Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-12-13 17:24:17    
Cita-cita Xing Yiqian Melestari Lingkungan Kampungnya

cri

Di Dusun Mingren Kota Wenchang Provinsi Hainan terdapat sebuah danau nan indah di tengah-tengah hutan yang lebat. Di atas danau yang dinamakan Danau Bailu itu tak kala beterbangan burung kuntul. Inilah Cagar Alam Burung Gunung Mingren, sebuah surga hijau yang dibangun Xing Yiqian melalui upaya selama belasan tahun. Cagar alam itu mencapai 2 ribu hektar luasnya.

Ketika menyinggung maksud semula pembentukan cagar alam, Xing Yiqian mengatakan bahwa ia pernah berjanji pasti akan membangun kampung halamannya menjadi lebih indah kalau berhasil makmur. Janji itu mengubah nasib seumur hidupnya dan memungkinkan ia menempuh jalan pelestarian lingkungan.

Xing Yiqian yang berumur 51 tahun adalah warga Dusun Mingren, Kota Wenchang Provinsi Hainan. Ketika masih muda, ia meninggalkan kampung halaman dan mencari nafkah di luar tempat tinggalnya, dan lama-kelamaan ia berhasil mengumpulkan sejumlah aset. Pada awal tahun 1990-an, perkembangan ekonomi Hainan menyediakan sebuah peluang baik kepada Xing Yiqian, dan ia bergerak di bidang properti dan berhasil menjadi seorang jutawan.

Ketika kembali ke kampung halaman dengan antusiasme, lingkungan dusun dalam benaknya telah mengalami perubahan besar. Di hadapannya terbentang panorama yang memilukan, pohon dibalak sembarangan, burung-burung lenyap sama sekali dan burung kuntul yang bermain di atas air danau juga tiada lagi. Untuk menyelamatkan hamparan hijau di dalam lubuk hatinya, ia mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk membentuk sebuah cagar alam burung di pulau gugus di tepi Danau Bailu.

Di luar dugaan, perbuatan Xing Yiqian untuk melindungi hutan itu dtentang keras para warga desa. Karena mereka sering menembak burung, menebang pohon dan menanam sejumlah hutan ekonomi demi memperoleh keuntungan.

Untuk memperoleh dukungan warga desa dan memungkinkan mereka menerima ide pelestarian lingkungan hidup, Xing Yiqian melakukan banyak upaya dengan membangun menara air di desa dan memasang pipa air leding agar para warga desa memperoleh air minum yang bersih. Ia juga membelikan kompor gas batubara dan alat pemanas air kepada para warga desa.

Untuk melestarikan lingkungan hidup yang sudah rapuh, Xing Yiqian membeli banyak pohon dan menanamnya. Ia juga membeli banyak anak burung dan melepasnya di cagar alam. Ia juga mengorganisasi tim patroli bertugas sepanjang hari demi melindungi burung dan hutan. Lama kelamaan, semua warga desa mengetahui segala sesuatunya dan juga mulai memahami perbuatannya.

Melalui upaya selama beberapa tahun, Gunung Mingren juga mulai menjadi hijau kembali. Yang lebih menggembirakan yalah penghuninya dahulu yaitu burung kuntul juga terbang kembali. Burung jenis lain juga ikut datang, Danau Bailu kembali menjadi surga burung.

Pada tahun 1997, pemerintah Kota Wenchang secara resmi mengesahkan pembentukan cagar alam burung Gunung Minren. Penerangan Xing Yiqian di tengah-tengah warga desa untuk melindungi burung dan melestarikan lingkungan hidup juga mencapai hasilnya dan para warga desa semuanya mempunyai kesadaran atas hal itu. Semua ini sangat menyenangkan Xing Yiqian.

Perbuatan Xing Yiqian tidak saja dipuji oleh masa rakyat di sekitarnya, juga memperoleh konfirmasi pemerintah dan masyarakat. Pemerintah Provinsi Hainan dan pemerintah Kota Wenchang juga memberikan banyak penghargaan kepadanya. Jawatan Umum Pelestarian Lingkungan Hidup Negara Tiongkok pada tahun 2005 menganugerahi kepadanya Penghargaan Lingkungan Seluruh Tiongkok yang merupakan penghargaan tertinggi pelestarian lingkungan hidup nasional.

Xing Yiqian mengatakan bahwa ia cinta warna hijau, cinta Danau Bailu dan lebih-lebih mencintai kampung halamannya. Keinginannya ialah meninggalkan Danau Bailu yang indah dan utuh kepada generasi mendatang. Ini adalah cita-cita tertinggi seumur hidupnya. Untuk mencapai target itu, ia akan terus berjuang seumur hidup.