasional ke-17 telah menyinggung masalah perkembangan seimbang layanan publik dasar, maka kebijakan fiskal tahun depan akan melakukan hal-hal lebih banyak di bidang ini. Misalnya, bagaimana menyediakan dana bagi pendirian sistem jaminan perumahan dan sistem jaminan layanan kesehatan. Singkatnya, masalah yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat akan diupayakan penyelesaiannya melalui kebijakan fiskal."

Ekonomi Akademi Ilmu Sosial Tiongkok Yuan Gangming juga sependapat dengan pandangan itu. Ia menyatakan bahwa kebijakan fiskal tahun depan akan merupakan kebijakan fiskal yang memperhatikan hasil setara. Dikatakannya,"Misalnya alokasi dana untuk usaha pendidikan, pengobatan dan kesejahteraan umum akan ditingkatkan berdasarkan kesenjangan penghasilan daerah dan kelompok masyarakat yang berbeda, dengan lebih memperhatikan penyaluran dana fiskal ke daerah yang kurang berkembang, daerah pedesaan dan daerah yang berpenghasilan rendah. Dengan demikian, peran dukungan fiskal kepada perkembangan ekonomi yang seimbang akan dapat dikembangkan."