Penjabat Gubernur Provinsi Hubei, bagian tengah Tiongkok, Li Hongzhong baru-baru ini mengumumkan, Komisi Pembangunan dan Reformasi Negara telah mengesahkan pembangunan zona percobaan reformasi terpadu pembinaan masyarakat hemat sumber dan ramah lingkungan di daerah sekitar Kota Wuhan Provinsi Hubei dan daerah sekitar kota-kota Changsha, Zhuzhou dan Xiangtan Provinsi Hunan bagian tengah Tiongkok. Ia menyatakan, seluruh Provinsi Hubei, khususnya 9 kota di lingkaran Kota Wuhan, bertekad memahami secara mendalam tujuan strategi pemerintah pusat, mempercepat reformasi di berbagai bidang, dan berupaya bersama dengan kelompok kota Changsha, Zhuzhou dan Xiangtan, agar memainkan peranan percontohan semestinya dalam pembangunan masyarakat hemat sumber dan ramah lingkungan.

Li Hongzhong, yang sebelumnya berjabatan di Zona Khusus Kota Shenzhen, Tiongkok Selatan mengatakan, ia mengetahui dari internet bahwa para akses internet menyebut pengesahan pembangunan masyarakat hemat sumber dan ramah lingkungan di daerah sekitar Kota Wuhan sebagai pembangunan "zona khusus yang baru". Mengenai hal itu, ia menyatakan setuju. Ditunjukkannya, pada masa awal dilaksanakannya reformasi dan kebijakan keterbukaan, daerah pantai Tiongkok mewujudkan perubahan pertumbuhan ekonomi dari cara ekstensif ke cara intensif melalui penyelenggaraan zona khusus ekonomi dan penjajakan jalan refomrasi. Akan tetapi, setelah mengalami perkembangan selama 30 tahun, Tiongkok sudah mengalami perbaikan dalam hal pikiran bimbingan mengenai eksplorasi perkembangan dibanding masa lampau.

Li Hongzhong menyatakan, keputusan pemerintah pusat mengesahkan pembangunan masyarakat hemat sumber dan ramah lingkungan di daerah Wuhan memanifestasikan pengaturan strategis penting pemerintah pusat untuk mendorong pembangkitan kembali bagian tengah Tiongkok, sekaligus peluang bersejarah yang dihadapi Provinsi Hubei untuk mencapai perkembangan yang pesat dan sehat. Keputusan pemerintah pusat itu akan menimbulkan pengaruh menjangkau jauh untuk mempercepat pembangkitan kembali bagian tengah Tiongkok, menguntungkan reposisi fungsi berbagai kota di sekitar Wuhan, menguntungkan pengoptimalan sumber di lingkungan yang lebih luas dalam rangka mendorong perkembangan ekonomi regional; menguntungkan upaya mengeksplorasi jalan perkembangan berkelanjutan di basis-basis industri lama seperti Wuhan; menguntungkan terbentuknya konfigurasi baru di mana bagian timur, tengah dan barat berkembang bersama.

Ia berpendapat, pembangunan zona percobaan reformasi terpadu pembinaan masyarakat hemat sumber dan ramah lingkungan di sekitar daerah Wuhan akan dilakukan di 7 bidang sebagai berikut: mengutamakan pembentukan mekanisme perkembangan industri regional, dan mewujudkan integrasi ekonomi regional; menjajaki mekanisme pembinaan masyarakat hemat sumber dan ramah lingkungan, agar mewujudkan perkembangan berkelanjutan regional; menjajaki pembinaan mekanisme untuk meningkatkan kemampuan inovasi mandiri; menjajaki mekanisme mempercepat perkembangan usaha layanan modern, dan mengoptimalkan ekonomi regional; menjajaki pembentukan sistem pembangunan bersama infrastruktur dan distribusi rasional sumber layanan publik, menjajaki mode perkembangan urbanisasi tipe baru dalam hal pemanfaatan tanah secara hemat dan intensif; memperbarui mekanisme perkembangan koordinatif antara kota dan desa, serta mewujudkan perkembangan selaras kota dan desa.

Juni tahun 2002, Kongres Ke-8 Provinsi Hubei Partai Komunis Tiongkok resmi mengajukan strategi perkembangan Lingkaran Kota Wuhan, yaitu entitas ekonomi regional radius 100 kilometer dengan kota Wuhan sebagai pusatnya. Lingkaran Kota Wuhan itu tidak sampai 1/3 areal total seluruh Provinsi Hubei, namun jumlah penduduknya menempati separo jumlah total penduduk Hubei dan 60% ke atas agregat GDP seluruh provinsi. Produk bruto Provinsi Hubei tahun lalu mencapai 459,894 miliar yuan renminbi, meliputi 61,3% produk bruto total seluruh provinsi tahun 2006.

Ahli menunjukkan, melalui upaya selama 5 sampai 10 tahun, Lingkaran Kota Wuhan diharapkan akan berkembang menjadi zona percontohan pembangunan masyarakat hemat sumber dan ramah lingkungan seluruh negeri.